Category Archives: Destinasi Populer

Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim, Warisan Tertua di Tanah Jawa yang Penuh Sejarah

Gresik – Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim yang terletak di Gresik, Jawa Timur, dikenal sebagai masjid tertua di Pulau Jawa. Meskipun telah berusia ratusan tahun, masjid yang berdiri di Dusun Pesucinan, Desa Leran, Manyar, Gresik ini tetap mempertahankan keaslian serta keunikan arsitekturnya.

Salah satu ciri khas yang masih terjaga adalah kolam peninggalan era Sunan Maulana Malik Ibrahim yang masih digunakan hingga saat ini.

Masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Pesucinan ini menyimpan beberapa elemen bangunan bersejarah sejak masa Sunan Giri. Di dalam masjid, terdapat bekas langgar kecil yang masih dijaga keasliannya, lengkap dengan kolam wudu berukuran 3×3 meter dengan kedalaman sekitar 2,5 meter. Kolam ini kini berada di area dalam masjid akibat proses renovasi.

Menurut Ketua Takmir Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim, Mushollin, pada Jumat (14/3), “Syekh Maulana Malik Ibrahim tiba di pelabuhan kecil di barat masjid sekitar akhir abad ke-13 atau awal abad ke-14 bersama rombongan santri dan sahabatnya. Di tempat inilah beliau mendirikan masjid setelah melaksanakan salat istikharah.”

Nama Masjid Pesucinan sendiri berasal dari kata “Pesucinan,” yang merujuk pada kolam wudu yang digunakan Syekh Maulana Malik Ibrahim pada masa itu.

Mushollin juga menambahkan bahwa kolam wudu awalnya berada di luar area masjid. Namun, setelah beberapa kali renovasi dan perluasan, terutama pada akhir tahun 2023, kolam tersebut kini berada di dalam masjid tanpa mengubah bentuk aslinya.

Destinasi Kuliner Dunia yang Wajib Dikunjungi Pecinta Makanan

Bagi para pencinta kuliner, menjelajahi berbagai hidangan khas dari berbagai penjuru dunia adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Baru-baru ini, majalah Time Out merilis daftar kota dengan kuliner terbaik berdasarkan survei terhadap lebih dari 18.500 orang. New Orleans di Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dengan perpaduan unik pengaruh Prancis, Spanyol, Vietnam, dan Afrika, menghadirkan hidangan ikonik seperti gumbo, jambalaya, dan beignet. Sementara itu, Bangkok menawarkan perpaduan restoran mewah berbintang Michelin dan street food yang lezat dengan harga terjangkau.

Di Amerika Selatan, Medellín di Kolombia menjadi daya tarik dengan kopi berkualitas tinggi dan hidangan autentik yang ramah di kantong. Madrid di Spanyol juga tak kalah menarik dengan keberagaman kuliner mulai dari tapas hingga hidangan eksperimental di restoran berbintang. Mexico City semakin populer di kalangan wisatawan dengan sajian khas seperti taco, tamale, dan mole yang menggoda selera. Lagos di Nigeria juga menawarkan rasa khas dengan jollof rice dan suya yang semakin dikenal di dunia internasional.

Paris tetap menjadi destinasi wajib bagi pecinta makanan dengan keunggulan dalam haute cuisine, menawarkan croissant hingga foie gras yang menggugah selera. Jakarta berhasil masuk dalam daftar 10 besar dengan kelezatan kuliner khas Indonesia, seperti rendang yang pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia. Beberapa kota lain yang turut masuk dalam 20 besar destinasi kuliner terbaik termasuk Marrakech, Lima, Riyadh, Mumbai, Abu Dhabi, Kairo, Porto, Montreal, Naples, dan San José.

Taman Nasional Komodo Jadi Destinasi Kapal Pesiar Mewah, 1.633 Turis Asing Tiba

Taman Nasional Komodo kembali menjadi tujuan favorit kapal pesiar mewah. Ribuan turis asing pun diajak menikmati keindahan alam yang menakjubkan di kawasan ini.

Kapal pesiar Motor Ship (MS) Norwegian Sun, yang berbendera Bahamas, berlabuh di perairan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (15/3/2025). Kapal ini membawa 1.633 wisatawan mancanegara serta 895 kru, dengan rute langsung dari Darwin, Australia.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo, Charles Christian, turut mengawasi proses pemeriksaan keimigrasian untuk memastikan layanan yang cepat, akurat, dan profesional. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar arus wisatawan asing serta menjaga kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

“Kami memastikan proses pemeriksaan berjalan efisien tanpa mengabaikan pengawasan dan keamanan,” ujar Charles.

Pemeriksaan keimigrasian dilakukan bersama instansi terkait, seperti Bea Cukai Labuan Bajo dan Loka Kekarantinaan Kesehatan Labuan Bajo, yang tergabung dalam tim CIQ (Customs, Immigration, and Quarantine). Proses ini berjalan lancar tanpa adanya pelanggaran dari wisatawan maupun kru kapal.

Selama tahun 2024, tercatat 30 kapal pesiar dan 12 kapal wisata (yacht) telah membawa 30.276 wisatawan dan kru ke Taman Nasional Komodo. Wisatawan yang datang berasal dari berbagai negara, dengan mayoritas dari Amerika Serikat, Australia, Inggris, Kanada, dan Jerman.

Kedatangan kapal pesiar ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Pesona Indonesia: Destinasi Favorit Para Pesohor Dunia

Keindahan alam dan budaya Indonesia telah lama menarik perhatian wisatawan mancanegara, termasuk para selebritas dunia. Tidak hanya sekadar tempat liburan, beberapa destinasi di Indonesia bahkan menjadi lokasi syuting film Hollywood dan tujuan istimewa bagi tokoh-tokoh terkenal. Keunikan serta keindahan alam yang dimiliki Indonesia menjadikannya daya tarik tersendiri yang berdampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah.

Pulau Moyo di Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu lokasi eksklusif yang kerap disinggahi selebritas dunia, seperti Lady Diana, Mick Jagger, David Bowie, hingga David Beckham. Pulau ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, termasuk Air Terjun Mata Jitu yang dikenal dengan sebutan “Queen Waterfall” setelah dikunjungi oleh Lady Diana. Sementara itu, Gunung Merapi di Yogyakarta juga pernah menarik perhatian aktris Nicole Kidman, yang mengikuti Lava Tour Merapi pada 2013 dan mendengarkan langsung kisah dahsyatnya letusan gunung tersebut.

Bali tidak pernah kehilangan pesonanya di mata dunia. Pulau ini menjadi lokasi syuting film Eat, Pray, Love yang dibintangi Julia Roberts. Selebritas lainnya seperti Paris Hilton, Justin Bieber, dan Katy Perry juga pernah menikmati keindahan alam serta budaya Bali. Selain itu, Candi Borobudur sebagai salah satu Tujuh Keajaiban Dunia telah dikunjungi tokoh-tokoh penting, termasuk Barack Obama, Mark Zuckerberg, Richard Gere, dan Maria Sharapova.

Pulau Komodo pun tidak luput dari perhatian. Gwyneth Paltrow dan Valentino Rossi pernah berkunjung dan menikmati pengalaman unik tinggal di kapal pinisi sambil mengagumi keindahan lautnya. Tak hanya itu, Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh menarik Leonardo DiCaprio yang ingin melihat langsung flora dan fauna langka, termasuk Rafflesia dan berbagai spesies satwa. Bintang Fast & Furious, Paul Walker, juga pernah menikmati sensasi berselancar di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang terkenal dengan ombaknya yang menantang bagi peselancar dunia.

Dengan pesona alam yang luar biasa, Indonesia terus menjadi destinasi favorit bagi wisatawan global, termasuk para pesohor dunia. Keunikan budaya dan keindahan alam yang dimiliki negeri ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki daya tarik yang tak terbantahkan dalam industri pariwisata internasional.

The Golo Mori Siap Jadi Destinasi Wisata Eksklusif dengan Fasilitas MICE dan Heliport

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) terus mempercepat pengembangan kawasan The Golo Mori di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai destinasi wisata berbasis Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang eksklusif dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah membangun Hub Pariwisata sebagai Terminal Khusus Pariwisata dengan fasilitas heliport dan dermaga tambatan kapal wisata. Keberadaan infrastruktur ini diharapkan dapat menjadi solusi transportasi eksklusif bagi wisatawan premium, pelaku bisnis, serta tamu VIP yang ingin berkunjung melalui jalur udara maupun laut.

Progres pembangunan Hub Pariwisata ini telah mencapai 70 persen pada Maret 2025 dan ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2025. Direktur Operasi ITDC, Wenda Ramadya Nabiel, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas ke kawasan The Golo Mori sekaligus memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata berstandar internasional. Menurutnya, fasilitas ini tidak hanya menjadi jalur transportasi alternatif yang efisien, tetapi juga dapat difungsikan sebagai jalur evakuasi dalam keadaan darurat.

Dengan dukungan penuh dari berbagai Kementerian dan Lembaga terkait, Hub Pariwisata ini juga akan menghubungkan sejumlah destinasi wisata di sekitar Labuan Bajo melalui jalur laut. Selain itu, heliport yang dibangun di kawasan The Golo Mori diproyeksikan menjadi pusat konektivitas utama bagi wisatawan, sehingga menciptakan jaringan transportasi yang lebih efektif dan nyaman. Infrastruktur ini dirancang dengan standar keselamatan tinggi, termasuk heliport seluas 24×24 meter yang mampu menampung helikopter berbobot maksimal 12.000 kilogram, serta dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti lampu navigasi, alat pemadam kebakaran, peralatan cuaca, dan sistem komunikasi udara. Selain itu, dermaga sepanjang 60 meter juga telah dibangun untuk mendukung mobilitas wisatawan.

ITDC menegaskan bahwa proyek ini dikembangkan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal. Sebagian besar material konstruksi berasal dari dalam negeri, serta melibatkan tenaga kerja lokal dari Kupang, NTT, sesuai dengan standar teknis dan administratif. Pembangunan Hub Pariwisata The Golo Mori ini diharapkan dapat semakin memperkuat daya tarik kawasan tersebut sebagai destinasi wisata premium, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Karibia: Surga Tropis dengan Keindahan Alam dan Budaya yang Memikat

Karibia merupakan kawasan kepulauan eksotis yang terletak di wilayah barat laut Amerika Selatan dan menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Terkenal dengan pantai-pantai berpasir putih dan air lautnya yang jernih, kawasan ini menawarkan pengalaman liburan tropis yang tak terlupakan. Terdiri dari lebih dari 7.000 pulau, Karibia terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu Antilles Besar yang mencakup Kuba, Jamaika, Republik Dominika, Haiti, dan Puerto Riko, serta Antilles Kecil yang meliputi Aruba, Trinidad dan Tobago, Saint Lucia, dan banyak pulau lainnya.

Secara geografis, Laut Karibia berbatasan langsung dengan Samudra Atlantik dan memiliki kedalaman rata-rata sekitar 2.575 meter. Salah satu titik terdalamnya adalah Palung Cayman, yang berada di antara Kuba dan Jamaika dengan kedalaman mencapai 7.500 meter. Keindahan bawah laut yang memukau menjadikan wilayah ini sebagai tujuan utama bagi penyelam dan pecinta wisata bahari. Selain pemandangan alamnya yang menakjubkan, Karibia juga memiliki budaya yang kaya, dipengaruhi oleh berbagai peradaban dari Eropa, Afrika, dan masyarakat pribumi setempat.

Beberapa destinasi wisata terkenal di Karibia di antaranya adalah Bahama yang menawarkan pantai dan resor mewah, Jamaika dengan budaya reggae dan air terjun Dunn’s River Falls, Republik Dominika yang memiliki kota kolonial bersejarah, serta Saint Lucia yang dikenal dengan keindahan pegunungan Piton dan hutan tropisnya. Selain itu, terdapat istilah khusus yang sering digunakan dalam konteks Karibia, seperti Amerika Latin dan Karibia (LAC) yang merujuk pada wilayah tersebut secara keseluruhan, Karibia Belanda yang mencakup bekas koloni dan teritorial Belanda, serta Afro-Karibia yang mengacu pada masyarakat keturunan Afrika yang berperan besar dalam budaya kawasan ini. Dengan kekayaan alam dan budayanya, Karibia tetap menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin merasakan pesona tropis yang eksotis dan berkesan.

Tren Destinasi Libur Lebaran 2024: Perpaduan Wisata Populer dan Destinasi Baru

Tahun ini, tren destinasi libur Lebaran mengalami perubahan yang menarik, menggabungkan tempat wisata lama yang tetap digemari dengan lokasi baru yang mulai naik daun. Pergeseran tren ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kemudahan akses, promosi, serta perubahan preferensi wisatawan. Salah satu destinasi internasional yang menarik perhatian adalah Chongqing, Tiongkok, yang menjadi tujuan unggulan dalam ajang perjalanan besar. Minat wisatawan Indonesia terhadap destinasi luar negeri semakin meningkat, mencerminkan tren wisata global yang terus berkembang.

Di dalam negeri, Kota Lama Semarang tetap menjadi destinasi favorit dengan daya tarik sejarah dan kulinernya. Selain itu, wisata alam di Bandung seperti Kawah Putih Ciwidey dan Tebing Keraton juga semakin populer, menegaskan bahwa wisata alam masih memiliki banyak peminat. Bandung terus menjadi destinasi pilihan dengan beragam atraksi menarik dan akses yang mudah bagi wisatawan.

Wisata religi juga masih menjadi tren utama saat Lebaran. Masjid Raya Sheikh Zayed Solo serta tempat-tempat bersejarah seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur tetap ramai dikunjungi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi tradisi wisata religi saat momen Lebaran. Di sisi lain, destinasi yang tidak berinovasi cenderung mengalami penurunan jumlah wisatawan.

Di Jakarta, Pantai Ancol dan Dufan tetap menjadi pilihan utama bagi warga yang tidak melakukan perjalanan mudik. Dengan beragam wahana dan hiburan keluarga, Ancol dan Dufan terus menarik pengunjung setiap tahunnya. Secara keseluruhan, tren liburan Lebaran tahun ini menunjukkan perpaduan antara destinasi klasik yang tetap digemari dan tempat baru yang mulai mencuri perhatian wisatawan.

Menikmati Suasana Taman Bunga di 5 Kafe Estetik Bandung

Bandung, kota yang terkenal dengan keindahan alamnya, kini semakin memperkaya pesona dengan hadirnya berbagai kafe estetik. Salah satu konsep yang semakin populer di kalangan pengunjung adalah kafe dengan tema taman bunga yang cantik. Kafe-kafe dengan konsep ini tidak hanya menawarkan tempat untuk menikmati hidangan lezat, tetapi juga memberikan suasana yang menyegarkan serta menjadi spot foto yang Instagrammable.

Di Bandung, terdapat beberapa kafe dengan konsep taman bunga yang bisa menjadi pilihan untuk bersantai sekaligus berfoto. Dari kawasan Dago Atas hingga Lembang, setiap kafe menawarkan keunikan tersendiri, mulai dari tanaman bunga yang berwarna-warni hingga suasana yang sejuk dan asri. Berikut adalah beberapa kafe dengan konsep taman bunga cantik yang patut untuk dikunjungi:

  1. Unos Giri
    Terletak di Dago Atas, Unos Giri menawarkan pemandangan indah dengan suasana sejuk. Kafe ini memiliki area indoor dan outdoor yang dikelilingi oleh bunga-bunga cantik dan beragam jenis tanaman hijau. Pengunjung dapat menikmati menu mulai dari kopi hingga pasta, sembari berfoto dengan latar belakang cermin yang memantulkan pemandangan alam yang menawan. Harga menu di sini berkisar mulai dari Rp 35.000-an.
  2. Golden Pine
    Berlokasi di kawasan wisata Orchid Forest Cikole, Golden Pine mengusung konsep Eropa dengan pemandangan pohon pinus yang menjulang tinggi. Di sekeliling kafe, bunga-bunga hydrangea berwarna biru menambah kesan estetik yang memikat. Kafe ini sangat populer, bahkan pengunjung harus mengantri untuk bisa menikmati hidangan. Menunya pun beragam, mulai dari teh artisan hingga burger, dengan harga berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 45.000 per porsi.
  3. Lapinea Cafe
    Masih di kawasan Cikole, Lapinea Cafe juga tidak kalah menarik dengan dekorasi bunga warna-warni yang menghiasi seluruh area kafenya. Bunga-bunga seperti hydrangea, anggrek, dan daisy memberikan kesan tropis yang menyegarkan. Kafe ini menawarkan menu dari croissant hingga masakan Nusantara, dengan harga yang bervariasi antara Rp 25.000 hingga Rp 135.000 per porsi. Keistimewaan Lapinea adalah pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk wisata, sehingga bisa menikmati suasana taman bunga tanpa biaya tambahan.
  4. Gia’s Grange
    Berada di Lembang, Gia’s Grange terkenal dengan taman bunga yang luas dan menawan. Disebut-sebut sebagai ‘Khao Yai-nya Indonesia’, kafe ini menawarkan taman yang dihiasi dengan bunga krisan yang mekar dengan warna-warni cerah. Pengunjung dikenakan biaya masuk yang berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000, tergantung pada hari kunjungan. Selain menikmati keindahan taman bunga, pengunjung dapat menikmati menu makanan seperti es kopi susu, croissant, hingga avocado toast dengan harga mulai Rp 18.000 hingga Rp 50.000.
  5. Tepi Gunung Cafe
    Terletak di kawasan Gadog, Cisarua, Bandung, Tepi Gunung Cafe menawarkan suasana yang unik dengan penggunaan mobil VW sebagai tempat penyajian makanan. Kafe ini dikelilingi oleh bunga hias yang memukau, menambah pesona tempat ini sebagai lokasi yang sempurna untuk bersantai. Pengunjung dapat menikmati berbagai menu mulai dari es kopi susu, teh tarik, hingga dimsum, dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 35.000 per porsi.

Dengan konsep taman bunga yang cantik dan suasana yang nyaman, kafe-kafe di Bandung ini bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga tempat untuk merasakan ketenangan alam sambil menikmati keindahan visual yang ditawarkan. Bagi para pencinta fotografi dan mereka yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota, kafe-kafe ini menjadi pilihan sempurna untuk melepas penat.

Destinasi Wisata Religi di Jakarta: Dari Masjid Istiqlal hingga Makam Habib

Jakarta memiliki berbagai destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Selain menyambangi masjid-masjid bersejarah, pengunjung juga dapat berziarah ke makam para habib.

Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim. Selain menjalankan ibadah puasa, banyak orang memanfaatkannya untuk melakukan wisata religi.

Bagi yang ingin menjelajahi tempat-tempat bersejarah di ibu kota, berikut beberapa rekomendasi wisata religi yang patut dikunjungi.

1. Masjid Istiqlal

Sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal menjadi destinasi wisata religi utama di Jakarta. Diresmikan pada 22 Februari 1978, masjid ini berdiri di lahan seluas 9,8 hektare dengan kapasitas mencapai 100.000 jamaah.

Selama bulan Ramadan, Masjid Istiqlal menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti salat tarawih, ceramah dari para ulama, serta buka puasa bersama. Lokasinya berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, dan dapat diakses dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti KRL Commuter Line dan TransJakarta.

2. Masjid Ramlie Musofa

Masjid Ramlie Musofa menawarkan keindahan arsitektur yang unik, menyerupai Taj Mahal di India. Terletak di Sunter, Jakarta Utara, bangunan masjid ini didominasi warna putih dengan sentuhan ornamen emas.

Keistimewaan lain dari masjid ini adalah adanya ukiran surat Al-Fatihah dalam tiga bahasa: Arab, Indonesia, dan Mandarin. Masjid ini dibangun oleh seorang mualaf keturunan Tionghoa, sehingga unsur budaya Tionghoa turut mewarnai desainnya.

3. Masjid Al Alam Marunda

Dikenal juga sebagai Masjid Si Pitung, Masjid Al Alam Marunda merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang berdiri sejak tahun 1527. Berlokasi di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, masjid ini memiliki sejarah panjang dalam perkembangan Islam di kawasan tersebut.

Bangunan masjid ini mengadopsi perpaduan empat budaya, yaitu arsitektur Jawa pada bentuk kubah joglo, ornamen Tionghoa pada lengkungan naga, desain jendela dan pintu khas Betawi, serta unsur Eropa pada struktur tiang dan bidang caturnya.

4. Masjid Agung Al Azhar

Masjid Agung Al Azhar terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan sempat menjadi masjid terbesar di Indonesia sebelum Masjid Istiqlal berdiri. Dibangun pada tahun 1953 dan selesai pada 1958, masjid ini diprakarsai oleh 14 tokoh Partai Masyumi, termasuk Buya Hamka.

Awalnya, masjid ini bernama Masjid Agung Kebayoran Baru. Namun, setelah kunjungan Rektor Universitas Al-Azhar Kairo, Dr. Mahmoud Syaltout, nama masjid ini diubah menjadi Al-Azhar.

5. Masjid Al Riyadh dan Makam Habib Ali Kwitang

Terletak di kawasan permukiman padat penduduk, Masjid Al Riyadh tetap menjadi destinasi wisata religi yang menarik. Masjid ini telah berdiri sejak tahun 1938 dan memiliki desain dominan warna putih.

Di dalam kompleks masjid ini terdapat makam Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi, atau yang dikenal sebagai Habib Ali Kwitang. Beliau merupakan ulama berpengaruh pada abad ke-20 yang turut berperan dalam perkembangan Islam di Jakarta serta perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Setiap akhir pekan dan menjelang Ramadan, tempat ini sering dikunjungi jamaah yang ingin berziarah dan beribadah.

Rekomendasi 5 Tempat Bukber Keluarga di Jakarta Barat, Wajib Coba!

Selain ngabuburit, tradisi buka bersama atau bukber selalu menjadi momen yang dinantikan banyak orang, terutama bagi para pelancong. Bagi kamu yang berada di Jakarta Barat, ada beberapa tempat menarik yang bisa menjadi pilihan untuk menikmati suasana berbuka.

Bukber bukan hanya sekadar menyantap hidangan, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan kebersamaan, terutama bagi keluarga yang jarang memiliki waktu berkumpul.

Di Jakarta Barat, tersedia berbagai tempat makan yang cocok untuk acara bukber, mulai dari restoran berkonsep tradisional hingga tempat dengan nuansa modern yang Instagramable.

Berikut lima rekomendasi tempat buka bersama di Jakarta Barat:

  1. Talaga Sampireun
    Mengusung konsep saung terapung, Talaga Sampireun menawarkan suasana yang sejuk dan nyaman, menjadikannya pilihan ideal untuk acara keluarga besar. Lokasinya berada di Jalan Lingkar Luar Barat No.1, Cengkareng, Jakarta Barat.
  2. Seroeni
    Bagi penggemar kuliner Chinese halal, Seroeni bisa menjadi opsi menarik. Dengan desain interior yang elegan dan suasana cozy, restoran ini menawarkan pengalaman bersantap yang nyaman. Lokasinya ada di Lippo Mall Puri, Jalan Puri Indah Raya Blok U1, Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
  3. Kembang Tandjoeng
    Restoran ini menyuguhkan nuansa khas Indonesia dengan alunan musik lawas yang membuat suasana semakin hangat. Sangat cocok untuk berkumpul bersama keluarga. Alamatnya berada di Gedung Batik Semar, Jalan Tomang Raya No. 54, Palmerah, Jakarta Barat.
  4. Kampung Kecil
    Ingin merasakan atmosfer pedesaan saat berbuka? Kampung Kecil menghadirkan konsep saung lesehan dengan aneka menu khas Sunda, seperti gurami bakar dan ayam geprek. Tempat ini berlokasi di Jalan Puri Kembangan, Jalan Kedoya Pesing No.66, Kedoya Selatan, Jakarta Barat.
  5. Barapi Meat & Grill
    Bagi pencinta steak, Barapi Meat & Grill menawarkan sajian daging dengan sensasi smoky yang menggugah selera. Tempatnya yang homey membuatnya nyaman untuk acara bukber bersama keluarga. Lokasinya berada di Jalan Rawa Belong No.3, Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Agar tidak kehabisan tempat, disarankan untuk melakukan reservasi lebih awal, mengingat tingginya minat masyarakat selama bulan Ramadan. Dengan begitu, momen berbuka bersama dapat dinikmati dengan lebih nyaman.