Saat bepergian dengan pesawat, ada beberapa barang yang sebaiknya tidak dibawa demi kenyamanan dan keamanan perjalanan. Aturan ini berlaku untuk penerbangan jarak dekat maupun jauh, mengingat pesawat adalah moda transportasi dengan sistem keamanan ketat. Selain itu, membawa barang yang tidak diperlukan hanya akan membuat koper lebih berat dan menyulitkan saat berkemas. Salah satu barang yang perlu diperhatikan adalah cairan, seperti sabun, sampo, dan parfum. Berdasarkan regulasi dari Administrasi Keamanan Transportasi (TSA), penumpang hanya diperbolehkan membawa cairan maksimal 100 mililiter di kabin. Jika lebih dari itu, harus dimasukkan ke dalam bagasi. Pakar perjalanan Jehan Azad menyarankan menggunakan botol dengan tutup ulir, bukan fliptop, karena tekanan udara saat terbang dapat membuat tutup fliptop terbuka dan menumpahkan isinya.
Selain cairan, bantal perjalanan juga sering kali dianggap penting bagi penumpang penerbangan jarak jauh. Namun, menurut editor perjalanan Pack Hacker, Lauren Maternowski, bantal perjalanan memakan banyak tempat di tas. Sebagai alternatif, ia menyarankan membawa jaket puffer yang dapat dilipat dan digunakan sebagai sandaran kepala. Obat-obatan juga menjadi perhatian penting bagi penumpang. Jika membawa obat resep, lebih baik disimpan di kabin dengan kemasan asli dan dilengkapi surat dokter, karena beberapa jenis obat mungkin ilegal di negara tujuan.
Barang berbahan logam, seperti ikat pinggang atau perhiasan, sebaiknya ditinggalkan agar tidak menghambat pemeriksaan keamanan di bandara. Mengenakan pakaian berat juga tidak disarankan, terutama jika tidak diperlukan, karena bisa meningkatkan biaya bagasi berlebih. Pengering rambut juga sebaiknya tidak dibawa karena selain memakan tempat, daya listrik di tempat tujuan mungkin tidak cocok dengan perangkat tersebut. Hotel berbintang biasanya menyediakan pengering rambut, sehingga membawa sendiri hanya akan membebani koper. Dengan menghindari barang-barang yang tidak diperlukan, perjalanan udara bisa menjadi lebih praktis dan nyaman.