Keamanan Wisata Bali Terkendala, Kemenpar Usulkan Penambahan Polisi Pariwisata

Keamanan pariwisata di Bali belakangan ini menjadi perhatian publik setelah serangkaian insiden yang melibatkan wisatawan mancanegara. Salah satu yang terbaru adalah peristiwa perampokan dan penculikan yang melibatkan sekelompok wisatawan asal Rusia terhadap seorang wisatawan asal Ukraina. Menyikapi kejadian ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Polda Bali berkomitmen untuk meningkatkan rasa aman bagi para wisatawan. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memperbanyak jumlah polisi pariwisata.

“Polri di Bali juga mendukung penambahan jumlah polisi pariwisata. Ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia,” ujar Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa saat acara Monthly Brief di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana yang menegaskan bahwa insiden perampokan dan penculikan tersebut kini menjadi urusan pihak kepolisian. “Tindakan hukum harus dilakukan dengan segera. Meski ada tantangan, proses penyelidikan terus berlanjut untuk menemukan para pelaku,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, menambahkan bahwa koordinasi antara Kemenpar, aparat penegak hukum, dan pemerintah daerah terus dilakukan. “Fokus utama adalah menciptakan destinasi yang aman dan nyaman, dengan penegakan hukum yang jelas. Kami juga terus memperkuat kerja sama dengan Polri dalam memastikan keamanan tersebut,” Hariyanto menjelaskan.

Kerja sama yang dimaksud meliputi penambahan jumlah polisi pariwisata serta peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan di Poltekpar Bali.

Sebelumnya, insiden perampokan dan penculikan terjadi pada 30 Januari 2025, ketika seorang wisatawan asal Ukraina diculik oleh sembilan orang, yang salah satunya adalah warga negara Rusia yang berhasil ditangkap di Bandara Ngurah Rai. Polisi mengatakan bahwa insiden ini bermula saat korban yang sedang dalam perjalanan menuju vila, tiba-tiba dihadang oleh dua mobil pelaku yang membawa senjata tajam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *