https://palmtreegallery.com

Barang-Barang Kecil yang Sering Terlupa tapi Penting Saat Liburan

Liburan memang selalu dinanti-nantikan, dan ketika semua hal besar seperti tiket, akomodasi, dan itinerary sudah tersusun rapi, kita cenderung melupakan detail kecil yang justru bisa menentukan kenyamanan perjalanan. Beberapa barang yang ukurannya kecil dan tampak sepele justru sangat penting untuk dibawa agar perjalanan lebih lancar dan tanpa gangguan.

Barang seperti charger dan power bank mutlak dibawa untuk menghindari kehabisan daya di tengah perjalanan. Adapter universal juga penting, terutama jika bepergian ke luar negeri yang memiliki jenis colokan berbeda. Uang tunai dalam jumlah cukup tetap perlu disiapkan meski pembayaran digital makin umum, karena tidak semua tempat mendukung transaksi non-tunai. Barang sederhana lain seperti sikat gigi lipat sering kali terlupakan, padahal sangat esensial untuk menjaga kebersihan pribadi.

Penggunaan tabir surya juga tak boleh diabaikan karena sinar UV tetap bisa merusak kulit meski cuaca terlihat mendung. Memilih pakaian yang sesuai dengan cuaca tujuan juga penting agar tetap nyaman selama perjalanan. Barang kecil lainnya seperti pulpen akan sangat membantu saat mengisi dokumen perjalanan. Kantong plastik tambahan berguna untuk menyimpan pakaian kotor atau barang basah agar tak mencemari isi koper. Terakhir, jangan lupakan membawa obat-obatan pribadi yang sesuai kebutuhan, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Agar semuanya terbawa, sebaiknya buatlah daftar dari awal dan cek ulang sebelum berangkat. Persiapan matang akan membuat liburan terasa lebih menyenangkan dan bebas stres.

Wisata Alam Air Tawar Cadas Tampa Batu, Destinasi Viral yang Menyegarkan

Berlibur ke tempat wisata alam merupakan cara yang efektif untuk melepaskan penat dan menikmati suasana yang lebih menenangkan. Suara gemericik air dan angin sejuk yang menerpa kulit bisa memberikan ketenangan dan mengurangi stres. Salah satu destinasi wisata alam yang tengah viral adalah Wisata Air Tawar Cadas Tampa Batu, yang terletak di Desa Tampa Batu, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-Una. Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang hijau, asri, dan sejuk, cocok untuk melepas penat bersama keluarga atau teman.

Salah satu daya tarik utama dari Wisata Air Tawar Cadas Tampa Batu adalah tebing tinggi yang menghadap ke sungai yang jernih dan segar. Pemandangan yang menakjubkan ini menjadikannya tempat yang sempurna untuk berlibur. Menurut Buang Lakoro, seorang pengunjung yang sudah sering datang ke sana, tempat ini menjadi viral karena keindahan alamnya yang masih sangat alami. Meskipun di sekitar lokasi ada perusahaan yang mengelola batu pica, hal tersebut tidak mengurangi pesona alamnya. Buang juga mengingatkan kepada para pengunjung untuk menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, agar tempat ini tetap terjaga kelestariannya.

Wisata Alam Air Tawar Cadas Tampa Batu menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati liburan dengan akses yang mudah. Pengunjung dapat menuju lokasi ini menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, menjadikannya semakin mudah dijangkau.

9 Kota Eropa Paling Ramah Pejalan Kaki, Versi Penduduk Lokal

Berjalan kaki di kota-kota Eropa menawarkan pengalaman yang sangat berbeda, selain ramah lingkungan, ini juga menjadi cara terbaik untuk merasakan atmosfer asli dari setiap kota. Baru-baru ini, sebuah survei mengungkapkan kota-kota terbaik di Eropa untuk pejalan kaki, berdasarkan penilaian dari penduduk lokal. Penilaian ini menggunakan walking score, yang menilai kenyamanan dan kemudahan berjalan kaki di sebuah kota.

Brighton, sebuah kota pesisir di Inggris, menempati urutan pertama sebagai kota paling ramah pejalan kaki di Eropa. Meskipun cukup berbukit, 88 persen penduduk Brighton merasa nyaman berjalan kaki di kota mereka. Tempat terkenal seperti Brighton Palace Pier dan Royal Pavilion dapat dicapai hanya dengan berjalan kaki dalam beberapa menit. Di posisi kedua, Bilbao, sebuah kota di utara Spanyol, mendapatkan rating kenyamanan 86 persen. Bilbao memiliki trotoar yang luas dan tata kota yang teratur, menjadikannya tempat yang ideal untuk dijelajahi dengan berjalan kaki. Edinburgh, ibu kota Skotlandia, berada di posisi ketiga dengan 85 persen warga yang merasa nyaman berjalan kaki, berkat arsitektur indah dan jalanan yang mempesona di sekitar kastil dan taman kota.

Selain ketiga kota tersebut, ada beberapa kota lain yang juga masuk dalam daftar, seperti Cardiff, Paris, Oslo, Stockholm, London, dan Lyon. Kota-kota ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur dan budaya, tetapi juga pengalaman menyenangkan bagi siapa saja yang ingin menjelajahi kota dengan berjalan kaki. Dengan walking score yang tinggi, kota-kota ini sangat layak untuk dikunjungi oleh mereka yang ingin menikmati kota secara lebih langsung dan autentik.

Ingin Menjelajahi Kota Tua dengan Walking Tour Gratis? Ini Tipsnya!

Traveler dapat menikmati tur jalan kaki gratis di sekitar Kota Tua Jakarta setiap hari. Sebelum ikut serta dalam kegiatan seru ini, pastikan untuk membaca beberapa tips berikut yang telah dirangkum oleh detikTravel pada Selasa (22/4/2025).

  1. Mengisi Formulir Pendaftaran Secara Online
    Untuk menghindari kepadatan pengunjung, traveler diwajibkan mengisi formulir pendaftaran online. Karena tur gratis ini sangat diminati, terutama saat akhir pekan, pendaftaran online sangat dianjurkan.

Formulir pendaftaran dapat diakses melalui tautan yang tersedia di akun Instagram resmi UPK Kota Tua. Ada empat rute tur yang dapat dipilih, di antaranya Oud Batavia en Omstreken, The Secret of Chinatown and Culinary, Journey to the Canal & City Wall, serta Explore Arabian Village of Pekojan.

  1. Kenakan Pakaian dan Sepatu yang Nyaman
    Karena durasi tur bisa berlangsung sekitar satu jam atau lebih, disarankan untuk mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Jangan lupa membawa topi atau payung untuk mengantisipasi cuaca panas atau hujan.
  2. Gunakan Transportasi Umum
    Pengunjung bisa mencapai Kota Tua dengan menggunakan transportasi umum seperti KRL atau Transjakarta. Setelah turun di Stasiun Jakarta Kota, cukup berjalan kaki sebentar untuk sampai ke area wisata Kota Tua.
  3. Tepat Waktu
    Agar tur berjalan lancar dan maksimal, pastikan datang tepat waktu. Jangan lupa cek jadwal tur saat mendaftar melalui Instagram UPK Kota Tua.
  4. Bersikap Sopan dan Tertib
    Selama tur, dengarkan baik-baik cerita yang disampaikan oleh pemandu. Hindari berbicara atau mengganggu tur dengan keributan agar semua peserta merasa nyaman.
  5. Waspadai Barang Bawaan
    Selalu waspada dengan barang bawaan Anda, baik selama tur maupun di tempat lain.
  6. Nikmati dan Resapi Setiap Penjelasan
    Setelah mendengarkan penjelasan dari pemandu, traveler dapat mengajukan pertanyaan untuk memperdalam pemahaman. Namun, tetap hargai waktu dan kesempatan untuk bertanya bagi peserta lain.

Jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto dan menikmati berbagai objek serta informasi menarik selama tur ini.

Formosa, Permata Asia Timur yang Makin Dilirik Wisatawan Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan atau yang dikenal juga dengan sebutan Formosa semakin populer di kalangan wisatawan Indonesia. Julukan “Formosa”, yang berarti Pulau Indah, bukan hanya sebutan puitis, melainkan cerminan nyata dari keindahan alam dan pesona budaya Taiwan. Negara kepulauan ini menyuguhkan kombinasi unik antara warisan budaya yang kaya, pemandangan alam yang spektakuler, dan kemajuan modern yang memudahkan pelancong.

Abe Chou, Direktur Taiwan Tourism Information Center di Jakarta, menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 224.000 wisatawan Indonesia berkunjung ke Taiwan, angka ini naik lebih dari 11 persen dibanding tahun sebelumnya, bahkan telah menyamai jumlah sebelum pandemi. Taiwan memikat wisatawan dengan keunggulan pariwisatanya, yang dikemas dalam empat tema utama tahun ini: sajian kuliner, surga belanja, keindahan alam, dan pengalaman cinta yang hangat.

Bagi penggemar petualangan dan keindahan alam, Geopark Yehliu menjadi destinasi menarik dengan formasi batuan unik hasil dari abrasi dan pelapukan alam. Sementara itu, Taman Nasional Yushan menawarkan panorama dramatis dan pengalaman mendaki yang menantang di puncak tertinggi Taiwan. Di sisi lain, Danau Sun Moon menyuguhkan suasana romantis dengan keindahan air tenangnya serta warisan budaya dari suku Thao yang masih terjaga. Tak ketinggalan, Taipei 101 dan Kuil Longshan menjadi bukti kekayaan arsitektur dan modernitas Taiwan yang berpadu dengan spiritualitas serta sejarah panjang negeri ini.

Batu Caves: Keindahan Alam dan Keagamaan di Selangor

Batu Caves menyajikan perpaduan luar biasa antara keindahan alam dan budaya Hindu yang kaya. Terletak di Gombak, Selangor, Malaysia, gua batu kapur ini merupakan tempat suci yang juga menjadi destinasi wisata favorit. Di dalam area gua, terdapat sejumlah ruangan luas yang digunakan untuk kuil Hindu, dengan Kuil Sri Subramaniar Swamy sebagai daya tarik utama. Kuil ini dipersembahkan untuk Dewa Murugan, salah satu dewa penting dalam agama Hindu.

Salah satu ikon utama Batu Caves adalah patung raksasa Dewa Murugan yang menjulang tinggi di pintu masuk gua. Dengan tinggi lebih dari 40 meter dan lapisan cat emas yang mencolok, patung ini menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Selain itu, tangga berwarna-warni dengan 272 anak tangga menjadi akses menuju gua utama, menjadikannya fotogenik dan ikonik. Pengunjung harus menapaki seluruh anak tangga untuk mencapai area kuil yang sarat dengan makna religius.

Suasana religius semakin terasa selama upacara keagamaan, terutama saat perayaan Thaipusam, di mana ribuan umat Hindu berkumpul untuk beribadah. Kehadiran monyet liar yang berkeliaran di sekitar gua juga menjadi pemandangan menarik, menciptakan interaksi alami antara satwa dan pengunjung.

Batu Caves tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur dan spiritualitas, tetapi juga akses yang mudah, menjadikannya sebagai tempat wisata yang penuh makna dan pengalaman tak terlupakan. Keunikan ini menjadikan Batu Caves sebagai simbol keragaman budaya di Malaysia.

Pulau Samosir: Surga Tersembunyi di Tengah Danau Toba

Pulau Samosir, yang terletak di tengah Danau Toba, Sumatra Utara, menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya yang sulit dilupakan. Uniknya, pulau ini memiliki dua danau kecil di dalamnya, yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang, yang membuat Samosir sering dijuluki sebagai “danau di atas danau.” Dengan luas wilayah hampir menyamai Jakarta, Samosir menghadirkan pemandangan perbukitan hijau, air danau yang jernih, serta suasana desa yang damai dan bersahaja.

Mayoritas penduduk Pulau Samosir berasal dari suku Batak Toba, yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan. Semboyan mereka, “sa tahi sa oloan” atau “satu hati satu pikiran,” mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Wisatawan dapat merasakan nuansa budaya lokal yang kental dengan mengunjungi desa-desa wisata seperti Tomok, Tuktuk, Ambarita, dan Simanindo, di mana rumah adat, sajian kuliner khas, dan pemandangan indah menjadi daya tarik utama.

Secara geologis, pulau ini terbentuk dari letusan gunung purba sekitar 74.000 tahun lalu, yang menciptakan kaldera raksasa yang kini menjadi Danau Toba. Dengan suhu udara yang berkisar antara 17 hingga 29 derajat Celcius, Pulau Samosir sangat cocok sebagai destinasi liburan. Akses menuju pulau ini cukup mudah melalui Bandara Silangit atau Kualanamu, dilanjutkan dengan perjalanan darat dan penyeberangan menggunakan kapal tradisional.

Pulau Samosir adalah destinasi ideal untuk merasakan kedamaian, keramahan penduduk, dan pesona budaya yang autentik.

Pesona Alam Jambi: 7 Tempat Wisata Tersembunyi yang Wajib Dikunjungi

Jambi, sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, menawarkan pesona alam dan budaya yang memikat. Dengan hutan tropis yang rimbun dan air terjun yang menakjubkan, Jambi menjadi tujuan wisata ideal bagi para pecinta alam dan petualang sejati. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Taman Nasional Kerinci Seblat, yang membentang lebih dari 13.000 km². Taman nasional ini juga dikenal sebagai habitat bagi satwa langka, termasuk harimau Sumatera dan orangutan. Selain menikmati trekking di Gunung Kerinci, pengunjung dapat menyaksikan panorama hutan tropis yang memukau.

Di pusat Kota Jambi, terdapat Danau Sipin yang menjadi tempat favorit untuk bersantai. Dikelilingi pepohonan hijau dan udara segar, danau ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi lingkungan. Kebun Raya Jambi adalah destinasi lainnya yang wajib dikunjungi, berfungsi sebagai pelestarian flora langka dan tempat riset keanekaragaman hayati.

Bagi yang menyukai pendakian, Bukit 12 adalah pilihan tepat untuk menikmati pemandangan matahari terbit yang menakjubkan. Di sisi lain, Museum Negeri Jambi menawarkan wawasan mengenai sejarah dan budaya daerah melalui koleksi artefak prasejarah hingga peninggalan Kerajaan Melayu.

Tak kalah menarik, Air Terjun Telun Berasap di Kabupaten Kerinci menyajikan pemandangan yang spektakuler, di mana air terjun menciptakan efek ‘berasap’. Terakhir, Desa Sungai Penuh di Kerinci menawarkan kehidupan desa yang tenang dengan ekowisata dan agrowisata yang menjanjikan.

Jambi adalah destinasi yang menyuguhkan keindahan alam dan warisan budaya yang luar biasa, membuatnya layak untuk masuk dalam daftar perjalananmu!

Jembatan Soekarno: Simbol Kemajuan Infrastruktur Sulawesi Utara

Jembatan Soekarno yang melintasi Sungai Tondano dan Teluk Manado menjadi simbol kemajuan infrastruktur di Sulawesi Utara. Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Mei 2015, jembatan ini menghubungkan pusat kota Manado dengan kawasan Tuminting dan Bahu. Kehadiran jembatan ini sangat membantu kelancaran arus lalu lintas serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Jembatan sepanjang 1.127 meter ini menggunakan desain cable-stayed atau jembatan gantung kabel. Proyek pembangunan dimulai pada tahun 2003 dan akhirnya selesai pada tahun 2015 dengan anggaran sekitar Rp 300,35 miliar. Tujuan utama dari pembangunan jembatan ini adalah untuk mengurangi kemacetan dan memperbaiki penataan kawasan pusat kota. Meskipun sempat mengalami penundaan selama lebih dari sepuluh tahun, jembatan ini kini menjadi ikon yang mewakili kemajuan infrastruktur di Manado.

Selain berfungsi sebagai jalur transportasi yang vital, Jembatan Soekarno juga menjadi destinasi wisata populer. Desain arsitektur modernnya semakin memukau saat disorot cahaya lampu di malam hari, menarik banyak pengunjung dan warga setempat untuk datang berfoto. Pemandangan indah Teluk Manado yang dapat dinikmati dari atas jembatan membuatnya menjadi tempat favorit untuk menikmati matahari terbenam.

Jembatan ini menghubungkan dua jalur utama, Boulevard I dan Boulevard II, yang sebelumnya terpisah. Dengan adanya jembatan, akses antara pusat kota dan kawasan Tuminting menjadi lebih cepat dan efisien, mempermudah distribusi barang dan meningkatkan mobilitas masyarakat.

Inilah Dua Museum Kartini yang Ada di Indonesia

Tahukah Anda bahwa ada dua museum yang didedikasikan untuk R.A. Kartini di Indonesia?Kedua museum ini berada di Jawa Tengah, dengan satu terletak di Jepara dan yang lainnya di Rembang. Selain perbedaan lokasi, kedua museum tersebut juga memiliki jenis yang berbeda. Museum R.A. Kartini di Jepara adalah museum umum, sementara museum di Rembang merupakan museum khusus.
Berikut ini adalah perbedaan utama antara keduanya:

  1. Museum R.A. Kartini di Jepara
    Menurut informasi dari situs resmi Kemdikbudristek, Museum R.A. Kartini di Jepara dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, yang berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Jepara. Museum ini bertipe C dan berfungsi sebagai museum umum. Dibangun untuk mengenang jasa R.A. Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita, museum ini berlokasi di Jalan Kartini, Panggang I, Panggang, Jepara, Jawa Tengah.

Museum ini dibuka pada 21 April 1977 setelah dibangun pada 30 Maret 1975, selama masa kepemimpinan Bupati Soewarno Djojomardowo. Di dalamnya, pengunjung bisa menemukan berbagai benda peninggalan R.A. Kartini serta koleksi lainnya, seperti barang milik saudaranya, RMP Sosrokartono, dan benda-benda kuno yang ditemukan di Jepara.

  1. Museum R.A. Kartini di Rembang
    Museum yang ada di Rembang ini dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Rembang, serta termasuk dalam kategori museum khusus tipe B. Museum ini resmi dibuka pada 21 April 1967 dan terletak di Jalan Gatot Subroto No. 8, Rembang.

Di museum ini, pengunjung bisa menemukan berbagai koleksi pribadi milik R.A. Kartini, seperti tempat tidur, bathtub, peralatan untuk membuat jamu, meja makan, mesin jahit, lesung, cermin rias, serta meja bayi. Selain itu, ada ruang khusus yang menampilkan karya-karya Kartini, termasuk buku “Habis Gelap Terbitlah Terang,” surat-surat pribadi yang ia kirimkan kepada teman-temannya di luar negeri, serta sejumlah lukisan dan foto-foto keluarga Kartini. Salah satu koleksi berharga di museum ini adalah tulisan Kartini yang berjudul “Kongso Adu Jago.”

Dengan demikian, meskipun kedua museum ini berfokus pada R.A. Kartini, keduanya memiliki ciri khas dan koleksi yang unik.