https://palmtreegallery.com

Sensasi Kuliner Nusantara, Surabi Solo Kini Bisa Dinikmati di Jepang!

Kuliner tradisional Indonesia kembali mencuri perhatian di kancah internasional! Kali ini, Surabi Solo sukses merambah Jepang dengan konsep unik melalui gerai Surabi Tokyo. Berbeda dari tampilan klasiknya, surabi di sini disajikan menyerupai mini crepes, sehingga lebih menarik bagi masyarakat Jepang.

Membawa makanan khas Indonesia ke luar negeri bukanlah perkara mudah. Diperlukan inovasi dalam penyajian, pemilihan bahan baku, serta strategi pemasaran yang tepat agar bisa diterima oleh lidah internasional. Namun, hal ini tak menyurutkan semangat Adi Nurwan, pria asal Sumatera Selatan, yang siap memperkenalkan Surabi Solo kepada warga Jepang melalui gerai pertamanya di Tokyo.

Gerai Surabi Tokyo dijadwalkan resmi dibuka pada 15 Februari 2025 di lokasi strategis dekat Taman Inokashira, sebuah destinasi wisata favorit saat musim sakura. Tempat ini juga berdekatan dengan Museum Ghibli, kebun binatang, dan akuarium, yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Surabi Solo dengan Sentuhan Jepang

Meski bukan berasal dari Solo, Adi Nurwan memilih Surabi Solo karena ingin menghadirkan kuliner Indonesia dengan tampilan yang lebih modern dan mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Ia pun menggunakan bahan baku tepung beras berkualitas tinggi dari Niigata, Jepang, yang terkenal dengan hasil panen berasnya yang premium.

“Dengan mengangkat olahan berbahan dasar beras, saya ingin ikut mendorong kembali konsumsi beras di Jepang yang kini cenderung menurun akibat perubahan gaya hidup,” ujar Adi.

Pemilihan tepung beras bukan tanpa alasan. Selain karena istri Adi berasal dari keluarga petani beras di Niigata, tepung beras juga memiliki sifat gluten-free, yang membuat Surabi Tokyo bisa menjadi alternatif camilan sehat di tengah tren makanan sehat di Jepang.

“Surabi Tokyo tidak hanya sekadar membawa kuliner Indonesia, tetapi juga menggabungkan warisan budaya dua negara melalui cita rasa dan kualitas terbaik,” tambahnya.

Kolaborasi Bahan dari Indonesia dan Jepang

Selain menggunakan tepung beras dari Jepang, Surabi Tokyo tetap mempertahankan identitas Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan khas Nusantara, seperti santan, kopi, teh, dan pandan.

Tak hanya itu, Adi juga menyesuaikan tampilan surabi agar lebih menarik bagi pasar Jepang. “Kami menghadirkan Surabi Solo dalam bentuk yang lebih modern menyerupai mini crepes dengan berbagai varian rasa yang disesuaikan dengan selera lokal,” ungkapnya.

Dengan inovasi ini, Surabi Tokyo diharapkan bisa bersaing dengan camilan populer lainnya seperti crepes, donat, dan waffle, yang sudah lebih dulu dikenal luas di Jepang.

Menu Surabi Tokyo: Dari Tradisional hingga Matcha Custard

Saat ini, Surabi Tokyo menawarkan lima varian rasa yang bisa dinikmati pelanggan, antara lain:

  • Traditional (Original)
  • Custard
  • Choco Banana
  • Matcha Custard
  • Mixberry

Harga surabi di gerai ini dibanderol mulai dari 150 yen (sekitar Rp 15 ribuan) hingga 430 yen (sekitar Rp 45 ribuan). Selain itu, tersedia juga pilihan minuman seperti kopi dan teh panas maupun dingin, dengan harga sekitar 350 yen (Rp 37 ribuan).

Misi Mengangkat Nama Indonesia di Jepang

Lebih dari sekadar bisnis, Adi Nurwan berharap Surabi Tokyo bisa menjadi jembatan budaya antara Indonesia dan Jepang melalui kuliner. Ia juga ingin membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia yang ingin bekerja paruh waktu di gerainya, sehingga bisa ikut berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Indonesia.

“Semoga Surabi Tokyo bisa bertahan dan berkembang di Jepang. Saya ingin nama Indonesia lebih dikenal di dunia melalui cita rasa autentik yang tetap mempertahankan kualitas terbaik,” tutup Adi penuh harap.

Dengan perpaduan inovasi, kualitas bahan terbaik, dan strategi pemasaran yang tepat, Surabi Tokyo berpotensi menjadi camilan khas Indonesia yang sukses di Jepang. Apakah surabi akan menjadi tren kuliner baru di Negeri Sakura? Kita tunggu perkembangannya! 🍽️✨

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *