Tag Archives: Destinasi Wisata

https://palmtreegallery.com

Playground Terbesar PIK 2, Surga Baru Pecinta Claw Machine dan Arcade

Kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) kini menjadi tujuan wisata lokal yang digemari warga Jakarta, terutama karena berbagai pilihan hiburan yang ditawarkan. Salah satu daya tarik utamanya adalah playground keluarga terbaru yang terletak di Entertainment District, PIK 2. Tempat ini menghadirkan suasana bermain yang lebih nyaman dan lega, jauh dari keramaian dan kemacetan khas pusat kota.

Cow Play Cow Moo (CPCM), sebuah brand hiburan keluarga ternama dari Indonesia, resmi membuka cabang terbarunya di PIK 2. Lokasinya berada di Blok A6, Jl Rasuna Said, Salembaran, Kosambi, Tangerang. Dengan lebih dari 200 mesin permainan dan wahana arcade terkini, CPCM menawarkan pengalaman bermain yang menyenangkan untuk segala usia. Tersedia juga tiga wahana eksklusif: Kapal Bajak Laut yang mendebarkan, Grand Carousel yang elegan dan cocok untuk berfoto, serta Kereta Cookie yang lucu untuk anak-anak.

Salah satu keunggulan playground ini adalah ruang bermain yang luas dan tinggi, tanpa banyak pilar yang menghalangi, memberikan keleluasaan saat bermain. Ditambah lagi dengan kehadiran mesin Gitadora Drum terbaru dari Jepang yang pertama kali hadir di Indonesia. Para penggemar claw machine juga akan dimanjakan dengan hadiah-hadiah menarik seperti tas resmi dan kotak misteri yang bisa langsung diperoleh saat bermain atau menukarkan tiket. Tempat ini pun digadang menjadi destinasi healing favorit keluarga dan anak muda di akhir pekan.

Eksplorasi Pesona Alam dan Fasilitas Seru di Natural Park Takengon

Takengon, sebuah kota yang terletak di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, menawarkan berbagai destinasi wisata menarik, dan salah satunya adalah Natural Park Takengon. Tempat ini menjadi pilihan ideal bagi keluarga atau kelompok yang ingin menikmati suasana alam yang sejuk sekaligus melakukan kegiatan seru. Begitu memasuki kawasan wisata ini, pengunjung akan langsung disambut dengan loket tiket dan area parkir yang luas untuk kendaraan roda dua maupun empat. Harga tiket masuk yang sangat terjangkau, hanya Rp10.000 per orang, serta biaya parkir yang dikenakan sebesar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.

Di dalam taman ini, anak-anak dapat menikmati wahana bermain outdoor yang aman, seperti seluncuran dan rumah-rumahan kecil yang menyenangkan. Selain itu, terdapat kafe yang menawarkan dua pilihan tempat duduk, indoor dan outdoor, dengan suasana yang hijau dan nyaman. Kafe ini menyajikan berbagai camilan, serta menyediakan spot foto dan ayunan yang cocok untuk bersantai. Kolam ikan yang ada di area kafe semakin menambah kesejukan dan kenyamanan tempat ini.

Pengunjung juga dapat menikmati area bermain dengan rerumputan hijau yang terawat, tempat yang sempurna untuk anak-anak bermain atau sekedar berfoto. Salah satu daya tarik utama adalah keberadaan kelinci yang bisa didekati dan diberi makan. Kelinci-kelinci ini hanya dikeluarkan pada hari kerja, dan pengunjung dapat membeli wortel seharga Rp5.000 untuk memberi makan mereka. Di tengah taman juga terdapat ayunan yang ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan alam Takengon sambil berbincang dengan keluarga atau teman.

Pesona Alam Jambi: 7 Tempat Wisata Tersembunyi yang Wajib Dikunjungi

Jambi, sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, menawarkan pesona alam dan budaya yang memikat. Dengan hutan tropis yang rimbun dan air terjun yang menakjubkan, Jambi menjadi tujuan wisata ideal bagi para pecinta alam dan petualang sejati. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Taman Nasional Kerinci Seblat, yang membentang lebih dari 13.000 km². Taman nasional ini juga dikenal sebagai habitat bagi satwa langka, termasuk harimau Sumatera dan orangutan. Selain menikmati trekking di Gunung Kerinci, pengunjung dapat menyaksikan panorama hutan tropis yang memukau.

Di pusat Kota Jambi, terdapat Danau Sipin yang menjadi tempat favorit untuk bersantai. Dikelilingi pepohonan hijau dan udara segar, danau ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi lingkungan. Kebun Raya Jambi adalah destinasi lainnya yang wajib dikunjungi, berfungsi sebagai pelestarian flora langka dan tempat riset keanekaragaman hayati.

Bagi yang menyukai pendakian, Bukit 12 adalah pilihan tepat untuk menikmati pemandangan matahari terbit yang menakjubkan. Di sisi lain, Museum Negeri Jambi menawarkan wawasan mengenai sejarah dan budaya daerah melalui koleksi artefak prasejarah hingga peninggalan Kerajaan Melayu.

Tak kalah menarik, Air Terjun Telun Berasap di Kabupaten Kerinci menyajikan pemandangan yang spektakuler, di mana air terjun menciptakan efek ‘berasap’. Terakhir, Desa Sungai Penuh di Kerinci menawarkan kehidupan desa yang tenang dengan ekowisata dan agrowisata yang menjanjikan.

Jambi adalah destinasi yang menyuguhkan keindahan alam dan warisan budaya yang luar biasa, membuatnya layak untuk masuk dalam daftar perjalananmu!

Jembatan Soekarno: Simbol Kemajuan Infrastruktur Sulawesi Utara

Jembatan Soekarno yang melintasi Sungai Tondano dan Teluk Manado menjadi simbol kemajuan infrastruktur di Sulawesi Utara. Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Mei 2015, jembatan ini menghubungkan pusat kota Manado dengan kawasan Tuminting dan Bahu. Kehadiran jembatan ini sangat membantu kelancaran arus lalu lintas serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Jembatan sepanjang 1.127 meter ini menggunakan desain cable-stayed atau jembatan gantung kabel. Proyek pembangunan dimulai pada tahun 2003 dan akhirnya selesai pada tahun 2015 dengan anggaran sekitar Rp 300,35 miliar. Tujuan utama dari pembangunan jembatan ini adalah untuk mengurangi kemacetan dan memperbaiki penataan kawasan pusat kota. Meskipun sempat mengalami penundaan selama lebih dari sepuluh tahun, jembatan ini kini menjadi ikon yang mewakili kemajuan infrastruktur di Manado.

Selain berfungsi sebagai jalur transportasi yang vital, Jembatan Soekarno juga menjadi destinasi wisata populer. Desain arsitektur modernnya semakin memukau saat disorot cahaya lampu di malam hari, menarik banyak pengunjung dan warga setempat untuk datang berfoto. Pemandangan indah Teluk Manado yang dapat dinikmati dari atas jembatan membuatnya menjadi tempat favorit untuk menikmati matahari terbenam.

Jembatan ini menghubungkan dua jalur utama, Boulevard I dan Boulevard II, yang sebelumnya terpisah. Dengan adanya jembatan, akses antara pusat kota dan kawasan Tuminting menjadi lebih cepat dan efisien, mempermudah distribusi barang dan meningkatkan mobilitas masyarakat.

Libur Paskah 2025, Wisatawan Meningkat di Bantul, Yogyakarta

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan selama libur panjang akhir pekan bertepatan dengan libur Paskah 2025. Sejak Jumat (18/4) hingga Minggu (20/4), tercatat sebanyak 25.975 orang mengunjungi berbagai objek wisata di Bantul. Dari kunjungan ini, tercatat pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp371,5 juta.

Kunjungan wisatawan tersebut berasal dari berbagai objek wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah, seperti Pantai Parangtritis, Pantai Samas, Pantai Kuwaru, Pantai Goa Cemara, Pantai Baru Pandansimo, serta wisata Gua Cerme dan Gua Selarong. Pada hari Minggu (20/4) saja, tercatat sebanyak 9.907 wisatawan datang dengan penerimaan PAD mencapai Rp141.360.000.

Jika dibandingkan dengan libur akhir pekan sebelumnya, kunjungan wisatawan mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu 45 persen. Pada libur akhir pekan minggu lalu, hanya 17.844 wisatawan yang berkunjung. Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, kunjungan wisatawan di Bantul mengalami penurunan. Penurunan serupa juga terjadi pada libur Lebaran 2025 jika dibandingkan dengan Lebaran 2024.

Pihak Dinas Pariwisata Bantul menyatakan bahwa tren penurunan ini terjadi hampir di seluruh daerah. Faktor daya beli dan kondisi iklim dianggap sebagai penyebab utama. Meski begitu, pihaknya tetap berharap agar kunjungan wisatawan pada 2025 tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, dengan upaya peningkatan pelayanan dan fasilitas di destinasi wisata Bantul.

Eksplorasi Alam Banyumas: 5 Destinasi Wisata Penuh Pesona

Banyumas, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, terkenal dengan keindahan alamnya yang memikat dan kuliner khas seperti soto sokaraja. Namun, selain itu, Banyumas juga menyimpan berbagai tempat wisata alam yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Jika kamu ingin menikmati liburan yang menyegarkan, berikut adalah 5 rekomendasi tempat wisata di Banyumas yang wajib dikunjungi.

Salah satu tempat yang populer adalah Lokawisata Baturraden. Terletak sekitar 15 km dari Purwokerto, Baturraden menawarkan keindahan alam pegunungan yang memukau, serta beragam wahana menarik untuk semua usia. Di sini, kamu juga bisa mencicipi kuliner khas Banyumas, seperti mendoan dan Pecel Banyumas, sambil menikmati udara segar di lereng Gunung Slamet.

Hutan Pinus Limpakuwus adalah destinasi lain yang tak kalah menarik. Berada di kawasan wisata Baturraden, hutan ini memiliki pemandangan indah serta fasilitas seru seperti mountain slide, flying fox, dan ATV. Bagi para pencinta alam, Hutan Pinus Limpakuwus juga menawarkan area camping yang bisa disewa untuk bermalam.

Jika ingin merasakan sensasi air panas alami, Pancuran Tujuh bisa jadi pilihan. Terletak di tengah hutan, pancuran ini mengalirkan air belerang yang dipercaya memiliki manfaat untuk terapi pengobatan. Namun, pengunjung perlu berhati-hati karena akses menuju pancuran ini cukup terjal.

Untuk menikmati keindahan danau, Telaga Kumpe menawarkan pemandangan alam yang menenangkan. Di sini, kamu bisa berperahu dan menikmati suasana sejuk pegunungan sambil memberi makan ikan di telaga.

Terakhir, Taman Apung Mas Kemambang menyajikan pemandangan cantik dengan kolam ikan dan taman bermain untuk anak-anak. Dari sini, kamu bisa berfoto dengan latar belakang Gunung Slamet yang megah.

Studio Alam Gamplong: Dari Lokasi Syuting Jadi Destinasi Wisata Hits di Sleman

Studio Alam Gamplong yang berlokasi di Sleman kini menjelma menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi, meski awalnya hanya dibangun sebagai lokasi syuting film “Bumi Manusia” garapan Hanung Bramantyo. Awal pendiriannya terjadi pada tahun 2016, saat Hanung melihat potensi lahan kosong di Desa Gamplong, yang kala itu hanya berupa kebun singkong dan tanah lapang. Dengan dukungan dari warga sekitar, area tersebut akhirnya disulap menjadi studio film yang kini juga berfungsi sebagai tempat wisata edukatif.

Film “Sultan Agung” menjadi produksi pertama yang mengambil lokasi di Studio Alam Gamplong. Kesuksesan film ini disusul dengan hadirnya “Bumi Manusia”, yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Mawar Eva. Popularitas mereka turut mengangkat nama Studio Gamplong hingga viral di media sosial. Keunikan studio ini terletak pada bangunannya yang tidak permanen, memungkinkan latar film dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi. Konsep ini membuat pengunjung bisa merasakan suasana nyata dari proses syuting film.

Seiring waktu, fasilitas di Studio Alam Gamplong terus ditingkatkan. Akses jalan yang dulu berupa tanah kini telah diaspal dan diperkuat dengan konblok, demi kenyamanan wisatawan. Rencana pengelola pun makin matang, mulai dari penambahan kanopi di area parkir hingga pelebaran lahan parkir serta fasilitas duduk yang lebih memadai. Studio Alam Gamplong kini tak sekadar lokasi film, tapi juga tempat nostalgia dan edukasi budaya yang mengesankan.

16 Kota Kecil Terindah Dunia yang Harus Anda Kunjungi

Menjelajahi kota-kota kecil dan desa-desa di berbagai belahan dunia adalah pengalaman yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkaya perspektif kita. Selain menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tempat-tempat ini sering kali menghadirkan perbedaan budaya yang membuka wawasan. Salah satu destinasi yang layak dikunjungi adalah Wae Rebo, sebuah desa unik di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Terletak di atas bukit, desa ini dikelilingi oleh pegunungan dan hutan tropis, dengan rumah adat berbentuk kerucut yang menjadi daya tarik utama. Meskipun membutuhkan usaha ekstra untuk mencapainya, pesona alam yang disuguhkan Wae Rebo benar-benar sebanding dengan perjalanan yang menantang.

Selain Wae Rebo, kota Rothenburg ob der Tauber di Jerman juga masuk dalam daftar kota kecil terindah dunia. Kota ini menawarkan pemandangan bak negeri dongeng, dengan rumah-rumah kayu dan jalanan berbatu yang indah. Sidi Bou Said di Tunisia juga tak kalah menarik, dengan bangunan putih bercat biru yang menciptakan pemandangan eksotis di tepi laut. Di Amerika Serikat, Carmel-by-the-Sea memikat dengan pantai yang menawan dan rumah-rumah bergaya klasik. Alberobello di Italia, terkenal dengan rumah trullo yang berbentuk kerucut, juga menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan. Ogimachi di Jepang, yang memiliki rumah tradisional berusia ratusan tahun, menambah daftar kota kecil yang wajib dikunjungi. Setiap kota ini menawarkan pengalaman unik, memadukan keindahan alam dan budaya yang kaya, menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.

Titian Mangrove Pesinghong, Wisata Baru di Alor yang Perpaduan Alam dan Edukasi

Pemerintah Kabupaten Alor resmi meluncurkan destinasi wisata baru bernama Titian Mangrove Pesinghong yang berlokasi di Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara. Peresmian tempat wisata ini dilakukan langsung oleh Bupati Alor, Iskandar Lakamau, pada 15 Maret lalu. Pembangunan Titian Mangrove Pesinghong merupakan hasil kolaborasi antara masyarakat setempat dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Alor sebagai upaya dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove serta meningkatkan potensi wisata daerah.

Lurah Mutiara, Jermias Imanuel Maitia, mengungkapkan bahwa proyek ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya ekosistem mangrove bagi keseimbangan lingkungan. Wisatawan yang datang tidak hanya dapat menikmati keindahan hutan mangrove yang masih alami, tetapi juga mendapatkan wawasan mengenai manfaatnya dalam mencegah abrasi, menjadi habitat bagi berbagai spesies, serta menjaga kualitas udara dan air. Selain itu, konsep ekowisata ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menyediakan beragam produk pangan dan kerajinan lokal.

Jermias menjelaskan bahwa wisatawan yang berkunjung akan disuguhkan pengalaman menarik dengan berjalan di atas titian kayu yang membentang di tengah rimbunnya pohon mangrove. Selama perjalanan, pengunjung dapat melihat langsung keanekaragaman hayati yang hidup di ekosistem tersebut, seperti berbagai jenis burung, ikan, dan biota laut lainnya. Keberadaan wisata ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal, tetapi juga berpotensi menarik wisatawan dari luar daerah untuk datang dan menikmati pesona alam yang ditawarkan.

Selain sebagai destinasi wisata, Titian Mangrove Pesinghong juga memiliki fungsi strategis dalam mendukung program konservasi lingkungan. Oleh karena itu, Jermias berharap semua pihak dapat mendukung promosi dan pengembangan wisata ini agar semakin dikenal luas. Dengan lokasinya yang strategis di jantung Kota Kalabahi, ia optimistis Titian Mangrove Pesinghong akan menjadi salah satu ikon wisata unggulan di Kabupaten Alor yang mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Telaga Ngebel Siap Sambut Wisatawan dengan Atraksi Spektakuler di Libur Lebaran

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo telah mempersiapkan berbagai destinasi wisata unggulan untuk menyambut wisatawan pada libur panjang Lebaran 2025. Salah satu daya tarik utama yang menjadi andalan adalah Telaga Ngebel, yang siap menyuguhkan pengalaman wisata terbaik dengan fasilitas lengkap dan berbagai hiburan menarik.

Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk forkopimca Ngebel dan pelaku usaha wisata, untuk memastikan pelayanan optimal bagi pengunjung. Persiapan meliputi penataan layanan, fasilitas parkir, serta peningkatan kualitas usaha jasa pariwisata agar wisatawan merasa nyaman dan terkesan saat berlibur di Bumi Reog.

Sebagai tambahan, Disbudparpora juga menggelar berbagai acara hiburan di Telaga Ngebel selama libur Lebaran. Pertunjukan seni reog, musik pop, dan dangdut akan meramaikan suasana, sementara atraksi air terjun menari atau water fountain akan menyuguhkan keindahan cahaya spektakuler di malam hari. Acara hiburan ini dijadwalkan berlangsung pada 5-6 April, dengan pertunjukan yang berlangsung sepanjang hari hingga malam.

Dengan serangkaian acara ini, diharapkan kunjungan wisatawan ke Ponorogo meningkat signifikan, sehingga berdampak positif bagi pelaku UMKM serta mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata. Selain Telaga Ngebel, destinasi pendukung lainnya seperti Ambang Tirto Kencono, Mloko Jajar, dan Air Panas Tirto Husodo juga telah dipersiapkan untuk memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pengunjung.