Tag Archives: Makanan

https://palmtreegallery.com

Spesial Ramadan dari 2 Chef, Lidah Wagyu Bumbu Kluwek dan Nasi Minyak Batanghari

Bulan Ramadan selalu menjadi waktu yang penuh berkah, di mana momen buka puasa bersama keluarga dan orang terdekat menjadi agenda rutin yang sangat dinantikan. Bagi mereka yang ingin menikmati pengalaman buka puasa yang lebih istimewa, hotel berbintang lima seperti InterContinental Jakarta Pondok Indah menawarkan suasana dan hidangan istimewa yang pastinya membuat momen berbuka semakin berkesan.

Pada Ramadan tahun ini, InterContinental Jakarta Pondok Indah mempersembahkan pengalaman buka puasa yang luar biasa di restoran Sugar & Spice. Berkolaborasi dengan Chef Yuda Bustara, pemenang acara Maverick Academy yang tayang di Netflix, restoran ini menyajikan hidangan khas Asia Tenggara yang menggugah selera. Salah satu menu yang wajib dicoba adalah Grilled Wagyu Tongue, sebuah sajian unik yang dipadukan dengan saus kluwek spesial. Lidah sapi yang lembut dan empuk berpadu sempurna dengan rasa pedas lada dalam saus kluwek, memberikan sensasi rasa yang luar biasa.

Chef Yuda sendiri menjelaskan bahwa resep saus kluwek dan lada yang digunakan pada hidangan ini terinspirasi dari pengalamannya di Maverick Academy di Hong Kong. Di sana, ia menggunakan kluwek bubuk, namun di InterContinental Jakarta Pondok Indah, ia memilih menggunakan kluwek segar yang memberikan rasa asam unik dan menyatu dengan rasa pedas lada. Hidangan ini semakin lengkap dengan kehadiran lawar kacang panjang sebagai pelengkapnya.

Selain Grilled Wagyu Tongue, Chef Yuda juga menyiapkan hidangan khas Indonesia seperti Kambing Guling Rempah Aceh, yang dimasak dengan rempah khas dan disajikan dengan nasi kebuli kambing serta saus bawang putih khas ala chef Yuda. Untuk menu spesial lainnya, William Wongso, legenda kuliner Indonesia, juga turut menyumbangkan karyanya berupa rantangan takeaway yang terdiri dari Nasi Minyak Batanghari Jambi, wagyu masak hitam, telur bumbu kuning, sambal belimbing wuluh, dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu, untuk melengkapi pengalaman berbuka puasa, restoran ini juga menyediakan berbagai camilan dan hidangan ringan seperti Tahu Goreng Tepung, Risoles Ayam, hingga pilihan keju, Babaganoush, dan Hummus. Untuk pencuci mulut, jangan lewatkan Turkish Delight, berbagai jenis kue lezat, dan pastry yang nikmat. Chef Yuda juga menghadirkan Gelato Cokelat Dubai, sebuah dessert viral yang terbuat dari gelato pistachio manis dengan saus cokelat gurih yang pas di lidah.

Selain hidangan buffet mewah di Sugar & Spice, para tamu juga bisa menikmati pengalaman buka puasa eksklusif di restoran SHIO dengan Omakase Iftar. Di sini, pengunjung bisa menikmati enam hidangan khas Jepang yang disiapkan dengan bahan-bahan premium.

Untuk pengalaman yang lebih santai, The Lounge juga menawarkan pilihan camilan manis dan gurih, termasuk kurma dan teh khas Arab, yang dapat dinikmati dalam suasana nyaman sembari bersantai.

Tak ketinggalan, dalam menyambut Ramadan, InterContinental Jakarta Pondok Indah juga berkolaborasi dengan Batik Chic, merek seni terkenal, untuk menyediakan hampers Ramadan yang unik dan elegan. Tersedia dalam empat pilihan, yaitu Royale, Diamond, Gold, dan Silver, hampers ini merupakan pilihan sempurna untuk hadiah bagi orang tersayang.

Untuk melengkapi momen berbuka puasa bersama keluarga, Anda juga bisa memesan Signature Ramadan Cake Collection, yang menawarkan berbagai pilihan kue lezat seperti Black Sticky Rice Pandan Cake dan Lapis Kurma.

Dengan segala keistimewaan yang ditawarkan, InterContinental Jakarta Pondok Indah menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang ingin merayakan Ramadan dengan hidangan lezat dan suasana yang hangat bersama orang terdekat.

Menikmati Suasana Taman Bunga di 5 Kafe Estetik Bandung

Bandung, kota yang terkenal dengan keindahan alamnya, kini semakin memperkaya pesona dengan hadirnya berbagai kafe estetik. Salah satu konsep yang semakin populer di kalangan pengunjung adalah kafe dengan tema taman bunga yang cantik. Kafe-kafe dengan konsep ini tidak hanya menawarkan tempat untuk menikmati hidangan lezat, tetapi juga memberikan suasana yang menyegarkan serta menjadi spot foto yang Instagrammable.

Di Bandung, terdapat beberapa kafe dengan konsep taman bunga yang bisa menjadi pilihan untuk bersantai sekaligus berfoto. Dari kawasan Dago Atas hingga Lembang, setiap kafe menawarkan keunikan tersendiri, mulai dari tanaman bunga yang berwarna-warni hingga suasana yang sejuk dan asri. Berikut adalah beberapa kafe dengan konsep taman bunga cantik yang patut untuk dikunjungi:

  1. Unos Giri
    Terletak di Dago Atas, Unos Giri menawarkan pemandangan indah dengan suasana sejuk. Kafe ini memiliki area indoor dan outdoor yang dikelilingi oleh bunga-bunga cantik dan beragam jenis tanaman hijau. Pengunjung dapat menikmati menu mulai dari kopi hingga pasta, sembari berfoto dengan latar belakang cermin yang memantulkan pemandangan alam yang menawan. Harga menu di sini berkisar mulai dari Rp 35.000-an.
  2. Golden Pine
    Berlokasi di kawasan wisata Orchid Forest Cikole, Golden Pine mengusung konsep Eropa dengan pemandangan pohon pinus yang menjulang tinggi. Di sekeliling kafe, bunga-bunga hydrangea berwarna biru menambah kesan estetik yang memikat. Kafe ini sangat populer, bahkan pengunjung harus mengantri untuk bisa menikmati hidangan. Menunya pun beragam, mulai dari teh artisan hingga burger, dengan harga berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 45.000 per porsi.
  3. Lapinea Cafe
    Masih di kawasan Cikole, Lapinea Cafe juga tidak kalah menarik dengan dekorasi bunga warna-warni yang menghiasi seluruh area kafenya. Bunga-bunga seperti hydrangea, anggrek, dan daisy memberikan kesan tropis yang menyegarkan. Kafe ini menawarkan menu dari croissant hingga masakan Nusantara, dengan harga yang bervariasi antara Rp 25.000 hingga Rp 135.000 per porsi. Keistimewaan Lapinea adalah pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk wisata, sehingga bisa menikmati suasana taman bunga tanpa biaya tambahan.
  4. Gia’s Grange
    Berada di Lembang, Gia’s Grange terkenal dengan taman bunga yang luas dan menawan. Disebut-sebut sebagai ‘Khao Yai-nya Indonesia’, kafe ini menawarkan taman yang dihiasi dengan bunga krisan yang mekar dengan warna-warni cerah. Pengunjung dikenakan biaya masuk yang berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000, tergantung pada hari kunjungan. Selain menikmati keindahan taman bunga, pengunjung dapat menikmati menu makanan seperti es kopi susu, croissant, hingga avocado toast dengan harga mulai Rp 18.000 hingga Rp 50.000.
  5. Tepi Gunung Cafe
    Terletak di kawasan Gadog, Cisarua, Bandung, Tepi Gunung Cafe menawarkan suasana yang unik dengan penggunaan mobil VW sebagai tempat penyajian makanan. Kafe ini dikelilingi oleh bunga hias yang memukau, menambah pesona tempat ini sebagai lokasi yang sempurna untuk bersantai. Pengunjung dapat menikmati berbagai menu mulai dari es kopi susu, teh tarik, hingga dimsum, dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 35.000 per porsi.

Dengan konsep taman bunga yang cantik dan suasana yang nyaman, kafe-kafe di Bandung ini bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga tempat untuk merasakan ketenangan alam sambil menikmati keindahan visual yang ditawarkan. Bagi para pencinta fotografi dan mereka yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota, kafe-kafe ini menjadi pilihan sempurna untuk melepas penat.

Nikmat & Hemat! 5 Resto AYCE Ramah Kantong untuk Berbuka

Buka puasa bersama di restoran All You Can Eat (AYCE) menjadi pilihan menarik bagi banyak orang. Konsep makan sepuasnya ini memungkinkan pengunjung menikmati berbagai hidangan tanpa batas. Biasanya, orang mencari promo buffet Ramadan di hotel, namun harga yang cukup mahal, mulai dari Rp 200.000++ per orang, membuat tidak semua orang bisa menikmatinya.

Sebagai alternatif, beberapa restoran AYCE yang menawarkan hidangan khas Korea dan Jepang bisa menjadi pilihan. Dengan harga mulai dari Rp 99.000 per orang, pengunjung sudah bisa menikmati berbagai pilihan daging panggang serta aneka menu pelengkap lainnya. Berikut lima restoran AYCE murah yang bisa menjadi pilihan berbuka puasa:

1. Shukaku Japanese AYCE

Restoran ini memiliki beberapa cabang, seperti di Cempaka Putih dan Cibinong Mall. Shukaku Japanese AYCE menawarkan konsep AYCE dengan tiga pilihan utama, yaitu shabu-shabu, grill (panggang), dan agemono (gorengan).

Dengan harga sekitar Rp 99.000++, pengunjung sudah bisa menikmati shabu-shabu sepuasnya. Selain itu, tersedia berbagai pilihan daging, sayuran, seafood, hingga makanan pendamping seperti kentang goreng dan nasi goreng. Jika ingin lebih banyak variasi daging, tersedia paket premium seharga Rp 169.000++.

2. Sogogi

Dikenal sebagai restoran AYCE halal dan Muslim-friendly, Sogogi awalnya berfokus pada shabu-shabu, tetapi kini menawarkan hidangan Korean BBQ. Dengan harga mulai dari Rp 99.000, pengunjung bisa menikmati berbagai jenis daging dan makanan pendamping tanpa batas.

Bagi yang ingin menikmati daging premium seperti shortplate, rib eye, dan saikoro beef, tersedia paket seharga Rp 139.000 yang menghadirkan pilihan daging lebih beragam, termasuk gyutan, wagyu fat, wagyu non-fat, dan US tenderloin.

3. Wangja

Mirip dengan Sogogi, Wangja juga menawarkan AYCE Korean BBQ dengan harga terjangkau. Restoran ini memiliki banyak cabang di Jakarta dan sekitarnya.

Dengan harga Rp 99.000 per orang, pengunjung bisa menikmati US sliced beef dan Australian sliced beef sepuasnya. Jika ingin pilihan daging lebih premium, tersedia paket Wagyu seharga Rp 129.000, yang mencakup wagyu marbled beef, wagyu saikoro, dan sliced beef impor.

Selain daging, restoran ini juga menyediakan beragam makanan pendamping, seperti nasi goreng, chicken karaage, serta aneka sambal, termasuk sambal matah dan sambal BBQ.

4. Goyang-Dong

Berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, Goyang-Dong menawarkan AYCE BBQ dan shabu-shabu dengan harga Rp 99.000++ per orang.

Pilihan daging yang tersedia mencakup sapi dan ayam, baik yang telah dimarinasi maupun yang masih original. Untuk shabu-shabu, tersedia berbagai pilihan kuah seperti tom yum, odeng, dan original, yang dapat dipadukan dengan aneka sayuran, jamur, serta bakso-baksoan.

Menu pendampingnya juga beragam, mulai dari chicken karaage, japchae, tteokbokki, hingga fried wonton. Pengunjung juga bisa menambahkan daging saikoro atau solju sebagai pilihan tambahan.

5. Oh My Grill

Restoran ini menjadi salah satu tempat makan AYCE BBQ populer dengan banyak cabang di Jakarta, termasuk di Tanjung Duren, Kemang, dan Kelapa Gading.

Dengan harga Rp 99.000 nett, pengunjung bisa menikmati paket spesial, sementara paket platinum yang lebih lengkap dibanderol Rp 109.000 nett. Tersedia berbagai pilihan daging sapi dan ayam yang telah dimarinasi. Untuk menu platinum, pengunjung dapat menikmati tambahan pilihan daging seperti saikoro, kirimi, slim choice, dan wagyu.

Jika ingin menikmati shabu-shabu, tersedia tambahan menu dengan harga Rp 10.000 saja.

Kesimpulan

Buka puasa di restoran AYCE menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin menikmati hidangan lezat tanpa batas dengan harga terjangkau. Berbagai restoran seperti Shukaku Japanese AYCE, Sogogi, Wangja, Goyang-Dong, dan Oh My Grill menawarkan pengalaman bersantap yang memuaskan dengan harga mulai dari Rp 99.000 per orang.

Bagi yang ingin menikmati daging berkualitas dengan berbagai pilihan menu pendamping, restoran AYCE ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk berbuka puasa bersama keluarga atau teman.

Manis dan Legit! Kue Kicak, Tradisi Ramadan yang Tak Terlupakan

Di berbagai daerah di Indonesia, terdapat beragam kuliner khas yang hanya muncul saat bulan Ramadan. Salah satunya adalah kue kicak, makanan tradisional dari Yogyakarta yang memiliki cita rasa manis sekaligus menyimpan filosofi mendalam.

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki beragam tradisi unik saat Ramadan. Salah satunya adalah kebiasaan masyarakat yang hanya membuat dan menjual makanan tertentu di bulan suci ini, seperti kue kicak yang berasal dari Kampung Kauman, Yogyakarta.

Menurut laporan National Geographic, keberadaan kue kicak sudah ada sejak tahun 1950-an dan pertama kali diperkenalkan oleh seorang wanita bernama Sujilah, yang lebih akrab dipanggil Mbah Wono. Ia merupakan istri dari Muhammad Wahono dan tinggal di kawasan Gondomanan, Yogyakarta. Mbah Wono hanya menjual kue ini selama bulan puasa karena tingginya permintaan, sementara di luar Ramadan, makanan ini jarang diminati.

Kue kicak terbuat dari bahan-bahan sederhana, namun menghasilkan rasa yang khas. Bahan utamanya adalah jaddah (ketan yang ditumbuk hingga halus), kemudian dicampur dengan gula, kelapa parut, nangka, daun pandan, serta vanili. Setelah semua bahan tercampur rata, adonan dikukus menggunakan api kayu bakar untuk mempertahankan cita rasa tradisionalnya.

Dikenal dengan rasa manis yang legit, kicak juga mengenyangkan sehingga cocok sebagai menu takjil saat berbuka puasa. Biasanya, makanan ini dibungkus dengan daun pisang agar tetap segar dan memiliki aroma yang lebih menggugah selera.

Seorang chef sekaligus peneliti sejarah kuliner Indonesia, Wira Hardiyansyah, mengungkapkan bahwa kue kicak tidak hanya sekadar hidangan buka puasa, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Dalam unggahan Instagramnya pada 31 Januari 2025, Wira menjelaskan bahwa kicak sering disajikan dalam acara penting sebagai simbol penghormatan kepada orang tua atau dalam upacara pernikahan sebagai bentuk ikatan antara mempelai dengan keluarga mereka.

“Kicak kemungkinan berasal dari kata ‘kinca’ dalam bahasa Jawa Kuno, yang berarti gula Jawa. Kata ini banyak ditemukan dalam prasasti kuno,” ungkap Wira.

Selain itu, tekstur kue kicak yang lengket melambangkan pentingnya mempererat tali silaturahmi di bulan Ramadan. Sementara rasa manisnya menjadi simbol keindahan, seolah menyampaikan pesan bahwa hubungan yang erat akan membawa kebahagiaan dalam kehidupan.

Dengan nilai historis dan filosofis yang terkandung di dalamnya, kue kicak bukan sekadar kuliner khas Yogyakarta, tetapi juga warisan budaya yang patut dilestarikan, terutama dalam tradisi berbuka puasa masyarakat setempat.

Michelin Guide 2025: 2 Negara Asia Tenggara Masuk Daftar Kuliner Terbaik, Indonesia Tidak!

Michelin Guide kembali merilis daftar Destinasi Wisata Kuliner Dunia untuk tahun 2025, dan kali ini, dua negara di Asia Tenggara berhasil masuk dalam daftar prestisius tersebut, yaitu Thailand dan Vietnam. Hal ini semakin mempertegas popularitas kuliner Asia di panggung internasional, meski Indonesia belum dapat memasukkan namanya dalam daftar tersebut.

Thailand, dengan kota-kota ikonik seperti Bangkok, Koh Samui, dan Phuket, menonjol dalam sektor pariwisata kuliner. Michelin Guide menyebut Bangkok sebagai salah satu kiblat kuliner dunia, dengan perpaduan restoran mewah dan pasar kaki lima yang tak kalah menggiurkan. “Thailand baru saja mendapatkan penghargaan restoran Bintang Tiga pertamanya pada November 2024 lalu, dan Bangkok siap menarik perhatian lebih banyak wisatawan melalui kuliner yang luar biasa,” tulis Michelin dalam pernyataannya.

Tidak hanya itu, wisata kuliner Thailand meliputi pengalaman gastronomi yang sangat beragam. Di Koh Samui, misalnya, terdapat 12 tempat makan yang mendapatkan sertifikasi Michelin Guide, dengan beberapa di antaranya menawarkan menu berbasis bahan-bahan lokal, seperti kelapa muda khas Samui. Sementara Phuket, yang memiliki 58 restoran berbintang Michelin, menawarkan berbagai pilihan kuliner mulai dari kari aromatik hingga seafood segar yang menggugah selera.

Selain Thailand, Vietnam juga mencuri perhatian dengan Da Nang, yang menjadi salah satu tujuan kuliner yang paling dicari di Asia. Terletak di pesisir Vietnam tengah, Da Nang memadukan cita rasa laut segar dengan kuliner tradisional yang kaya akan rasa. “Kuliner Da Nang sangat dipengaruhi oleh tradisi kuliner Vietnam utara dan selatan, dan semakin populer berkat kelezatan mi Quang dan bun cha,” kata Michelin. Tempat-tempat makan di Da Nang pun menawarkan atmosfer yang unik, dengan beberapa restoran menyajikan hidangan di bawah lentera-lentera warna-warni, menciptakan suasana yang tak terlupakan bagi pengunjung.

Selain dua negara Asia Tenggara tersebut, Michelin Guide 2025 juga menyoroti destinasi kuliner terkenal lainnya, seperti Osaka di Jepang dan Fujian di China. Osaka dikenal sebagai “dapur Jepang”, dengan berbagai makanan jalanan ikonik seperti takoyaki dan okonomiyaki yang mendominasi distrik-distriknya. Michelin juga memberikan pujian kepada Fujian, China, yang menawarkan kuliner khas dengan kaldu lembut dan kombinasi rasa manis, asam, dan gurih yang memikat.

Dengan semakin banyaknya negara-negara yang masuk dalam daftar Michelin Guide, Asia Tenggara kini menjadi salah satu kawasan yang sangat dihargai dalam industri kuliner global. Namun, meski negara-negara tetangga telah mendapat pengakuan, Indonesia belum memperluas panduan kuliner Michelin ke wilayahnya, meskipun banyak tempat makan di Indonesia yang patut diperhitungkan.

Berikut adalah daftar lengkap 10 Destinasi Wisata Kuliner Dunia 2025 menurut Michelin Guide:

  1. Austin, Texas, Amerika Serikat
  2. Miami, Florida, Amerika Serikat
  3. Mexico City, Meksiko
  4. Bangkok, Koh Samui, dan Phuket, Thailand
  5. Osaka, Jepang
  6. Fujian, China
  7. Da Nang, Vietnam
  8. Wina, Austria
  9. Amsterdam, Belanda
  10. Bath, Inggris

Destinasi-destinasi ini kini menjadi sorotan bagi para pecinta kuliner yang ingin menjelajahi keanekaragaman rasa, tradisi, dan inovasi dalam dunia gastronomi global.

5 Angkringan Jakarta Tawarkan Buka Puasa Enak Mulai Harga Rp 10 Ribuan!

Jika Anda mencari tempat makan yang enak dan terjangkau untuk berbuka puasa, angkringan bisa menjadi pilihan yang sempurna. Tempat makan khas yang biasa ditemukan di berbagai daerah di Jawa ini menawarkan beragam menu lezat dengan harga yang sangat ramah di kantong. Mulai dari nasi kucing dengan beragam lauk, hingga aneka sate yang menggugah selera, semuanya bisa dinikmati dengan harga mulai dari Rp 10.000 saja.

Angkringan sendiri menjadi pilihan yang semakin populer, tidak hanya di Jawa Tengah, tetapi juga di kota-kota besar seperti Jakarta. Tempat makan yang buka dari sore hingga tengah malam ini cocok untuk berbuka puasa bersama teman-teman, terutama karena harga makanannya yang terjangkau dan suasananya yang nyaman. Selain itu, angkringan juga menyediakan berbagai minuman tradisional yang hangat, seperti wedang jahe dan STMJ, yang akan membuat buka puasa Anda semakin menyenangkan.

Berikut adalah 5 angkringan yang dapat Anda kunjungi di Jakarta untuk berbuka puasa dengan menu yang terjangkau dan lezat:

  1. Angkringan Nasi Kucing Fatmawati Terletak di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Angkringan Nasi Kucing Fatmawati adalah tempat yang populer untuk nongkrong dan berbuka puasa. Di sini, Anda bisa menikmati nasi kucing bungkus daun pisang yang diisi dengan beragam lauk seperti oseng tempe, ikan teri, dan bandeng. Untuk lauk tambahan, ada pilihan sate telur puyuh, sosis, hingga sate udang. Jika ingin minuman yang menghangatkan, coba pesankan wedang jahe susu atau es tape ijo yang menyegarkan. Harganya cukup terjangkau, mulai dari Rp 10.000 saja.
  2. Angkringan Gendhis Jawi Angkringan Gendhis Jawi yang terletak di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, juga menjadi pilihan populer di kalangan anak muda. Menyajikan menu nasi kucing dengan pilihan lauk yang variatif, angkringan ini terkenal dengan cara penyajian tradisionalnya. Sate yang dibakar di atas bara api arang memberikan rasa yang khas. Selain itu, ada juga minuman hangat seperti kopi joss yang bisa menemani berbuka puasa Anda. Dengan harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per orang, tempat ini sangat cocok untuk berbuka dengan teman-teman.
  3. Angkringan Permata Hijau Angkringan Permata Hijau yang berada di Jalan Sircon, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menawarkan berbagai menu lezat untuk berbuka puasa. Menu nasi kuning dengan berbagai topping seperti oseng tempe, teri balado, dan ikan tongkol bisa menjadi pilihan yang mengenyangkan. Anda juga bisa memadukannya dengan aneka gorengan dan sate berbumbu bacem. Makanan dan minuman di sini bisa Anda nikmati mulai dari Rp 10.000-an.
  4. Angkringan Pak Dhe Mulat Sariro Jika Anda berada di Taman Aries, Meruya Utara, jangan lewatkan Angkringan Pak Dhe Mulat Sariro. Angkringan ini terkenal dengan menu nasi kucing yang menawarkan berbagai lauk, mulai dari tempe hingga tongkol. Untuk pilihan sate, Anda bisa menikmati variasi sate kulit, kikil, hingga paru. Jika suka, Anda juga bisa meminta sate dan nasi kucing dibakar terlebih dahulu untuk menambah kenikmatannya. Dengan harga sekitar Rp 15.000 per orang, tempat ini sangat cocok untuk berbuka puasa.
  5. Angkringan Solo Mbah Joko Terletak di kawasan Gedung BPOM RI, Johar Baru, Jakarta Pusat, Angkringan Solo Mbah Joko juga layak menjadi pilihan untuk berbuka puasa. Tempat ini sudah terkenal dengan kelezatan menunya. Nasi kucing yang disajikan di sini beragam, lengkap dengan lauk yang tertera di secarik kertas yang ditempelkan pada setiap sajian. Selain nasi kucing, sate di sini juga cukup variatif, seperti sate ati ampela, telur puyuh, hingga nugget ayam. Anda bisa menikmati makan di sini dengan harga mulai dari Rp 10.000 per orang.

Dengan berbagai pilihan angkringan di Jakarta yang menawarkan menu lezat dan harga terjangkau, berbuka puasa bersama teman-teman bisa jadi lebih seru dan hemat. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba kuliner khas ini selama bulan Ramadan!

Jepang Hadirkan Garam Mandi dengan Aroma Kaldu Udon yang Unik

Udon, salah satu kuliner Jepang yang sangat digemari, tidak hanya terkenal karena rasanya yang lezat tetapi juga karena aromanya yang menggoda selera, terutama dari kuah kaldu yang khas. Namun, kini ada terobosan unik yang membawa aroma lezat udon ke dalam pengalaman mandi. Garam mandi dengan wangi kaldu udon kini hadir, menawarkan sensasi berbeda bagi para pecinta kuliner Jepang.

Udon adalah salah satu jenis mie Jepang yang terbuat dari tepung terigu, memiliki tekstur kenyal dan liat, serta warna putih cerah. Mie ini lebih tebal dibandingkan mie pada umumnya, menjadikannya lebih kenyal saat digigit. Udon sering disajikan dengan kuah bening yang terbuat dari kaldu dashi, shoyu, atau miso, menciptakan aroma khas yang membuat banyak orang ketagihan.

Berita menarik datang dari Prefektur Kagawa, wilayah di Jepang yang terkenal dengan udon-nya yang ikonik. Baru-baru ini, sebuah perusahaan di sana, Michi No Eki, meluncurkan produk garam mandi bernama Sanuki Udon Fragrance Bath atau dalam bahasa Jepang Sanuki Udon no Kaoriyu, yang memiliki aroma khas kaldu udon. Produk ini pertama kali diluncurkan pada bulan Desember lalu, dan langsung menarik perhatian banyak orang.

Garam mandi ini, meski tampilannya mirip garam mandi pada umumnya, memiliki aroma yang mengingatkan pada kuah kaldu udon yang hangat. Ada dua varian yang ditawarkan: pertama, aroma kake-udon, yang meniru kaldu udon polos dengan kuah panas, dan kedua, aroma bukkake-udon yang lebih kompleks dengan berbagai topping khas udon. Kedua varian ini memberikan sensasi yang tidak hanya menenangkan tetapi juga menggugah selera, seolah-olah kita sedang berendam dalam semangkuk udon yang baru saja disajikan.

Awalnya, Michi No Eki hanya berencana untuk memproduksi 800 paket garam mandi ini. Namun, berkat permintaan yang melimpah, perusahaan ini akhirnya berhasil menjual lebih dari 3.000 unit garam mandi tersebut. Hal ini menunjukkan betapa besarnya minat masyarakat terhadap produk unik ini.

Perusahaan ini juga memastikan bahwa aroma garam mandi tersebut tidak terlalu kuat atau menyengat, sehingga pengguna masih bisa menikmati sensasi berendam tanpa khawatir merasa tidak nyaman atau bau amis. Komposisi bahan seperti kaldu dashi, konbu, dan ikan yang biasanya digunakan dalam kaldu udon telah disesuaikan sehingga aroma kuat tersebut tidak menempel di tubuh.

Bagi Anda yang tertarik mencoba pengalaman unik ini, harga garam mandi Sanuki Udon Fragrance Bath sangat terjangkau. Satu paket garam mandi dibanderol seharga 260 yen (sekitar Rp 28 ribu), paket dua bungkus seharga 426 yen (sekitar Rp 46 ribu), dan paket isi enam bungkus dihargai 1.126 yen (sekitar Rp 122 ribu).

Tak hanya garam mandi, Michi No Eki juga berencana untuk meluncurkan lilin aroma sup udon, yang akan memberikan sensasi relaksasi ala udon ke dalam rumah Anda. Produk-produk inovatif seperti ini semakin memperkaya cara kita menikmati budaya kuliner Jepang dengan cara yang baru dan menyenangkan.

5 Cheesecake Lezat yang Lagi Viral, Bikin Nagih!

Bagi penggemar dessert, cheesecake adalah pilihan yang tidak pernah gagal memanjakan lidah. Di Gading Serpong, kawasan yang semakin berkembang dengan berbagai restoran dan kafe unik, kini hadir banyak tempat yang menawarkan cheesecake dengan rasa yang menggugah selera. Dari yang klasik hingga yang penuh inovasi, kamu bisa menemukan beragam pilihan cheesecake yang pastinya akan membuat pengalaman ngopi atau makan siangmu lebih lengkap.

Berikut ini adalah 5 tempat cheesecake enak dan viral yang bisa kamu coba di Gading Serpong!

1. Artirasa – Kejutan Keju dalam Setiap Gigitan

Artirasa menjadi salah satu tempat yang paling dikenal di Gading Serpong, khususnya bagi pencinta cheesecake. Terletak di Ruko South Goldfinch, tempat ini menawarkan cheese tart yang lezat dengan kombinasi rasa manis dan gurih yang seimbang. Teksturnya yang padat, tidak terlalu lembek, berpadu sempurna dengan remahan biskuit yang renyah. Untuk yang suka variasi rasa, kamu bisa mencoba matcha, ubi, atau Biscoff yang semuanya sama enaknya. Harga per slice cheesecake tart ini dibanderol sekitar Rp 55.000. Jangan lupa mencobanya dalam kondisi dingin, karena rasanya akan semakin nikmat!

Artirasa buka setiap hari dari pukul 11.00 hingga 19.00 WIB.

2. Cheeky Cheese – Cheesecake Kombinasi Gelato yang Menggoda

Jika kamu ingin mencoba sesuatu yang unik, Cheeky Cheese adalah pilihan tepat. Di sini, cheesecake dipadukan dengan gelato, menghasilkan tekstur yang lembut, halus, dan sedikit lembap. Keistimewaan lainnya adalah rasa keju yang tidak terlalu kuat, jadi bagi yang lebih suka rasa manis yang seimbang, tempat ini sangat cocok. Mereka juga menawarkan variasi rasa seperti tiramisu dan matcha. Satu paket lengkap dengan cheesecake, gelato, dan crumble bisa menjadi pilihan yang menyenangkan.

Cheeky Cheese buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB dan terletak di Ruko Goldfinch, Blok SGE.

3. Roze’s Garden – Cheesecake di Kafe Bernuansa Kebun Bunga

Roze’s Garden bukan hanya tempat menikmati cheesecake enak, tetapi juga tempat yang menyajikan suasana yang nyaman. Dengan konsep kafe bernuansa kebun bunga, kamu bisa menikmati cheesecake sembari menikmati pemandangan yang asri. Di sini, kamu bisa mencoba Basque Cheesecake yang lembut dan creamy, atau varian menarik seperti ube, cokelat, dan blueberry. Mereka juga memiliki cheesecake dalam bentuk mochi brownie yang tidak kalah lezat.

Roze’s Garden buka setiap Selasa hingga Kamis pukul 08.30 hingga 18.00 WIB, dan Jumat hingga Minggu hingga pukul 20.00 WIB. Lokasinya berada di Ruko South Goldfinch SGA.

4. London Layers – Artisan Bakery dengan Sentuhan Cheesecake

Di London Layers, selain berbagai macam pastry lezat, kini juga ada pilihan cheesecake yang menggugah selera. Tempat ini menawarkan empat varian cheesecake yang tak boleh dilewatkan, yaitu pistachio, lotus, boiron coconut, dan cheesecake brownie. Jika kamu ingin menikmati cheesecake dalam porsi lebih besar, mereka juga menyediakan pilihan loyang penuh dengan harga mulai dari Rp 360.000 hingga Rp 400.000.

London Layers buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 21.00 WIB dan terletak di Ruko Maggiore Blok A.

5. The Sanctuary Matcha and Coffee – Cheesecake yang Terinspirasi oleh Matcha

Tidak hanya minuman matcha, tetapi juga cheesecake dengan sentuhan matcha bisa ditemukan di The Sanctuary Matcha and Coffee. Salah satu varian yang patut dicoba adalah Dubai Cheesecake, yang rasanya sangat seimbang antara manis dan gurih, dengan topping cokelat yang menambah kenikmatan. Tempat ini juga menyajikan berbagai jenis minuman matcha yang segar, jadi bisa jadi pilihan sempurna bagi penggemar matcha.

The Sanctuary Matcha and Coffee buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 22.00 WIB di Ruko Maggiore Boulevard.

Kesimpulan

Gading Serpong kini menjadi surga bagi para pecinta cheesecake. Mulai dari cheesecake klasik hingga yang penuh inovasi, ada banyak pilihan tempat yang menawarkan rasa enak dan suasana nyaman. Jadi, jika kamu sedang mencari tempat untuk menikmati cheesecake, jangan lewatkan kelima kafe dan restoran ini. Setiap gigitan cheesecake yang mereka sajikan pasti akan membuat pengalaman kuliner kamu semakin lengkap dan memuaskan!

Sarapan Jadi Berkesan! Pria Ini Ditraktir oleh Sosok Misterius

Pagi yang awalnya biasa saja berubah menjadi momen penuh haru bagi seorang dokter IGD, Dr. Mack Slaughter, saat ia sedang menikmati sarapan bersama istri dan ketiga anaknya di Mimi’s Cafe, Fort Worth, Texas. Tanpa diduga, keluarga kecil ini mendapat kejutan yang menggugah emosi mereka dan mengingatkan kita akan kebaikan yang masih ada di dunia ini, meskipun sering kali tersembunyi dalam kesibukan sehari-hari.

Kejutan Tak Terduga dari Orang Baik

Saat mereka menikmati waktu bersama di meja makan, Dr. Mack tidak pernah membayangkan bahwa pagi tersebut akan berubah menjadi kenangan yang tak terlupakan. Setelah selesai makan, ia meminta tagihan makanan, namun yang diterima justru berita mengejutkan. Pelayan yang datang bukan membawa tagihan, melainkan sebuah pesan spesial: sarapan mereka telah dibayar oleh seseorang yang tidak dikenal.

“Terima kasih telah menjadi seorang ayah yang luar biasa. Dari seorang ayah untuk seorang ayah. Terimakasih telah menjadi ayah yang dibutuhkan mereka tanpa memedulikan siapa yang melihatmu,” demikian tulisan yang ada pada kuitansi pembayaran. Selain pesan tersebut, tidak ada informasi lain tentang identitas orang baik yang telah melakukan kebaikan ini, hanya tercatat bahwa orang tersebut adalah mantan petugas medis militer.

Biaya sarapan yang telah dibayar mencapai 85,21 USD atau sekitar Rp 1,4 juta. Tentu saja, kejutan ini membuat Dr. Mack sangat terharu, bahkan ia sampai menangis. Ia merasa sangat dihargai, meskipun tidak mengenal orang yang telah berbuat baik tersebut.

Mengungkapkan Terima Kasih dengan Cerita

Sebagai bentuk penghargaan, Dr. Mack membagikan kisah ini di media sosialnya, berharap agar orang yang telah menunjukkan kebaikan itu bisa mengetahui betapa berartinya tindakan tersebut bagi keluarganya. “Saya tidak bisa menahan emosi saya. Terharu dengan kebaikan dari orang yang bahkan tidak saya kenal,” kata Dr. Mack, yang saat itu mengenakan pakaian kerjanya sebagai dokter.

Kisah ini menyentuh hati banyak orang yang membaca dan menjadi pengingat bahwa di dunia ini, masih banyak orang yang peduli terhadap sesama, tanpa mengharapkan imbalan apapun. Dr. Mack merasa sangat beruntung bisa merasakan kebaikan tersebut, dan itu menjadi kenangan manis yang akan selalu dikenangnya.

Pelajaran tentang Kebaikan di Tengah Kesibukan

Kisah Dr. Mack ini juga mengajarkan kita bahwa kebaikan itu ada di sekitar kita, meski kadang tersembunyi dalam rutinitas dan kesibukan hidup. Tindakan kecil yang dilakukan dengan tulus bisa memberikan dampak besar dalam hidup seseorang. Bagi Dr. Mack, ini adalah pengingat bahwa di tengah segala kesibukan pekerjaan dan kehidupan, kita tetap bisa memberikan perhatian dan kebaikan kepada orang lain.

Cerita ini menjadi bukti bahwa di dunia yang kadang keras ini, kebaikan masih ada, dan kadang kebaikan itu datang dari arah yang tak terduga. Sebuah pelajaran yang mengingatkan kita untuk tidak pernah lelah berbuat baik dan menghargai orang-orang di sekitar kita.

Sensasi Kuliner Nusantara, Surabi Solo Kini Bisa Dinikmati di Jepang!

Kuliner tradisional Indonesia kembali mencuri perhatian di kancah internasional! Kali ini, Surabi Solo sukses merambah Jepang dengan konsep unik melalui gerai Surabi Tokyo. Berbeda dari tampilan klasiknya, surabi di sini disajikan menyerupai mini crepes, sehingga lebih menarik bagi masyarakat Jepang.

Membawa makanan khas Indonesia ke luar negeri bukanlah perkara mudah. Diperlukan inovasi dalam penyajian, pemilihan bahan baku, serta strategi pemasaran yang tepat agar bisa diterima oleh lidah internasional. Namun, hal ini tak menyurutkan semangat Adi Nurwan, pria asal Sumatera Selatan, yang siap memperkenalkan Surabi Solo kepada warga Jepang melalui gerai pertamanya di Tokyo.

Gerai Surabi Tokyo dijadwalkan resmi dibuka pada 15 Februari 2025 di lokasi strategis dekat Taman Inokashira, sebuah destinasi wisata favorit saat musim sakura. Tempat ini juga berdekatan dengan Museum Ghibli, kebun binatang, dan akuarium, yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Surabi Solo dengan Sentuhan Jepang

Meski bukan berasal dari Solo, Adi Nurwan memilih Surabi Solo karena ingin menghadirkan kuliner Indonesia dengan tampilan yang lebih modern dan mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Ia pun menggunakan bahan baku tepung beras berkualitas tinggi dari Niigata, Jepang, yang terkenal dengan hasil panen berasnya yang premium.

“Dengan mengangkat olahan berbahan dasar beras, saya ingin ikut mendorong kembali konsumsi beras di Jepang yang kini cenderung menurun akibat perubahan gaya hidup,” ujar Adi.

Pemilihan tepung beras bukan tanpa alasan. Selain karena istri Adi berasal dari keluarga petani beras di Niigata, tepung beras juga memiliki sifat gluten-free, yang membuat Surabi Tokyo bisa menjadi alternatif camilan sehat di tengah tren makanan sehat di Jepang.

“Surabi Tokyo tidak hanya sekadar membawa kuliner Indonesia, tetapi juga menggabungkan warisan budaya dua negara melalui cita rasa dan kualitas terbaik,” tambahnya.

Kolaborasi Bahan dari Indonesia dan Jepang

Selain menggunakan tepung beras dari Jepang, Surabi Tokyo tetap mempertahankan identitas Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan khas Nusantara, seperti santan, kopi, teh, dan pandan.

Tak hanya itu, Adi juga menyesuaikan tampilan surabi agar lebih menarik bagi pasar Jepang. “Kami menghadirkan Surabi Solo dalam bentuk yang lebih modern menyerupai mini crepes dengan berbagai varian rasa yang disesuaikan dengan selera lokal,” ungkapnya.

Dengan inovasi ini, Surabi Tokyo diharapkan bisa bersaing dengan camilan populer lainnya seperti crepes, donat, dan waffle, yang sudah lebih dulu dikenal luas di Jepang.

Menu Surabi Tokyo: Dari Tradisional hingga Matcha Custard

Saat ini, Surabi Tokyo menawarkan lima varian rasa yang bisa dinikmati pelanggan, antara lain:

  • Traditional (Original)
  • Custard
  • Choco Banana
  • Matcha Custard
  • Mixberry

Harga surabi di gerai ini dibanderol mulai dari 150 yen (sekitar Rp 15 ribuan) hingga 430 yen (sekitar Rp 45 ribuan). Selain itu, tersedia juga pilihan minuman seperti kopi dan teh panas maupun dingin, dengan harga sekitar 350 yen (Rp 37 ribuan).

Misi Mengangkat Nama Indonesia di Jepang

Lebih dari sekadar bisnis, Adi Nurwan berharap Surabi Tokyo bisa menjadi jembatan budaya antara Indonesia dan Jepang melalui kuliner. Ia juga ingin membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia yang ingin bekerja paruh waktu di gerainya, sehingga bisa ikut berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Indonesia.

“Semoga Surabi Tokyo bisa bertahan dan berkembang di Jepang. Saya ingin nama Indonesia lebih dikenal di dunia melalui cita rasa autentik yang tetap mempertahankan kualitas terbaik,” tutup Adi penuh harap.

Dengan perpaduan inovasi, kualitas bahan terbaik, dan strategi pemasaran yang tepat, Surabi Tokyo berpotensi menjadi camilan khas Indonesia yang sukses di Jepang. Apakah surabi akan menjadi tren kuliner baru di Negeri Sakura? Kita tunggu perkembangannya! 🍽️✨