Tag Archives: Pariwisata Budaya

https://palmtreegallery.com

Dukung Pariwisata Berkelanjutan, DIY Siapkan Raperda Berbasis Budaya

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkum) DIY berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata dengan mendorong penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pariwisata Berbasis Budaya. Raperda ini bertujuan untuk memadukan sektor pariwisata yang berorientasi pada keuntungan ekonomi dengan upaya pelestarian budaya, yang menjadi identitas kuat Yogyakarta.

Penyusunan Raperda ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat di tingkat kalurahan dan kelurahan, agar mereka tidak hanya menjadi penonton dalam sektor pariwisata, tetapi juga dapat berperan aktif dalam mengelola dan mempromosikan kekayaan budaya lokal. Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum (P3H), Soleh Joko Sutopo, menjelaskan pentingnya keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan pelestarian budaya. Menurutnya, perlu ada regulasi yang bisa menyatukan dua kepentingan tersebut agar tercipta pariwisata yang berkelanjutan tanpa mengorbankan tradisi.

Raperda ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, pelaku pariwisata, dan komunitas budaya. Harapan besar disematkan pada regulasi ini, agar dapat segera disahkan dan diterapkan untuk memperkuat posisi DIY sebagai destinasi wisata budaya unggulan di Indonesia. Kepala Kanwil Kemenkum DIY, Agung Rektono Seto, menambahkan bahwa pihaknya siap memfasilitasi proses penyusunan regulasi yang aplikatif dan berkualitas. Selain itu, Raperda ini juga diharapkan menjadi payung hukum yang melindungi hak-hak masyarakat adat dan pelaku budaya, sekaligus mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Yogyakarta.

Lamin Guntur Ecolodge: Surga Tersembunyi di Pelukan Alam Kalimantan

Terpencil namun memesona, Lamin Guntur Ecolodge terhampar anggun di Desa Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di sini, panorama laut biru yang tenang berpadu indah dengan pantai berpasir putih, menghadirkan ketenangan yang langka. Tak sekadar penginapan, tempat ini adalah persembahan cinta terhadap alam dan warisan budaya Dayak yang kental terasa di setiap sudut bangunan bergaya cottage dari kayu kelapa. Ukiran khas suku Dayak menjadi elemen utama, menjadikan setiap bangunan bukan hanya estetis tapi juga sarat makna sejarah. Nama “Lamin Guntur” sendiri memiliki akar budaya mendalam, merujuk pada rumah panjang khas Dayak dan sosok Raja Guntur Moalam yang dihormati masyarakat adat. Ecolodge ini lahir dari gagasan Ronald Lolang, sosok yang dikenal dalam dunia perfilman Indonesia, namun memiliki cinta mendalam pada tanah kelahirannya. Ia merancang tempat ini sebagai bentuk penghormatan terhadap istri tercinta dan tanah Benua Etam. Tak hanya menawarkan penginapan bernuansa alami, Lamin Guntur juga menyimpan misteri Gua Kelelawar yang tersembunyi di rimbun pepohonan, dulunya dikenal sebagai tempat persembunyian penyelundup. Meski perjalanan menuju lokasi memakan waktu panjang dari Samarinda, semua lelah seolah terbayar lunas saat menyaksikan keindahan dan ketenangan yang ditawarkan. Lamin Guntur bukan hanya destinasi, ia adalah simbol keharmonisan antara alam, budaya, dan cinta yang tak lekang waktu.