Jakarta – Menjelang musim haji, banyak jemaah yang akan melakukan perjalanan jauh dengan pesawat. Mabuk udara menjadi salah satu masalah yang sering dialami, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa terbang. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah mabuk udara selama penerbangan haji.
Sebelum terbang, jemaah disarankan untuk menjaga pola makan. Hindari makanan berat atau berlemak yang dapat memicu rasa mual. Sebaiknya konsumsi makanan ringan dan cukup cairan untuk menjaga hidrasi. “Makanan yang tepat sebelum penerbangan sangat penting untuk mencegah mabuk udara,” ujar seorang ahli kesehatan.
Tempat duduk juga mempengaruhi kenyamanan selama penerbangan. Jemaah dianjurkan untuk memilih tempat duduk di dekat sayap pesawat, di mana guncangan lebih minim. “Duduk di bagian ini dapat membantu mengurangi perasaan mual,” tambahnya.
Selama penerbangan, teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dapat membantu mengurangi kecemasan dan ketidaknyamanan. Jemaah bisa melakukan meditasi atau mendengarkan musik yang menenangkan. “Menjaga ketenangan dapat membuat perjalanan terasa lebih nyaman,” saran seorang psikolog.
Bagi jemaah yang memiliki riwayat mabuk udara, penggunaan obat anti-mabuk bisa menjadi pilihan. Obat ini biasanya bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter. “Pastikan untuk mengonsumsinya sesuai petunjuk untuk efektivitas maksimal,” kata apoteker.
Jemaah juga disarankan untuk beristirahat dengan cukup sebelum penerbangan. Tidur yang baik akan membantu tubuh lebih siap menghadapi perjalanan jauh. “Kelelahan dapat memperburuk gejala mabuk udara,” ungkap seorang dokter.
Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan jemaah haji dapat terhindar dari mabuk udara selama penerbangan. Persiapan yang matang dan perhatian terhadap kesehatan sangat penting untuk menjalani perjalanan ibadah dengan nyaman dan lancar. Semoga semua jemaah mendapatkan pengalaman haji yang berkesan!