Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa pizza yang bentuknya bulat justru dikemas dalam kotak persegi? Meskipun terdengar sepele, ternyata alasannya cukup logis dan berkaitan erat dengan efisiensi produksi. Dilansir dari Mirror UK, bentuk kotak persegi dipilih karena lebih mudah dan murah untuk dibuat. Kotak berbentuk lingkaran memang bisa diproduksi, tetapi prosesnya jauh lebih kompleks. Biasanya kotak bulat terdiri dari beberapa bagian atau perlu mesin khusus, bahkan harus terdiri dari wadah dan tutup terpisah, sehingga lebih memakan biaya dan waktu.
Sebaliknya, kotak persegi bisa dibuat dari satu lembar karton yang mudah dilipat dan dirakit, menjadikannya pilihan ideal bagi restoran yang melayani pesanan dalam jumlah besar setiap harinya. Namun, mengapa pizzanya tidak dibuat kotak sekalian agar lebih pas dengan kemasannya? Rupanya, adonan pizza cenderung membentuk lingkaran secara alami karena sifat elastis dari gluten, sehingga lebih mudah dibentuk dan dipanggang dalam bentuk tersebut.
Selain itu, bentuk segitiga hasil potongan pizza bulat sudah menjadi ciri khas yang sulit ditinggalkan. Menariknya, Apple sempat mematenkan desain kotak pizza bulat pada 2012 untuk digunakan di kafetaria internal mereka, namun desain tersebut tidak populer di pasaran.
Fakta unik lainnya, pizza telah ada sejak zaman kuno, jauh sebelum dikenal di Italia. Bahkan ada pizza termahal di dunia senilai Rp201 juta dan pizza pernah dikirim ke luar angkasa oleh Pizza Hut. Oh ya, Pizza Hawaii ternyata diciptakan di Kanada, bukan Hawaii!