https://palmtreegallery.com

Atraksi Wisata Terbaru Labuan Bajo: Serunya Kayaking di Hutan Mangrove

LABUAN BAJO, palmtreegallery.com – Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini menawarkan atraksi wisata baru yang menarik, yaitu kayaking menyusuri hutan mangrove yang indah.

Pengalaman kayaking ini tersedia di hutan Mangrove Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Komodo. Atraksi ini merupakan hasil berkat kerja sama dari berbagai pihak, seperti Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat bersama World Wide Fund for Nature (WWF).

Pengunjung dapat memilih antara rute menengah dengan durasi 30 menit atau rute panjang yang memakan waktu sekitar satu jam. Aktivitas ini memungkinkan wisatawan menikmati keindahan alam Labuan Bajo sambil bermain kayak.

Pengembangan wisata mangrove ini diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan mendukung perekonomian berkelanjutan untuk masyarakat setempat.

Lokasi dan Dukungan untuk Pengembangan

Dusun Rangko dapat dicapai dalam waktu sekitar satu jam dari pusat Kota Labuan Bajo melalui jalan aspal. Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, mengungkapkan bahwa BPOLBF berperan aktif dalam mempersiapkan destinasi ini untuk menyambut wisatawan dengan fokus pada keamanan dan kenyamanan.

“Ini adalah langkah awal dalam mengembangkan wisata mangrove di sini. Kami juga memperhatikan aspek keamanan dengan menetapkan SOP yang ketat agar wisatawan dapat menikmati paket wisata yang aman dan nyaman,” kata Frans di Dusun Rangko, Kamis (13/6/2024).

Sebagai bagian dari dukungan, BPOLBF menyediakan dua unit kayak beserta dua dayung dan dua life jacket untuk mendukung aktivitas kayaking. BPOLBF juga membantu Pokdarwis Desa Tanjung Boleng Dusun Rangko dalam menyusun prosedur operasional standar, termasuk panduan keselamatan yang harus diperhatikan oleh pemandu wisata.

Keselamatan dan Kelestarian Alam

Staf Ahli Bupati Manggarai Barat, Ovan Adu, menyarankan bahwa aktivitas kayaking harus selalu memperhatikan SOP keselamatan, terutama terkait kondisi cuaca dan arus air. Selain itu, ia juga mengimbau para wisatawan dan anggota Pokdarwis untuk menjaga kelestarian hutan mangrove dengan memastikan area bebas dari sampah plastik.

Untuk mendukung lingkungan bersih, wisatawan disarankan membawa botol minum (tumbler) dan tidak meninggalkan sampah selama beraktivitas di hutan mangrove.

“Kami berharap kegiatan kayaking di Dusun Rangko ini dapat menjadi pilihan wisata baru bagi pengunjung Labuan Bajo dan membantu memperpanjang masa tinggal wisatawan,” tambah Ovan.

Upaya Konservasi dan Dukungan Masyarakat

Kepala Desa Tanjung Boleng, Saharudin, berterima kasih ke semua yang membantu pembangunan wisata mangrove di Dusun Rangko. Elisabeth Klara dari WWF, yang tergabung dalam tim Marine Tourism Officer, menyebutkan bahwa Pokdarwis di Dusun Rangko memiliki kesadaran untuk menjaga kelestarian mangrove. WWF mendampingi mereka dalam kegiatan penanaman mangrove secara rutin untuk menjaga keutuhan ekosistem mangrove di Desa Tanjung Boleng.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *