Author Archives: DL - Biandra

https://palmtreegallery.com

Ledakan Minat Wisata Luar Negeri Jelang Lebaran, Ini Cara Dapat Liburan Hemat

Setelah gegap gempita Natal dan Tahun Baru berlalu, masyarakat Indonesia kini mulai bersiap menyambut libur panjang Lebaran. Momen ini menjadi kesempatan emas untuk berwisata bersama keluarga, apalagi libur Lebaran biasanya bersamaan dengan libur sekolah anak. Tak heran jika banyak orang mulai merencanakan perjalanan ke luar negeri. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan Indonesia yang bepergian ke luar negeri dari Januari hingga November 2024 mencapai 8,13 juta perjalanan. Angka ini mencerminkan lonjakan 18,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sekaligus menjadi angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyebutkan bahwa peningkatan ini merupakan sinyal kuat antusiasme masyarakat yang akan terus tumbuh, terutama jelang libur Lebaran. Hal tersebut juga diperkuat oleh hasil survei Consumer Outlook 2025 dari Jakpat, yang menunjukkan keinginan masyarakat untuk liburan ke luar negeri pada 2025 lebih tinggi dibanding realisasi tahun sebelumnya. Jika Anda termasuk yang ingin berlibur ke luar negeri saat Lebaran, kini saat yang tepat untuk mulai mencari tiket dan paket wisata terbaik. Beberapa strategi yang bisa dilakukan adalah merencanakan jauh-jauh hari, membeli tiket lebih awal, serta memanfaatkan travel fair. Salah satu pameran wisata yang patut dikunjungi adalah Obaja Travel Fair (OTF) di Lippo Mall Puri pada 3–9 Februari 2025. Lewat promo menarik seperti diskon hingga belasan juta rupiah dan cicilan 0%, OTF bisa menjadi kunci liburan luar negeri Anda lebih hemat.

Pariwisata Dunia Sebelum Pandemi: Ketika Perancis dan Bangkok Jadi Primadona Wisatawan

Sebelum dunia dilanda pandemi Covid-19, sektor pariwisata dan perjalanan menjadi salah satu industri paling besar dan menjanjikan secara global. Menurut data dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), tahun 2019 mencatatkan rekor sebagai periode dengan pergerakan perjalanan internasional terbanyak sepanjang sejarah. Saat itu, nilai ekonomi pariwisata global mencapai sekitar 4,7 triliun dolar AS atau sekitar Rp67 kuadriliun, menyumbang lima persen terhadap produk domestik bruto dunia. Dalam daftar negara yang paling banyak menerima wisatawan mancanegara pada tahun 2019, Perancis menempati posisi teratas dengan jumlah kedatangan mencapai 90 juta turis internasional. Negara ini mempertahankan gelarnya sebagai destinasi wisata nomor satu dunia selama tiga tahun berturut-turut berdasarkan laporan World Economic Forum. Menyusul di belakangnya, Spanyol mencatat 83,5 juta kunjungan, sementara Amerika Serikat berada di posisi ketiga dengan 79,3 juta pengunjung. Dari sisi kota tujuan, Bangkok mendominasi sebagai kota yang paling sering dikunjungi wisatawan internasional, dengan 22,7 juta kedatangan pada tahun yang sama. Prestasi ini diraih Bangkok selama empat tahun berturut-turut menurut Global Destination Cities Index dari Mastercard. Meskipun pada tahun-tahun berikutnya sempat mengalami penurunan drastis akibat pembatasan perjalanan, kota ini mulai kembali didatangi wisatawan seiring pelonggaran regulasi dan pulihnya mobilitas global. Fakta-fakta ini menunjukkan betapa besarnya peran industri pariwisata dalam mendukung perekonomian dunia sebelum krisis kesehatan global melanda.

Alacati, Surga Tersembunyi Turki yang Mirip Santorini dan Bisa Dikunjungi Murah

Turki selalu menjadi salah satu negara favorit wisatawan Indonesia, dengan destinasi ikonik seperti Istanbul, Ankara, hingga Cappadocia. Namun, tak banyak yang tahu bahwa negara ini juga memiliki permata tersembunyi bernama Alacati, sebuah kota kecil nan memesona di Semenanjung Cesme. Dikenal sebagai Little Greece, Alacati menyuguhkan pemandangan yang mengingatkan pada Santorini, dengan bangunan bergaya klasik dan panorama laut yang menawan. Kota ini berjarak sekitar satu jam dari Izmir dan menjadi pilihan ideal untuk pelancong yang menginginkan ketenangan sekaligus keindahan visual. Menyadari pesona ini, OneTwoTripID menghadirkan paket wisata menarik ke Alacati dengan harga mulai Rp17 juta. Menariknya, biaya ini bisa dicicil hingga empat kali tanpa bunga, dengan DP hanya Rp2 juta. Perjalanan akan berlangsung pada periode 2–11 Mei 2023. Paket wisata ini dilengkapi fasilitas eksklusif seperti penerbangan langsung Jakarta-Istanbul dengan Turkish Airlines, penginapan di hotel bintang 4 dan 5, transportasi bus full AC, dan bimbingan dari tour leader yang juga content creator. Para peserta juga akan mendapatkan dokumentasi estetik selama perjalanan. Menurut COO OneTwoTripID, Mutiara Amaliani, Alacati adalah destinasi yang belum banyak terekspos padahal sangat indah. Pemasaran tur ini menyasar traveler aktif di media sosial, dengan konsep liburan berkualitas yang tetap terjangkau. Selain Turki, OneTwoTripID juga melayani trip ke Jepang, Eropa, Asia, dan negara lainnya.

16 Kota Kecil Terindah Dunia yang Harus Anda Kunjungi

Menjelajahi kota-kota kecil dan desa-desa di berbagai belahan dunia adalah pengalaman yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkaya perspektif kita. Selain menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tempat-tempat ini sering kali menghadirkan perbedaan budaya yang membuka wawasan. Salah satu destinasi yang layak dikunjungi adalah Wae Rebo, sebuah desa unik di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Terletak di atas bukit, desa ini dikelilingi oleh pegunungan dan hutan tropis, dengan rumah adat berbentuk kerucut yang menjadi daya tarik utama. Meskipun membutuhkan usaha ekstra untuk mencapainya, pesona alam yang disuguhkan Wae Rebo benar-benar sebanding dengan perjalanan yang menantang.

Selain Wae Rebo, kota Rothenburg ob der Tauber di Jerman juga masuk dalam daftar kota kecil terindah dunia. Kota ini menawarkan pemandangan bak negeri dongeng, dengan rumah-rumah kayu dan jalanan berbatu yang indah. Sidi Bou Said di Tunisia juga tak kalah menarik, dengan bangunan putih bercat biru yang menciptakan pemandangan eksotis di tepi laut. Di Amerika Serikat, Carmel-by-the-Sea memikat dengan pantai yang menawan dan rumah-rumah bergaya klasik. Alberobello di Italia, terkenal dengan rumah trullo yang berbentuk kerucut, juga menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan. Ogimachi di Jepang, yang memiliki rumah tradisional berusia ratusan tahun, menambah daftar kota kecil yang wajib dikunjungi. Setiap kota ini menawarkan pengalaman unik, memadukan keindahan alam dan budaya yang kaya, menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.

Pesona Lapland: Negeri Dongeng dengan Cahaya Aurora yang Mempesona

Finlandia kembali dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia menurut survei World Happiness Report. Tak hanya dikenal dengan standar hidup yang tinggi, negara ini juga memiliki destinasi wisata menakjubkan yang mampu memanjakan mata para pengunjung, salah satunya adalah Lapland. Terletak di Eropa Utara dan melintasi beberapa negara seperti Finlandia, Norwegia, Rusia, dan Swedia, kawasan ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan keajaiban aurora borealis di musim dingin. Cahaya berwarna hijau, biru, kuning, ungu, dan merah yang menari di langit malam menciptakan pemandangan yang memukau dan sulit dilupakan.

Saariselkä, salah satu kota di Lapland, menjadi destinasi favorit wisatawan yang ingin menyaksikan aurora borealis. Untuk mencapai kota ini, pengunjung dapat menyewa mobil dari bandara terdekat. Di Saariselkä, aurora dapat dinikmati mulai dari November hingga Maret, menjadikannya waktu terbaik bagi para pencinta fenomena langit ini. Berbagai pilihan akomodasi tersedia, dengan tarif menginap berkisar antara 2 hingga 9 juta rupiah per malam, menawarkan pengalaman bermalam di tengah lanskap bersalju yang menawan.

Selain Saariselkä, Rovaniemi juga menjadi lokasi populer untuk menikmati aurora borealis. Keunikan Rovaniemi terletak pada hotel-hotel berbahan kaca yang memungkinkan pengunjung menikmati tarian cahaya aurora langsung dari dalam kamar. Namun, kesempatan untuk menyaksikan aurora di Rovaniemi lebih terbatas, biasanya hanya selama empat hari dalam periode tertentu. Keindahan alam di Lapland begitu memukau hingga siapa pun yang berkunjung akan merasa seperti berada di negeri dongeng yang nyata.

Arc de Triomphe: Monumen Megah yang Menjadi Simbol Kejayaan dan Perjuangan

Paris, kota yang dikenal dengan keindahan seni, mode, dan arsitektur, memiliki banyak monumen ikonik, salah satunya adalah Arc de Triomphe. Terletak di pusat kota, di persimpangan Avenue des Champs-Elysées dan Avenue de la Grande Armée, monumen ini dibangun pada tahun 1806 atas perintah Napoleon Bonaparte untuk memperingati kemenangan Prancis dalam Pertempuran Austerlitz. Dengan tinggi 50 meter dan lebar 45 meter, Arc de Triomphe dihiasi dengan relief serta patung bersejarah yang menggambarkan kejayaan Prancis. Puncaknya menawarkan pemandangan menakjubkan yang menghadap ke berbagai sudut kota Paris.

Selain sebagai ikon arsitektur, monumen ini juga memiliki makna mendalam bagi rakyat Prancis. Di bawahnya terdapat makam prajurit tak dikenal yang menjadi simbol penghormatan bagi para pahlawan yang gugur dalam perang. Setiap malam, api abadi dinyalakan di tempat ini sebagai tanda penghormatan yang terus berlanjut. Arc de Triomphe menjadi salah satu destinasi wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Paris. Tak hanya turis, warga lokal pun merasa bangga dengan keberadaan monumen ini. Seorang warga bernama Jean-Pierre mengatakan bahwa Arc de Triomphe selalu mengingatkannya pada keberanian serta pengorbanan para pahlawan bangsa.

Namun, belakangan ini monumen bersejarah tersebut juga menjadi saksi aksi protes dan demonstrasi yang menarik perhatian dunia. Pada September 2021, sekelompok aktivis iklim membentangkan kain raksasa di atas monumen ini untuk menyuarakan krisis perubahan iklim. Meski kontroversial, aksi ini membuktikan bahwa Arc de Triomphe tetap memiliki makna kuat bagi masyarakat Prancis dan dunia. Jika berkesempatan mengunjungi Paris, jangan lewatkan momen untuk melihat langsung keagungan Arc de Triomphe dan merasakan atmosfer sejarah yang menyertainya.

Cappadocia, Keindahan Anatolia yang Lebih dari Sekadar Balon Udara

Cappadocia, wilayah bersejarah di Anatolia, Turkiye, semakin populer sebagai destinasi wisata impian. Dikenal dengan pemandangan menakjubkan dan balon udara panas yang menghiasi langit, Cappadocia menawarkan pengalaman luar biasa bagi para pelancong. Namun, daya tariknya tak hanya terbatas pada balon udara. Wilayah ini memiliki lanskap dramatis yang terbentuk dari bebatuan vulkanik lunak dan erosi alami, menciptakan lembah-lembah unik serta gua-gua yang telah digunakan sejak zaman Bizantium sebagai tempat tinggal dan ibadah. Salah satu lokasi bersejarah yang paling menarik adalah Taman Nasional Gerome, yang telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1985. Selain keindahan alamnya, Cappadocia juga menawarkan kekayaan kuliner khas yang menggugah selera. Beberapa hidangan populer yang wajib dicoba adalah Clay Pot Kebab atau Testi Kebab, yang merupakan kebab khas Turkiye yang dimasak dalam pot tanah liat, serta Kayisi Yahnisi, masakan berbahan dasar aprikot manis dan daging yang menghasilkan perpaduan rasa unik. Tidak ketinggalan, Kuru Kaymak, makanan berbahan dasar susu krim yang biasanya disajikan bersama madu, menjadi sajian penutup yang nikmat. Cappadocia juga terkenal sebagai pusat produksi sutera dan kerajinan tangan berkualitas tinggi. Pengunjung dapat menyaksikan langsung proses pembuatan karpet sutera serta berbagai pernak-pernik berbahan tanah liat yang menjadi ciri khas daerah ini. Salah satu hal menarik lainnya adalah aroma khas Cappadocia yang berasal dari perpaduan tanah liat dan rempah-rempah, terutama dari berbagai hidangan lokal yang kaya cita rasa. Dengan segala pesonanya, Cappadocia menjadi destinasi wisata yang menawarkan pengalaman tak terlupakan.

Wisatawan China Kembali Dominasi Pariwisata Australia Pasca Pandemi

Industri pariwisata Australia menunjukkan pemulihan yang kuat setelah pandemi COVID-19, dengan wisatawan asal China kini menjadi kelompok terbesar yang berkunjung ke negara tersebut, melampaui jumlah wisatawan dari Selandia Baru. Wang Xi, seorang pemandu wisata di Brisbane, mengaku sibuk mengatur pemesanan dan menyusun rencana perjalanan bagi wisatawan China yang antusias menjelajahi berbagai destinasi di Australia. Ia menyebut bahwa mayoritas kliennya adalah para profesional muda yang memanfaatkan cuti tahunan mereka untuk berlibur dalam kelompok kecil beranggotakan dua hingga enam orang. Mereka juga cenderung memiliki tingkat pengeluaran yang lebih tinggi untuk menikmati layanan perhotelan dan pengalaman wisata.

Menurut data terbaru dari Biro Statistik Australia (ABS), sebanyak 114.670 wisatawan asal China tiba di Australia untuk kunjungan jangka pendek pada Januari, melampaui jumlah kedatangan wisatawan dari Selandia Baru yang tercatat sebanyak 96.250 orang. Lonjakan jumlah wisatawan China ini memberikan dampak besar bagi sektor pariwisata, mengingat mereka biasanya menghabiskan hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan wisatawan Selandia Baru, yakni sekitar 5.081 dolar Australia per perjalanan, dibandingkan dengan 2.627 dolar Australia.

Direktur Pelaksana Tourism Australia, Phillipa Harrison, menyambut baik pemulihan ini dan menyatakan bahwa jumlah kedatangan wisatawan internasional pada Januari 2025 mengalami peningkatan 17,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini semakin mendekatkan angka kunjungan wisata ke level sebelum pandemi. Meskipun Amerika Serikat masih menjadi negara ketiga dengan jumlah wisatawan terbesar ke Australia, pertumbuhan tertinggi tercatat dari destinasi di kawasan Asia, menunjukkan tren positif bagi sektor pariwisata di negara tersebut.

Titian Mangrove Pesinghong, Wisata Baru di Alor yang Perpaduan Alam dan Edukasi

Pemerintah Kabupaten Alor resmi meluncurkan destinasi wisata baru bernama Titian Mangrove Pesinghong yang berlokasi di Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara. Peresmian tempat wisata ini dilakukan langsung oleh Bupati Alor, Iskandar Lakamau, pada 15 Maret lalu. Pembangunan Titian Mangrove Pesinghong merupakan hasil kolaborasi antara masyarakat setempat dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Alor sebagai upaya dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove serta meningkatkan potensi wisata daerah.

Lurah Mutiara, Jermias Imanuel Maitia, mengungkapkan bahwa proyek ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya ekosistem mangrove bagi keseimbangan lingkungan. Wisatawan yang datang tidak hanya dapat menikmati keindahan hutan mangrove yang masih alami, tetapi juga mendapatkan wawasan mengenai manfaatnya dalam mencegah abrasi, menjadi habitat bagi berbagai spesies, serta menjaga kualitas udara dan air. Selain itu, konsep ekowisata ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menyediakan beragam produk pangan dan kerajinan lokal.

Jermias menjelaskan bahwa wisatawan yang berkunjung akan disuguhkan pengalaman menarik dengan berjalan di atas titian kayu yang membentang di tengah rimbunnya pohon mangrove. Selama perjalanan, pengunjung dapat melihat langsung keanekaragaman hayati yang hidup di ekosistem tersebut, seperti berbagai jenis burung, ikan, dan biota laut lainnya. Keberadaan wisata ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal, tetapi juga berpotensi menarik wisatawan dari luar daerah untuk datang dan menikmati pesona alam yang ditawarkan.

Selain sebagai destinasi wisata, Titian Mangrove Pesinghong juga memiliki fungsi strategis dalam mendukung program konservasi lingkungan. Oleh karena itu, Jermias berharap semua pihak dapat mendukung promosi dan pengembangan wisata ini agar semakin dikenal luas. Dengan lokasinya yang strategis di jantung Kota Kalabahi, ia optimistis Titian Mangrove Pesinghong akan menjadi salah satu ikon wisata unggulan di Kabupaten Alor yang mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Telaga Ngebel Siap Sambut Wisatawan dengan Atraksi Spektakuler di Libur Lebaran

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo telah mempersiapkan berbagai destinasi wisata unggulan untuk menyambut wisatawan pada libur panjang Lebaran 2025. Salah satu daya tarik utama yang menjadi andalan adalah Telaga Ngebel, yang siap menyuguhkan pengalaman wisata terbaik dengan fasilitas lengkap dan berbagai hiburan menarik.

Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk forkopimca Ngebel dan pelaku usaha wisata, untuk memastikan pelayanan optimal bagi pengunjung. Persiapan meliputi penataan layanan, fasilitas parkir, serta peningkatan kualitas usaha jasa pariwisata agar wisatawan merasa nyaman dan terkesan saat berlibur di Bumi Reog.

Sebagai tambahan, Disbudparpora juga menggelar berbagai acara hiburan di Telaga Ngebel selama libur Lebaran. Pertunjukan seni reog, musik pop, dan dangdut akan meramaikan suasana, sementara atraksi air terjun menari atau water fountain akan menyuguhkan keindahan cahaya spektakuler di malam hari. Acara hiburan ini dijadwalkan berlangsung pada 5-6 April, dengan pertunjukan yang berlangsung sepanjang hari hingga malam.

Dengan serangkaian acara ini, diharapkan kunjungan wisatawan ke Ponorogo meningkat signifikan, sehingga berdampak positif bagi pelaku UMKM serta mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata. Selain Telaga Ngebel, destinasi pendukung lainnya seperti Ambang Tirto Kencono, Mloko Jajar, dan Air Panas Tirto Husodo juga telah dipersiapkan untuk memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pengunjung.