Tag Archives: WisataAlam

Dulu Alat Transportasi, Kini Perahu Rakit Danau Lido Jadi Destinasi Wisata Favorit

Selain kawasan Puncak yang dikenal dengan udaranya yang sejuk, Danau Lido kini semakin populer di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, terutama dari Timur Tengah. Menyantap hidangan di atas rakit yang terapung di tengah danau memberikan pengalaman unik yang romantis sekaligus menenangkan.

Terletak di Cigombong, Bogor, Danau Lido awalnya merupakan area rawa yang kemudian dibendung dan dijadikan tempat peristirahatan oleh pejabat kolonial Belanda. Bukti peninggalan masa lalu masih terlihat melalui dua bangunan bergaya arsitektur Belanda yang berdiri di tepian danau.

Selama bertahun-tahun, masyarakat sekitar memanfaatkan danau ini sebagai lokasi memancing dan budidaya ikan. Para pengunjung dari luar daerah pun sering datang sekadar untuk menikmati suasana danau, bersantai di atas rakit, serta menghirup udara segar khas Bogor.

Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan, berbagai warung dan restoran mulai bermunculan di sekitar danau. Salah satu daya tarik utama adalah restoran terapung yang dikenal dengan nama Rumah Makan Yuliana Terapung (RMYT). Restoran ini berdiri di atas rakit yang dirangkai dari batang bambu dan dikelola oleh keluarga Indra Jaya Lesmana sejak tahun 1993.

Indra Jaya Lesmana, yang kini menjabat sebagai Ketua Kluster Perahu Rakit Danau Lido, mengungkapkan bahwa bisnis ini awalnya dirintis oleh orang tuanya. Ia baru mengambil alih pengelolaan restoran setelah ayahnya wafat pada 2015, meskipun sebelumnya ia bekerja di salah satu bank BUMN di Jakarta.

Selain mengelola restoran terapung, Indra juga mengembangkan rakit wisata yang digunakan pengunjung untuk berkeliling danau yang memiliki luas sekitar 11,9 hektare. Rakit tersebut dibuat dari bambu dengan panjang sekitar 12-13 meter dan lebar 2-3 meter. Agar lebih stabil, bagian bawah rakit diperkuat dengan pelampung styrofoam.

Di bagian tengah rakit terdapat bangunan sederhana yang menyerupai teras, sementara penggeraknya menggunakan mesin tempel yang dipasang di bagian belakang. Tarif untuk berkeliling danau menggunakan rakit ini berkisar Rp 150 ribu per perjalanan, sedangkan wisatawan asing dikenakan tarif Rp 500 ribu per kelompok. Jika hanya ingin menyeberang ke restoran terapung, biaya yang dikenakan adalah Rp 30 ribu per perjalanan.

Pemandangan di sekitar danau semakin memperindah suasana. Hembusan angin yang lembut serta pepohonan hijau yang mengelilingi area ini menjadikan pengalaman naik rakit semakin nyaman. Namun, Indra menyebut bahwa kondisi danau kini tidak sejernih dahulu akibat sedimentasi yang menyebabkan penyusutan luasnya.

Salah satu wisatawan bernama Ayu (39), yang datang bersama keluarganya, mengaku senang dengan pengalaman makan di restoran terapung ini. Menurutnya, konsep unik restoran serta cita rasa makanannya menjadi daya tarik tersendiri yang membuatnya kembali berkunjung.

Melihat potensi wisata yang berkembang, sekitar 4-5 tahun lalu, BRI turut berperan dalam membentuk Kluster Wisata Rakit Danau Lido. Dengan dukungan permodalan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, beberapa pengelola rakit memodifikasi bentuk rakit menjadi lebih menarik, seperti menyerupai helikopter atau miniatur restoran terapung.

Setiap rakit mampu menampung 10-15 orang, baik untuk bersantap di dalam maupun di luar rakit. Menu makanan yang dipesan akan diantarkan langsung dari RMYT ke atas rakit, sehingga pengunjung dapat menikmati hidangan sambil mengarungi danau.

BRI juga memberikan berbagai pelatihan kepada para pengelola rakit, terutama dalam hal literasi keuangan dan peningkatan kualitas pelayanan wisata. Pada masa pandemi Covid-19, ketika aktivitas wisata sempat terhenti, BRI membantu dengan memberikan keringanan cicilan pinjaman serta pelatihan daring mengenai pengelolaan usaha pariwisata.

Saat ini, paguyuban perahu rakit sedang mengajukan pendanaan melalui program Desa Brilian, yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kenyamanan rakit dengan mengganti bangku kayu menjadi bangku berlapis busa. Indra juga berharap pelatihan dari BRI dapat terus berlanjut untuk meningkatkan daya tarik wisata ini.

Wisata rakit Danau Lido beroperasi setiap hari pukul 10.00-19.00 WIB, tetapi selama bulan Ramadan jam operasionalnya dimulai pukul 16.00 WIB. Baik RMYT maupun perahu rakit akan tutup saat Hari Raya Idul Fitri dan kembali dibuka pada hari ketiga Lebaran.

Dengan adanya dukungan dari BRI dan pemerintah daerah, diharapkan potensi wisata Danau Lido dapat terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, serta menarik lebih banyak wisatawan untuk menikmati keindahan danau ini.

8 Destinasi Wisata Edukasi di Jember yang Wajib Dikunjungi untuk Liburan Seru & Bermakna

Jember tidak hanya terkenal dengan pantai yang memukau atau kuliner khas yang menggoda selera. Selain keindahan alam dan budayanya yang kaya, kota ini juga menawarkan berbagai destinasi wisata edukasi yang menarik untuk segala usia.

Mulai dari taman botani yang hijau, museum bersejarah, hingga pusat penelitian, tempat-tempat ini menyajikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan. Jika Anda ingin menikmati liburan sekaligus menambah wawasan, berikut delapan destinasi wisata edukasi di Jember yang patut dikunjungi!

1. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka)

Sebagai salah satu pusat penelitian terbesar di Asia Tenggara dalam bidang kopi dan kakao, Puslitkoka di Jember menjadi tempat ideal untuk mengenal lebih dalam proses budidaya hingga pengolahan biji kopi dan kakao.

Wisatawan dapat mengikuti tur perkebunan untuk melihat langsung bagaimana tanaman ini dibudidayakan, mulai dari tahap pembibitan hingga panen. Selain itu, tersedia fasilitas pengolahan yang memungkinkan pengunjung menyaksikan secara langsung proses pasca-panen, seperti fermentasi kakao dan pengolahan kopi menjadi bubuk siap seduh.

Tak hanya itu, area edukasi di tempat ini juga menampilkan berbagai inovasi teknologi dalam industri kopi dan cokelat. Bahkan, Anda bisa mengikuti sesi mencicipi (cupping) berbagai jenis kopi dan cokelat, menjadikan pengalaman wisata semakin menarik.

2. Kampung Batja

Bagi pecinta literasi, Kampung Batja menjadi destinasi yang wajib dikunjungi. Berlokasi di Kecamatan Patrang, tempat ini menyediakan ruang baca terbuka yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca, khususnya di kalangan anak-anak.

Selain koleksi buku yang bisa diakses secara gratis, Kampung Batja juga mengadakan berbagai kegiatan menarik, seperti kelas menulis, diskusi buku, hingga sesi mendongeng yang melibatkan komunitas literasi setempat. Ada pula ruang kreatif untuk anak-anak yang ingin menggambar, mewarnai, atau mengikuti pertunjukan teater kecil.

3. Kebun Teh Gunung Gambir

Bagi yang ingin mengetahui lebih dalam tentang proses produksi teh, Kebun Teh Gunung Gambir adalah pilihan yang tepat. Berada di ketinggian 900-1.200 mdpl, pengunjung bisa menikmati suasana asri sambil belajar mengenai teknik pemetikan daun teh, pengeringan, hingga proses pengolahan menjadi teh siap saji.

Selain itu, tersedia rumah produksi yang memperkenalkan berbagai jenis teh beserta cara penyeduhan terbaiknya.

4. Jember Mini Zoo

Ingin mengenalkan anak-anak pada berbagai jenis satwa? Jember Mini Zoo bisa menjadi pilihan menarik. Di sini, pengunjung bisa melihat berbagai hewan, mulai dari unggas, reptil, hingga mamalia.

Tak hanya sekadar melihat, pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan beberapa satwa jinak melalui sesi pemberian makan. Dilengkapi dengan taman bermain, area piknik, serta spot foto bernuansa alam, tempat ini menawarkan pengalaman edukasi yang seru bagi keluarga.

5. Taman Botani Sukorambi

Berada di area perbukitan, Taman Botani Sukorambi menghadirkan lebih dari 300 jenis tanaman obat, buah-buahan, serta tanaman hias yang bisa dipelajari pengunjung.

Selain wisata edukasi, taman ini juga memiliki berbagai wahana menarik, seperti kolam renang, rumah kelinci, serta area permainan anak yang dirancang untuk menambah pengalaman belajar yang menyenangkan.

6. Museum Tembakau

Jember dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau berkualitas di Indonesia. Di Museum Tembakau, pengunjung dapat melihat koleksi alat pengolahan tembakau, dokumen sejarah, serta berbagai jenis daun tembakau khas Jember, termasuk tembakau Na Oogst yang terkenal di pasar internasional.

Di museum ini, wisatawan dapat mempelajari proses budidaya tembakau, mulai dari tahap panen hingga pengolahan menjadi produk siap konsumsi. Terdapat pula ruang penelitian yang menampilkan inovasi dalam industri tembakau.

7. Kampung Wisata Belajar Tanoker

Kampung ini terkenal dengan permainan egrang sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal. Di sini, sering diadakan festival serta berbagai workshop kreatif, seperti kerajinan tangan dan kuliner khas desa.

Pengunjung dapat mencoba langsung permainan tradisional ini serta belajar lebih jauh tentang budaya dan kehidupan masyarakat setempat.

8. Desa Wisata Kemiri

Desa Wisata Kemiri di Kecamatan Panti merupakan destinasi yang cocok bagi pecinta kopi. Di sini, pengunjung bisa mengenal lebih dekat proses budidaya kopi, mulai dari penanaman, pemetikan, hingga pengolahan biji kopi pasca-panen.

Selain tur perkebunan, desa ini juga memiliki UKM yang mengolah kopi menjadi berbagai produk siap konsumsi. Pengunjung dapat mengikuti workshop menyeduh kopi dengan teknik manual brewing serta mencicipi berbagai varian rasa kopi khas Jember.

Keajaiban Alam! Sarang Rayap Raksasa di Taman Wisata 1.000 Musamus

Taman Wisata 1.000 Musamus yang berlokasi di Kampung Salor Indah telah berhasil mengembangkan potensi lokal menjadi destinasi wisata unggulan. Dahulu, kawasan ini hanyalah lahan tak terpakai, namun kini berubah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Terletak di Kampung Salor Indah, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, taman wisata ini diresmikan pada tahun 2019. Keunikan utama tempat ini terletak pada banyaknya musamus atau sarang rayap raksasa yang menjulang tinggi, bahkan lebih tinggi dari manusia.

Fenomena Sarang Rayap Raksasa

Musamus bukanlah sarang rayap biasa, melainkan gundukan tanah keras yang terbentuk dari campuran serbuk kayu, tanah, dan rumput. Sarang rayap ini dapat mencapai ketinggian hingga 3 meter dan tersebar luas di area taman.

Taman Wisata 1.000 Musamus dapat diakses dalam waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan menggunakan kendaraan dari pusat Kota Merauke.

Perjalanan Menuju Desa Wisata

Awalnya, kawasan ini tidak dianggap memiliki potensi wisata. Namun, sekitar tahun 2015–2016, saat dilakukan pemetaan tata ruang, kepala desa bersama seorang advokat menyadari keberadaan gundukan tanah unik di lahan seluas 29 hektare. Seiring waktu, muncul ide untuk menjadikan area tersebut sebagai destinasi wisata karena jumlah musamus yang begitu banyak.

“Konsep pengembangan Taman Wisata 1.000 Musamus ini pertama kali digagas oleh mantan Kepala Kampung Bapak Tohaman dan seorang advokat bernama Bapak Guntur. Mereka yang mengusulkan pengelolaan tempat ini sebagai lokasi wisata,” ujar Ketua Badan Usaha Kampung (BUMKam) Bintang Terang, Edi Dirhanto.

Pengelolaan taman wisata ini kini berada di bawah BUMKam Bintang Terang dengan pengawasan Pemerintah Desa Salor Indah. Sebanyak 25% pendapatan dari wisata ini dialokasikan untuk pendapatan asli desa (PAD), sementara sisanya dibagi kepada warga pemilik lahan yang berjumlah 29 kepala keluarga.

Berapa Banyak Sarang Rayap di Taman Ini?

Pada tahun 2021, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Musamus melakukan penghitungan jumlah musamus di kawasan wisata ini. Hasilnya, mereka menemukan sekitar 800 sarang berukuran besar, sementara sarang-sarang kecil berjumlah jauh lebih banyak, sehingga tetap layak disebut sebagai “Taman Wisata 1.000 Musamus”.

Lokasi dan Rute Menuju Taman Wisata

Taman Wisata 1.000 Musamus berlokasi di Kampung Salor Indah dan dapat ditempuh dalam waktu 1,5 hingga 2 jam dari Kota Merauke. Sebagian akses jalan menuju lokasi masih berupa tanah, sehingga lebih disarankan menggunakan kendaraan roda empat, terutama saat musim hujan karena jalur bisa berlumpur.

Pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 200 orang. Di sini, wisatawan dapat menyaksikan langsung keunikan musamus yang menjulang tinggi. Tak perlu khawatir, rayap-rayap penghuni sarang ini tidak menggigit karena mereka hanya beraktivitas di dalam tanah.

Harga Tiket dan Fasilitas

Untuk memasuki taman wisata ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket seharga Rp 10.000. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, termasuk toilet, musala, dan warung makan.

Terdapat juga menara pemantau untuk melihat pemandangan sekitar. Selain itu, tersedia berbagai wahana seperti kolam renang, berkuda, grandong (traktor modifikasi untuk transportasi), serta ATV yang dapat digunakan untuk menjelajahi area seluas 29 hektare ini.

Kampung Salor Indah Sebagai Desa BRILian

Kampung Salor Indah termasuk dalam program Desa BRILian yang digagas oleh BRI. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas desa dan mengoptimalkan potensi lokal. Dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, BRI juga telah menyalurkan 110 bibit kelengkeng ke desa ini sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 4.327 Desa BRILian yang didorong untuk mengembangkan potensi unggulan dan memperkuat perekonomian di sekitarnya.

Indonesia Masuk 10 Besar Destinasi Terindah Dunia, Kalahkan Thailand

Setiap tahunnya, wisatawan dari berbagai belahan dunia mencari destinasi terbaik untuk menghabiskan waktu liburan. Untuk membantu mereka menentukan pilihan, telah dibuat daftar negara dengan keindahan alam terbaik berdasarkan pesona masing-masing wilayah.

Menyusun daftar ini bukanlah tugas yang mudah karena keindahan bersifat subjektif. Namun, Condé Nast Traveler (CN Traveler) baru saja merilis daftar 40 destinasi paling menakjubkan di dunia untuk tahun 2025. Pemilihan ini mempertimbangkan pemandangan terbaik dari setiap benua dan negara.

Indonesia Berada di Peringkat Delapan

Indonesia sukses menempati posisi ke-8 dalam daftar tersebut, menjadikannya salah satu dari 10 negara terindah di dunia. Peringkat ini bahkan mengungguli Thailand yang berada di posisi ke-14.

Indonesia dikenal memiliki banyak pulau eksotis dengan keindahan yang luar biasa. CN Traveler bahkan menyebut Indonesia sebagai ‘permata mahkota Asia Tenggara’.

Salah satu destinasi utama adalah Pulau Bali, yang terkenal dengan pantainya yang menawan serta budaya yang kaya. Meskipun ramai wisatawan, Bali masih memiliki tempat yang menawarkan ketenangan, seperti wilayah Tabanan dengan air terjun, taman kupu-kupu, dan hamparan sawah yang telah menjadi bagian dari warisan dunia UNESCO.

Selain itu, Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat juga menjadi daya tarik utama. Destinasi ini sangat populer di kalangan penyelam karena air lautnya yang jernih, terumbu karang yang indah, serta keanekaragaman hayati laut yang luar biasa.

Tak hanya itu, Pulau Flores juga menarik perhatian. Pulau ini menawarkan pantai pasir putih yang masih alami serta bukit-bukit hijau yang memanjakan mata.

Destinasi Terindah di Dunia 2025

Australia dinobatkan sebagai negara paling indah di dunia, berkat keajaiban alamnya seperti Great Barrier Reef dan keberagaman satwa liar yang unik.

Meksiko menempati peringkat kedua dengan 67 taman nasional, garis pantai sepanjang lebih dari 8.000 km, serta pemandangan alam yang memukau.

Sementara itu, Brasil berada di posisi ketiga berkat Sungai Amazon yang legendaris serta keindahan Taman Nasional Lençóis Maranhenses dan Kepulauan Fernando de Noronha.

Berikut adalah daftar 10 besar destinasi terindah di dunia versi CN Traveler untuk tahun 2025:

  1. Australia
  2. Meksiko
  3. Brasil
  4. Amerika Serikat
  5. China
  6. India
  7. Kanada
  8. Indonesia
  9. Prancis
  10. Kolombia