Di tengah ramainya pasar kopi di Bogor, ada satu kedai legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1925, yakni Kopi Cap Kacamata Bah Sipit. Dengan harga terjangkau dan cita rasa khas, kedai ini tetap menjadi pilihan utama pecinta kopi tradisional hingga kini.
Sejarah Kopi Cap Kacamata Bah Sipit
Kedai kopi ini didirikan oleh Yoe Hong Keng, seorang pria keturunan Tionghoa yang akrab disapa Bah Sipit oleh warga sekitar. Julukan ini mencerminkan hubungan harmonis antara berbagai budaya di kawasan Empang, Bogor, tempat mayoritas penduduknya merupakan keturunan Arab.
Pada awalnya, Bah Sipit menyediakan kopi gratis untuk para pejuang Barisan Keamanan Rakyat di Bogor, sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tak lama kemudian, ia melihat peluang besar untuk menjadikan kopi sebagai bisnis utama, seiring meningkatnya permintaan dari masyarakat setempat.
Perkembangan Kedai Kopi
Seiring waktu, kedai ini berkembang dari sekadar penyedia kopi menjadi toko kelontong yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga. Mulai dari kopi, teh, hingga produk seperti tisu dan sabun, semuanya tersedia di sini.
Kini, kedai tersebut telah mengalami renovasi, mengubahnya menjadi tempat yang lebih modern tanpa menghilangkan nuansa tradisionalnya. Bagian luar bangunan tetap mempertahankan desain klasik, sementara bagian dalamnya dibuat lebih nyaman untuk pelanggan.
Fokus pada Biji Kopi Lokal
Hingga saat ini, Kopi Cap Kacamata Bah Sipit tetap setia menggunakan biji kopi lokal, terutama dari kawasan Megamendung, Bogor. Biji kopi robusta dan arabika disangrai dengan teknik dark roast, menghasilkan rasa kopi yang pekat dengan aroma yang kuat.
Para pelanggan dapat menikmati kopi yang diseduh langsung di tempat, seperti menu V60 Robusta seharga Rp 14.000 atau V60 Arabika dengan harga Rp 16.000. Metode penyeduhan menggunakan teknik manual pour-over, menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna.
- V60 Robusta: Rasanya dominan pahit dengan aroma yang tajam, cocok bagi pencinta kopi yang kuat.
- V60 Arabika: Memiliki cita rasa lebih ringan, dengan kombinasi rasa asam dan pahit yang seimbang.
Tetap Menjaga Keaslian Produksi
Meskipun metode penyeduhan sudah modern, proses produksi bubuk kopi di Bah Sipit tetap dilakukan secara tradisional. Biji kopi disangrai dan dihaluskan menggunakan mesin sederhana, menghasilkan bubuk kopi dengan tekstur halus yang khas.
Kedai ini juga menjual kopi bubuk dalam berbagai kemasan, mulai dari bungkus kertas cokelat klasik hingga sachet plastik sekali seduh. Harga kopi bubuk murni mulai dari Rp 1.500 per sachet, sedangkan kopi campur gula (2-in-1) dibanderol Rp 2.500.
Racikan Minuman Tradisional
Selain kopi, Bah Sipit juga menawarkan minuman khas tradisional seperti bandrek. Minuman ini dikemas dalam bungkus kertas berbentuk limas, ideal untuk diseduh dalam 2 liter air. Dengan bahan alami, rasa bandrek yang dihasilkan terasa kaya dan otentik.
Kesimpulan
Kopi Cap Kacamata Bah Sipit bukan hanya sekadar kedai kopi, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya Bogor. Dengan mempertahankan keaslian rasa dan metode tradisional, kedai ini terus menjadi ikon kopi di kota hujan. Bagi Anda yang ingin mencicipi kopi legendaris dengan cita rasa lokal, tempat ini wajib dikunjungi.