Tag Archives: Kuliner Dunia

Bacalhau à Brás Kuliner Lezat yang Menggugah Selera 

Bacalhau à Brás, hidangan ikonik asal Portugal, kembali mencuri perhatian para pecinta kuliner di seluruh dunia. Hidangan ini terbuat dari ikan cod asin yang dipadukan dengan kentang goreng tipis, telur, dan bumbu-bumbu khas, menciptakan kombinasi rasa yang lezat dan menggugah selera. Ini menunjukkan bahwa masakan tradisional masih memiliki tempat istimewa di hati banyak orang.

Bacalhau à Brás dikenal sebagai salah satu cara paling populer untuk menikmati bacalhau (ikan cod asin) di Portugal. Konon, hidangan ini diciptakan oleh seorang koki bernama Brás di restoran Bota Alta yang terkenal di Lisbon. Sejak saat itu, hidangan ini telah menjadi simbol kuliner Portugal dan sering disajikan dalam berbagai acara. Ini mencerminkan bagaimana sejarah dan budaya dapat terjalin dalam sebuah hidangan.

Pembuatan Bacalhau à Brás dimulai dengan merendam ikan cod asin semalaman untuk menghilangkan keasinan. Setelah itu, ikan dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan kentang goreng yang telah digoreng hingga renyah. Selanjutnya, telur kocok ditambahkan ke dalam campuran tersebut dan dimasak hingga setengah matang. Hidangan ini kemudian dihiasi dengan zaitun hitam dan peterseli segar sebelum disajikan. Proses ini menunjukkan bahwa meskipun sederhana, teknik memasak yang tepat sangat penting untuk mencapai cita rasa yang optimal.

Bacalhau à Brás menawarkan kombinasi rasa yang kaya dan tekstur yang beragam. Ikan cod asin memberikan rasa umami yang kuat, sementara kentang goreng menambah kerenyahan dan kelezatan. Telur memberikan kelembutan pada hidangan ini, menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan. Ini menunjukkan bahwa perpaduan bahan-bahan sederhana dapat menghasilkan hidangan yang luar biasa.

Hidangan ini semakin populer di kalangan pecinta kuliner internasional, terutama dalam festival makanan dan acara kuliner di berbagai negara. Banyak restoran mulai menyajikan Bacalhau à Brás sebagai bagian dari menu mereka untuk menarik pengunjung yang ingin merasakan cita rasa autentik Portugal. Ini mencerminkan bahwa ada permintaan yang terus meningkat untuk masakan tradisional di pasar global.

Dengan kelezatan dan keunikan Bacalhau à Brás, semua pihak kini diajak untuk menjelajahi lebih dalam tentang masakan Portugal yang kaya akan tradisi. Hidangan ini tidak hanya menawarkan pengalaman gastronomi tetapi juga cerita budaya yang mendalam. Ini menjadi momen penting bagi para pecinta kuliner untuk merayakan kekayaan warisan kuliner dunia melalui hidangan-hidangan ikonik seperti Bacalhau à Brás.

Alasan Mengapa Kimchi Wajib Dicoba Oleh Traveler

Kimchi, makanan khas Korea Selatan yang terkenal, semakin menarik perhatian para traveler di seluruh dunia. Makanan yang terbuat dari sayuran yang difermentasi ini tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Berikut adalah tujuh alasan mengapa kimchi menjadi pilihan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Korea Selatan. Ini menunjukkan bahwa kuliner lokal dapat memberikan pengalaman unik bagi setiap wisatawan.

1. Rasa yang Unik dan Beragam

Kimchi memiliki rasa yang khas, kombinasi pedas, asam, dan sedikit manis yang membuatnya berbeda dari makanan lainnya. Terbuat dari berbagai sayuran seperti sawi putih, lobak, dan mentimun, kimchi dapat disesuaikan dengan berbagai bumbu dan rempah. Setiap daerah di Korea memiliki variasi kimchi sendiri, sehingga mencicipi kimchi di berbagai tempat dapat memberikan pengalaman rasa yang berbeda. Ini mencerminkan kekayaan budaya kuliner Korea.

2. Makanan Sehat dan Bergizi

Kimchi dikenal sebagai makanan fermentasi yang kaya probiotik, vitamin, dan mineral. Proses fermentasi meningkatkan kandungan nutrisi sayuran dan membantu pencernaan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kimchi dapat mendukung kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini menunjukkan bahwa memilih makanan lokal tidak hanya memuaskan selera tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.

3. Cocok untuk Berbagai Hidangan

Kimchi tidak hanya bisa dinikmati sebagai lauk pendamping nasi, tetapi juga bisa digunakan dalam berbagai hidangan lainnya seperti kimchi jjigae (sup kimchi), kimchi fried rice, atau bahkan sebagai topping untuk burger dan sandwich. Fleksibilitas ini menjadikan kimchi sebagai bahan yang serbaguna dalam masakan sehari-hari. Ini mencerminkan bagaimana satu bahan dapat memperkaya banyak jenis hidangan.

4. Pengalaman Budaya yang Mendalam

Mencicipi kimchi juga berarti merasakan bagian dari budaya Korea Selatan. Kimchi sering kali dibuat dalam jumlah besar oleh keluarga-keluarga selama musim dingin dalam tradisi yang disebut “kimjang”. Proses pembuatan kimchi ini merupakan bagian penting dari warisan budaya Korea yang diakui oleh UNESCO. Ini menunjukkan bahwa kuliner dapat menjadi jendela untuk memahami kebudayaan suatu bangsa.

5. Tersedia di Mana Saja

Di Korea Selatan, kimchi mudah ditemukan di hampir semua restoran, mulai dari tempat makan tradisional hingga modern. Banyak restoran juga menawarkan berbagai jenis kimchi sebagai bagian dari menu mereka. Ini memudahkan traveler untuk mencoba berbagai variasi tanpa kesulitan. Ini mencerminkan popularitas dan penerimaan luas terhadap makanan ini di kalangan masyarakat.

6. Menjadi Bagian dari Diet Seimbang

Kimchi adalah pilihan yang baik untuk mereka yang menjalani diet sehat karena rendah kalori tetapi kaya serat. Dengan menambahkan kimchi ke dalam diet sehari-hari, Anda dapat meningkatkan asupan sayuran tanpa menambah banyak kalori. Ini menunjukkan bahwa makanan lokal dapat membantu mencapai tujuan kesehatan tanpa mengorbankan cita rasa.

7. Sensasi Pedas yang Menggugah Selera

Bagi pecinta makanan pedas, kimchi adalah pilihan sempurna untuk memuaskan selera tersebut. Rasa pedas dari cabai gochugaru memberikan sensasi hangat yang menyenangkan saat disantap. Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan makanan pedas, ada variasi kimchi yang lebih ringan yang bisa dicoba. Ini mencerminkan bagaimana kuliner dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing individu.

Dengan semua alasan ini, tidak ada alasan bagi traveler untuk melewatkan kesempatan mencicipi kimchi saat berkunjung ke Korea Selatan. Baik sebagai lauk pendamping atau bahan utama dalam hidangan lainnya, kimchi menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan dan kaya akan budaya serta manfaat kesehatan. Ini menjadi momen penting bagi setiap pengunjung untuk menikmati kekayaan kuliner Korea secara maksimal.

Beefsteak ‘Medium Rare’ Halal atau Tidak? Ini Penjelasannya untuk Muslim

Beefsteak dengan tingkat kematangan medium rare sering disebut sebagai pilihan terbaik bagi para pencinta steak. Teksturnya yang empuk dan juicy membuat steak ini menjadi favorit di berbagai kalangan. Namun, muncul pertanyaan di tengah masyarakat Muslim: apakah steak medium rare halal untuk dikonsumsi?

Pada dasarnya, steak memiliki lima tingkat kematangan yang umum dikenal. Mulai dari rare (hampir mentah), medium rare (setengah matang), medium (cukup matang), medium well (hampir matang sempurna), hingga well done (matang sepenuhnya). Dari semua tingkat tersebut, medium rare sering menjadi rekomendasi karena mempertahankan kelembutan daging dengan warna merah muda di bagian tengahnya.

Namun, bagian dalam steak medium rare yang sering mengeluarkan cairan merah kerap menimbulkan keraguan. Banyak yang beranggapan cairan tersebut adalah darah, yang menurut ajaran Islam termasuk dalam kategori makanan yang diharamkan.

Mengapa Darah Dianggap Haram?
Islam secara jelas melarang konsumsi darah hewan karena dianggap najis. Aturan ini tercantum dalam berbagai ayat suci dan hadis, yang mengingatkan umat Muslim untuk hanya mengonsumsi makanan yang halal dan baik. Tetapi, apakah cairan yang muncul dari steak medium rare benar-benar darah?

Cairan pada Steak Bukan Darah
Penjelasan ilmiah menunjukkan bahwa cairan merah pada steak bukanlah darah, melainkan protein bernama mioglobin. Mioglobin adalah protein yang mengandung zat besi dan berperan menyimpan oksigen dalam otot hewan. Zat ini juga menjadi alasan mengapa daging sapi termasuk dalam kategori “daging merah.”

Semakin tinggi kadar mioglobin dalam daging, semakin merah warnanya. Jadi, cairan yang keluar dari steak medium rare sebenarnya adalah mioglobin yang aman untuk dikonsumsi, bukan darah seperti yang sering disalahartikan.

Hukum Menyantap Steak Medium Rare
Berdasarkan fakta bahwa cairan tersebut bukan darah, steak medium rare dinyatakan halal untuk dikonsumsi umat Muslim, asalkan dagingnya berasal dari hewan yang disembelih sesuai syariat Islam. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk memilih makanan halal dan baik.

Allah SWT berfirman dalam kitab suci, “Makanlah dari rezeki yang halal lagi baik yang telah diberikan kepadamu, dan bersyukurlah atas nikmat Allah.” Firman ini mengingatkan kita untuk selalu selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi.

Dengan penjelasan ini, Muslim dapat menikmati steak medium rare tanpa rasa ragu, selama dagingnya halal dan disiapkan dengan cara yang sesuai. Jadi, selamat menikmati steak favorit Anda dengan tenang dan penuh rasa syukur!

Menikmati Gule Entok dan Lodeh Terong di Tanabambu, Sensasi Kuliner Alami

Di Ciangsana, Kabupaten Bogor, sebuah tempat makan dengan suasana perkampungan tradisional kini tengah menjadi sorotan. Berada di bawah naungan pepohonan bambu yang asri, Tanabambu menawarkan pengalaman bersantap dengan menu khas Jawa dan Sunda secara prasmanan.

Meski baru berdiri, Tanabambu sudah mencuri perhatian banyak orang. Tempat ini tidak hanya menghadirkan kuliner lezat, tetapi juga membawa pengunjung bernostalgia ke suasana desa tempo dulu. Lokasinya strategis, dekat dengan kawasan Cibubur dan mudah dijangkau melalui Tol Cimanggis-Cibitung.

Mengusung Konsep Perkampungan Tradisional
Tanabambu didirikan di atas lahan seluas 4.000 meter persegi yang dipenuhi pohon bambu alami. Suasana tradisional langsung terasa begitu masuk ke area ini. Bangunan utamanya berupa rumah joglo tua yang didatangkan langsung dari Sragen, Jawa Tengah. Joglo ini digunakan sebagai area makan dan tempat menyajikan makanan prasmanan.

Kesan “ndeso” semakin kental dengan penggunaan elemen bambu, padi kering, dan furnitur kayu. Bahkan, para staf pun mengenakan pakaian tradisional Jawa, memperkuat nuansa otentik tempat ini.

Kuliner Tradisional dengan Cita Rasa Istimewa
Tanabambu menyajikan lebih dari 50 pilihan menu tradisional khas Jawa dan Sunda, semuanya dimasak segar setiap hari. Pengunjung bisa menikmati makanan dengan sistem prasmanan, menggunakan piring kaleng yang mengingatkan pada masa lalu. Lauk pauk disajikan dalam baskom-baskom lurik atau wajan yang dipanaskan menggunakan tungku kayu bakar.

Beberapa menu andalan yang wajib dicoba adalah gule entok, lodeh terong, dan semur jengkol. Gule entok memiliki kuah gurih berempah dengan potongan daging yang lembut. Lodeh terongnya ringan di lidah, dengan santan segar yang berasal dari kelapa asli. Sementara itu, semur jengkol disajikan dengan bumbu manis khas yang tidak meninggalkan aftertaste yang mengganggu.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati telur dadar crispy yang digoreng langsung, pepes jamur, hingga ikan asin balado. Semua menu disajikan dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 7.000 per porsi.

Gorengan dan Es Cendol untuk Penutup
Sebagai pelengkap, tersedia gorengan seperti pisang kepok, tape, tahu, dan tempe yang digoreng fresh. Untuk minuman, es cendol original dan es cendol durian menjadi pilihan favorit, dibuat langsung dengan resep khas yang menghadirkan rasa manis ringan dan segar.

Tanabambu buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 20.00. Dengan konsep unik dan lokasi yang nyaman, tempat ini cocok untuk menikmati waktu bersama keluarga atau teman. Jangan lupa datang dan rasakan pengalaman kuliner berbeda di tengah rindangnya pohon bambu!

Martabak Manis: Hanya Dua Potong, Kenyangnya Bertahan Lama!

Martabak, baik manis maupun telur, telah menjadi camilan yang begitu digemari di Indonesia. Dengan cita rasanya yang khas, makanan ini sering hadir sebagai pelengkap momen santai atau bahkan sekadar pemuas keinginan. Namun, pernahkah Anda merasa kenyang hanya dengan menyantap satu atau dua potong martabak? Fenomena ini ternyata bukan tanpa alasan.

Martabak: Dari Tradisional hingga Modern
Martabak telah melalui perjalanan panjang sebelum menjadi ikon kuliner di Indonesia. Awalnya diperkenalkan dari Asia Timur, martabak kemudian mengalami adaptasi hingga menghasilkan dua varian utama yang kita kenal sekarang: martabak manis dan martabak telur.

Martabak manis, atau sering disebut sebagai “terang bulan,” memiliki tekstur lembut dengan topping beragam. Mulai dari kacang dan cokelat klasik hingga topping kekinian seperti keju, Nutella, atau Oreo. Sementara itu, martabak telur memadukan rasa gurih dengan isian telur, daging, dan daun bawang yang kaya.

Meski berbeda jenis, keduanya memiliki satu kesamaan: membuat perut cepat kenyang, bahkan hanya dengan sedikit potongan.

Kandungan Kalori Tinggi, Penyebab Cepat Kenyang
Salah satu alasan utama mengapa martabak cepat mengenyangkan adalah tingginya kandungan kalori. Martabak manis, misalnya, memiliki lapisan tebal adonan yang padat serta topping yang kaya gula dan lemak. Satu potong saja bisa mengandung ratusan kalori.

Sementara itu, martabak telur mengandung lemak dan protein tinggi dari campuran telur, daging, dan minyak dalam proses memasaknya. Meski kalorinya lebih rendah dibanding martabak manis, tekstur yang gurih dan padat tetap memberikan efek kenyang lebih cepat.

Efek Martabak pada Gaya Hidup
Konsumsi martabak, terutama di malam hari, sering kali menjadi kebiasaan banyak orang. Namun, penting untuk diimbangi dengan aktivitas fisik agar kalori yang masuk dapat terbakar secara optimal. Jika tidak, risiko seperti kenaikan berat badan hingga penyakit kronis dapat mengintai.

Martabak adalah camilan yang nikmat, tetapi konsumsi dengan bijak tetap menjadi kunci. Dengan memahami kandungannya, Anda bisa tetap menikmati kelezatannya tanpa perlu khawatir akan dampak negatifnya.

Jadi, apakah Anda tim martabak manis atau martabak telur? Apa pun pilihannya, pastikan menikmatinya dengan porsi yang sesuai dan seimbang, ya!

Bali Kembali Bersinar! Masuk Daftar Wisata Dunia Paling Favorit 2024

Tahun 2024 menghadirkan daftar destinasi wisata yang paling diminati di seluruh dunia, dengan Bali menempati posisi puncak sebagai salah satu yang terbaik. Pulau Dewata ini berhasil merebut hati wisatawan global berkat keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan keramahtamahan yang tak tertandingi.

Daftar destinasi populer ini didasarkan pada ulasan dan peringkat yang dikumpulkan selama satu tahun terakhir, menyoroti tempat-tempat yang berhasil mencuri perhatian para pelancong. Berikut adalah 10 besar destinasi wisata yang paling menarik di dunia untuk tahun 2024:

1. Dubai, Uni Emirat Arab

Dubai mempertahankan gelarnya sebagai destinasi terpopuler dunia untuk tiga tahun berturut-turut. Kota ini menawarkan kombinasi unik antara kemewahan modern dan tradisi. Dari keindahan Burj Khalifa hingga petualangan balon udara di atas bukit pasir gurun, Dubai menghadirkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

2. Bali, Indonesia

Bali kembali menjadi sorotan global dengan keindahan pantainya yang memukau. Pulau ini adalah perpaduan sempurna antara alam tropis, budaya yang kaya, dan suasana spiritual. Ubud, yang dijuluki sebagai “ibu kota seni,” menawarkan berbagai kegiatan seperti lokakarya seni, pertunjukan tari tradisional, hingga yoga untuk penyegaran pikiran.

3. London, Inggris

London tetap menjadi destinasi favorit untuk menggali sejarah dan budaya. Landmark ikonis seperti Tower of London, Big Ben, dan istana kerajaan menarik wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Selain itu, kota ini juga menjadi surga kuliner dengan berbagai restoran berkelas dunia.

4. Hanoi, Vietnam

Ibu kota Vietnam menawarkan perpaduan antara warisan sejarah dan pesona modern. Monumen bersejarah seperti Ho Chi Minh’s Mausoleum dan lebih dari 600 kuil menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi sisi tradisional kota ini.

5. Roma, Italia

Roma adalah surga bagi pecinta sejarah dengan bangunan bersejarah seperti Colosseum dan Pantheon. Selain itu, suasana kota yang hijau dan teduh memberikan pengalaman wisata yang menenangkan.

6. Paris, Prancis

Paris, kota cinta, terus memikat hati wisatawan dengan Menara Eiffel yang legendaris dan kelezatan kuliner khasnya. Kota ini juga menawarkan pengalaman unik menikmati makanan dari kaki lima hingga restoran berbintang Michelin.

7. Cancun, Meksiko

Cancun terkenal dengan pantainya yang memukau, aktivitas snorkeling, dan selancar. Kota ini menjadi destinasi utama untuk liburan santai di kawasan Amerika Tengah.

8. Marrakesh, Maroko

Pesona Marrakesh terletak pada pasar tradisionalnya yang penuh warna, arsitektur megah, dan gang-gang berkelok di Medina. Kota ini menawarkan perpaduan antara budaya Timur Tengah dan keindahan alam.

9. Kreta, Yunani

Pulau Kreta dikenal sebagai tempat kelahiran mitologi Yunani dan peradaban Eropa modern. Reruntuhan kuno dan atraksi budaya menjadikan tempat ini sangat menarik bagi para pencinta sejarah.

10. Hoi An, Vietnam

Kota Hoi An menawarkan suasana yang damai dan romantis. Lentera-lentera tradisional yang menghiasi kota setiap malam bulan purnama menciptakan pemandangan yang memukau, menjadikannya destinasi favorit para backpacker.

Destinasi-destinasi ini menunjukkan keanekaragaman budaya, keindahan alam, dan daya tarik unik yang membuat wisatawan dari berbagai penjuru dunia terus datang berkunjung. Jadi, sudahkah Anda menentukan tujuan wisata berikutnya?

Minum Air dari Kulit Durian: Benarkah Ampuh Hilangkan Bau Mulut?

Durian, buah tropis yang dikenal sebagai “Raja Buah,” telah lama menjadi primadona di berbagai belahan dunia. Dengan aroma khas, rasa manis, dan tekstur daging yang lembut, durian tidak hanya menggugah selera tetapi juga kaya akan nutrisi, seperti vitamin C, vitamin B, magnesium, dan zat besi. Namun, di balik popularitasnya, durian juga dikelilingi oleh berbagai mitos yang terus berkembang di masyarakat. Berikut ini adalah beberapa mitos tentang durian yang patut diketahui, beserta fakta ilmiahnya.

1. Durian Menyebabkan Kolesterol Tinggi dan Hipertensi

Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi durian dapat memicu lonjakan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Faktanya, mitos ini tidak sepenuhnya benar. Penelitian menunjukkan bahwa durian mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang justru baik untuk kesehatan jantung. Sebuah studi dari Universiti Sultan Zainal Abidin Malaysia pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa durian memiliki sifat anti-aterosklerotik, yang membantu mencegah penebalan arteri. Jadi, jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, durian tidak akan meningkatkan kolesterol secara signifikan.

2. Kombinasi Durian dan Alkohol Berbahaya

Ada kepercayaan bahwa makan durian bersamaan dengan alkohol bisa berakibat fatal. Sampai saat ini, tidak ditemukan bukti ilmiah yang dapat mendukung pernyataan tersebut. Namun, kandungan karbohidrat dan serat tinggi dalam durian dapat menyebabkan perut terasa mulas atau kembung jika dikonsumsi berlebihan, terutama bila dibarengi dengan alkohol.

3. Air dari Kulit Durian Menghilangkan Bau Mulut

Salah satu mitos yang cukup populer adalah meminum air garam dari kulit durian dapat menetralisir bau mulut setelah makan durian. Praktik ini berasal dari tradisi masyarakat Tionghoa, yang percaya bahwa air garam dapat mengurangi “panas dalam” akibat durian. Sayangnya, hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim ini. Meski begitu, banyak orang melakukannya karena efeknya terasa subjektif.

4. Durian Aman untuk Pengidap Diabetes

Mitos ini sepenuhnya keliru. Durian mengandung gula yang cukup tinggi. Hanya dengan mengonsumsi tiga biji durian, seseorang sudah mendapatkan sekitar 20-30 gram karbohidrat, jumlah yang setara dengan setengah kaleng minuman soda. Bagi penderita diabetes, disarankan untuk membatasi konsumsi durian maksimal 1-2 biji per makan agar kadar gula darah tetap terkontrol.

5. Durian Meningkatkan Libido

Durian sering disebut-sebut memiliki sifat afrodisiak yang dapat meningkatkan gairah seksual. Meskipun banyak yang percaya akan hal ini, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan durian benar-benar mampu meningkatkan libido. Klaim ini lebih didasarkan pada keyakinan turun-temurun tanpa dasar ilmiah yang kuat.

Kesimpulan

Durian memang merupakan buah yang lezat dan penuh nutrisi, tetapi berbagai mitos yang mengelilinginya tidak semuanya benar. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari durian, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan dalam jumlah yang wajar. Memahami fakta di balik mitos-mitos tersebut dapat membantu masyarakat menikmati durian tanpa rasa khawatir. Jadi, nikmati “Raja Buah” ini dengan tetap menjaga kesehatan tubuh Anda!

Jakarta, Bandung, dan Surabaya Raih Pengakuan Global sebagai Destinasi Kuliner Top Dunia

Indonesia kembali menjadi perhatian dunia kuliner internasional dengan masuknya tiga kota besar ke dalam daftar 50 destinasi kuliner terbaik dunia untuk periode 2024-2025 versi TasteAtlas. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, dan Surabaya. TasteAtlas sendiri dikenal sebagai platform kuliner internasional terkemuka yang memberikan rekomendasi berdasarkan cita rasa autentik berbagai daerah.

Jakarta, Kota dengan Cita Rasa Tinggi

Jakarta berhasil menduduki peringkat ke-16 sebagai destinasi kuliner terbaik di dunia dengan skor impresif 4,69 dari 5. Beberapa hidangan khas yang wajib dicoba di ibu kota Indonesia ini adalah nasi uduk, gado-gado, bubur ayam, dan soto Betawi. Kombinasi cita rasa lokal yang kaya rempah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Bandung dan Surabaya Tidak Kalah Memukau

Di posisi ke-32, Bandung, kota yang terkenal dengan julukan “Paris van Java”, juga berhasil menarik perhatian dunia. Hidangan khasnya yang menggugah selera, seperti batagor, surabi, dan colenak, menjadi andalan kuliner yang tidak boleh dilewatkan. Sementara itu, Surabaya yang berada di posisi ke-34 menawarkan kelezatan kuliner tradisional seperti rawon, rujak cingur, dan lontong balap. Dengan cita rasa khas Jawa Timur yang unik, Surabaya menjadi destinasi favorit para pecinta kuliner.

Singapura dan Vietnam Ikut Ambil Bagian

Dalam daftar yang sama, Singapura menempati peringkat ke-22. Negara ini dikenal dengan kuliner unggulannya, seperti char kway teow, nasi ayam Hainan, beef kway teow, udang sereal, dan kepiting cabai. Hidangan ini mencerminkan keragaman budaya yang terintegrasi dalam cita rasa modern dan tradisional.

Vietnam juga tidak mau ketinggalan. Kota Hue, bekas ibu kota kekaisaran, berada di peringkat ke-35 dengan sajian khas seperti bun bo Hue, nem lui, banh beo, dan banh khoai. Hanoi, yang merupakan ibu kota Vietnam, berada di peringkat ke-40 dengan makanan khas seperti cha gio, bun cha, bun rieu, dan bun oc sebagai hidangan utamanya.

TasteAtlas dan Evaluasi Kuliner Dunia

Setiap tahun, TasteAtlas merilis daftar destinasi kuliner terbaik dan 100 masakan terbaik di dunia. Tahun ini, daftar tersebut dibuat berdasarkan 477.287 suara dari pengguna di 17.073 kota di seluruh dunia. Data ini mencakup evaluasi terhadap 15.478 makanan khas lokal yang dinilai oleh kritikus kuliner, koki, dan penggemar makanan.

Dengan pencapaian ini, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu surga kuliner dunia. Keberagaman rasa dari berbagai daerah menjadi aset berharga yang patut terus dilestarikan.

Loimulohi Kuliner Khas Finlandia yang Menggoda Selera

Kuliner Finlandia, khususnya loimulohi, semakin mendapat perhatian di kalangan pecinta makanan internasional. Loimulohi adalah metode tradisional memasak salmon atau trout pelangi yang melibatkan teknik pengasapan di atas papan kayu yang dipasang secara vertikal di atas api terbuka. Metode ini memberikan cita rasa yang unik dan khas pada ikan, menjadikannya salah satu hidangan yang wajib dicoba.

Pembuatan loimulohi dimulai dengan memilih ikan segar, biasanya salmon atau trout pelangi. Ikan tersebut dibersihkan dan dibelah, kemudian diletakkan di atas papan kayu, sering kali menggunakan papan dari kayu cedar atau birch. Proses pengasapan berlangsung selama beberapa jam, di mana ikan akan terpapar asap dari kayu, memberikan rasa smoky yang mendalam. Teknik ini tidak hanya mempertahankan kelembutan ikan tetapi juga menambah aroma yang menggugah selera.

Hasil akhir dari loimulohi adalah ikan yang lembut dengan kulit yang renyah dan rasa smoky yang khas. Hidangan ini biasanya disajikan dengan kentang rebus dan saus mustard, serta salad segar untuk menambah kesegaran. Kombinasi rasa ini menciptakan pengalaman kuliner yang seimbang dan memuaskan. Banyak restoran di Finlandia kini menawarkan loimulohi sebagai menu andalan mereka, menarik perhatian wisatawan dan penduduk lokal.

Dengan semakin populernya loimulohi, banyak wisatawan yang tertarik untuk mencoba hidangan ini saat berkunjung ke Finlandia. Festival makanan dan acara kuliner sering kali menampilkan loimulohi sebagai salah satu daya tarik utama. Hal ini menunjukkan bahwa kuliner tradisional Finlandia mulai mendapatkan pengakuan di panggung internasional, memperkenalkan keunikan masakan mereka kepada dunia.

Melestarikan metode memasak seperti loimulohi sangat penting bagi budaya kuliner Finlandia. Selain menjadi bagian dari warisan gastronomi, teknik ini juga mendukung penggunaan bahan-bahan lokal dan keberlanjutan dalam industri makanan. Dengan mengedukasi generasi muda tentang cara memasak tradisional ini, Finlandia berupaya menjaga identitas kulinernya di tengah arus globalisasi.

Dengan kelezatan dan keunikan proses memasaknya, loimulohi telah menjadi ikon kuliner Finlandia yang patut dicoba. Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun di mana lebih banyak orang mengenal dan menikmati hidangan ini, baik melalui perjalanan ke Finlandia maupun melalui restoran-restoran yang menyajikan masakan khas tersebut. Semua pihak kini diajak untuk menghargai kekayaan kuliner tradisional dan mendukung pelestariannya agar tetap hidup dalam budaya modern.

Keberlanjutan Tradisi Malamang, Kini Menjadi Jembatan Komunikasi Antar Warga

Padang – Tradisi malamang, yang melibatkan pembuatan lemang, makanan khas yang terbuat dari beras ketan, santan, dan dibungkus dengan daun pisang, merupakan salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat Padang Pariaman, Sumatera Barat. Lebih dari sekadar aktivitas kuliner, tradisi ini memiliki makna yang mendalam dalam mempererat hubungan sosial, keagamaan, dan komunikasi di antara warga.

Di Padang Pariaman, malamang bukan hanya sebuah kegiatan memasak, tetapi juga menjadi sarana komunikasi yang efektif dalam masyarakat. Tradisi ini sering dilaksanakan untuk merayakan momen-momen penting dalam kalender Islam, seperti Maulid Nabi dan bulan Sya’ban, yang dikenal dengan bulan lamang. Tradisi ini mengumpulkan masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa, dalam semangat kebersamaan yang kuat. Proses pelaksanaan malamang sendiri telah menjadi bagian integral dari identitas budaya Minangkabau yang terus dilestarikan hingga saat ini.

Asal Usul Tradisi Malamang dan Hubungannya dengan Penyebaran Islam

Asal mula tradisi malamang di Padang Pariaman masih belum diketahui secara pasti, namun sejumlah catatan sejarah mengaitkan kegiatan ini dengan penyebaran agama Islam oleh Syekh Burhanuddin Ulakan pada abad ke-17. Pada masa itu, daerah Padang Pariaman, khususnya Ulakan Tapakis, masih didominasi oleh masyarakat yang memeluk agama Hindu. Mereka mengonsumsi berbagai jenis makanan yang dianggap tidak bersih, seperti tikus, kodok, dan ular. Konon, Syekh Burhanuddin memperkenalkan makanan berupa lamang kepada masyarakat setempat sebagai bagian dari ajaran Islam.

Lamang yang dikenal sekarang ini dipercaya sebagai simbol ajaran Islam yang membawa perubahan besar dalam pola makan dan pola hidup masyarakat Padang Pariaman. Dengan kedatangan Syekh Burhanuddin, ajaran Islam dengan cepat diterima dan dianut oleh hampir seluruh masyarakat, sehingga menjadikan malamang sebagai tradisi yang terus dilaksanakan hingga saat ini.

Pelaksanaan Tradisi Malamang: Proses yang Melibatkan Seluruh Masyarakat

Pelaksanaan tradisi malamang melibatkan semua lapisan masyarakat, yang bekerja sama dengan gotong royong dalam proses pembuatan lemang. Berikut adalah tahapan dalam pelaksanaan tradisi ini:

  1. Persiapan Bahan: Warga saling bergotong royong untuk mencari bambu, menyiapkan beras ketan, santan, dan daun pisang. Persiapan ini melibatkan banyak pihak dari berbagai usia.
  2. Pembuatan Lamang: Beras ketan yang telah dicuci dimasukkan ke dalam bambu, lalu diisi dengan santan dan dibungkus daun pisang.
  3. Proses Memasak: Bambu-bambu yang telah diisi bahan kemudian dipanggang di atas bara api hingga matang. Proses ini memerlukan kerja sama yang erat dari banyak orang untuk memastikan lemang matang sempurna.

Setelah lemang matang, acara pun dilanjutkan dengan pembagian kepada masyarakat. Proses ini memperkuat rasa kebersamaan dan menumbuhkan ikatan sosial antarwarga.

Malamang Sebagai Sarana Komunikasi Sosial yang Efektif

Selain sebagai tradisi kuliner, malamang juga berfungsi sebagai media komunikasi yang menghubungkan masyarakat dalam berbagai aspek. Berikut beberapa hal yang menjadikan malamang sebagai sarana komunikasi sosial yang penting:

  • Interaksi Sosial: Proses pembuatan lamang melibatkan banyak orang yang melakukan tugas-tugas berbeda, seperti mencari bahan, menyiapkan adonan, dan memanggang. Proses ini menciptakan suasana kebersamaan yang mendalam.
  • Penyampaian Pesan: Selain kegiatan memasak, malamang menjadi ajang untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan sosial, seperti informasi tentang acara keagamaan atau pentingnya menjaga nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
  • Ritual Komunitas: Malamang sering diiringi dengan doa bersama dan kegiatan keagamaan lainnya, yang memperkuat ikatan spiritual antarwarga, terutama pada generasi muda.

Sebagai bagian dari budaya Minangkabau, pelestarian tradisi malamang sangat penting untuk mempertahankan identitas budaya dan memperkuat hubungan sosial antaranggota masyarakat. Tradisi ini mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan rasa saling peduli yang menjadi landasan kehidupan sosial masyarakat Padang Pariaman. Dengan terus melestarikan malamang, masyarakat tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkokoh nilai-nilai sosial dan keagamaan yang ada di tengah masyarakat Minangkabau.