Category Archives: Aktivitas & Atraksi

https://palmtreegallery.com

Arc de Triomphe: Monumen Megah yang Menjadi Simbol Kejayaan dan Perjuangan

Paris, kota yang dikenal dengan keindahan seni, mode, dan arsitektur, memiliki banyak monumen ikonik, salah satunya adalah Arc de Triomphe. Terletak di pusat kota, di persimpangan Avenue des Champs-Elysées dan Avenue de la Grande Armée, monumen ini dibangun pada tahun 1806 atas perintah Napoleon Bonaparte untuk memperingati kemenangan Prancis dalam Pertempuran Austerlitz. Dengan tinggi 50 meter dan lebar 45 meter, Arc de Triomphe dihiasi dengan relief serta patung bersejarah yang menggambarkan kejayaan Prancis. Puncaknya menawarkan pemandangan menakjubkan yang menghadap ke berbagai sudut kota Paris.

Selain sebagai ikon arsitektur, monumen ini juga memiliki makna mendalam bagi rakyat Prancis. Di bawahnya terdapat makam prajurit tak dikenal yang menjadi simbol penghormatan bagi para pahlawan yang gugur dalam perang. Setiap malam, api abadi dinyalakan di tempat ini sebagai tanda penghormatan yang terus berlanjut. Arc de Triomphe menjadi salah satu destinasi wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Paris. Tak hanya turis, warga lokal pun merasa bangga dengan keberadaan monumen ini. Seorang warga bernama Jean-Pierre mengatakan bahwa Arc de Triomphe selalu mengingatkannya pada keberanian serta pengorbanan para pahlawan bangsa.

Namun, belakangan ini monumen bersejarah tersebut juga menjadi saksi aksi protes dan demonstrasi yang menarik perhatian dunia. Pada September 2021, sekelompok aktivis iklim membentangkan kain raksasa di atas monumen ini untuk menyuarakan krisis perubahan iklim. Meski kontroversial, aksi ini membuktikan bahwa Arc de Triomphe tetap memiliki makna kuat bagi masyarakat Prancis dan dunia. Jika berkesempatan mengunjungi Paris, jangan lewatkan momen untuk melihat langsung keagungan Arc de Triomphe dan merasakan atmosfer sejarah yang menyertainya.

Cappadocia, Keindahan Anatolia yang Lebih dari Sekadar Balon Udara

Cappadocia, wilayah bersejarah di Anatolia, Turkiye, semakin populer sebagai destinasi wisata impian. Dikenal dengan pemandangan menakjubkan dan balon udara panas yang menghiasi langit, Cappadocia menawarkan pengalaman luar biasa bagi para pelancong. Namun, daya tariknya tak hanya terbatas pada balon udara. Wilayah ini memiliki lanskap dramatis yang terbentuk dari bebatuan vulkanik lunak dan erosi alami, menciptakan lembah-lembah unik serta gua-gua yang telah digunakan sejak zaman Bizantium sebagai tempat tinggal dan ibadah. Salah satu lokasi bersejarah yang paling menarik adalah Taman Nasional Gerome, yang telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1985. Selain keindahan alamnya, Cappadocia juga menawarkan kekayaan kuliner khas yang menggugah selera. Beberapa hidangan populer yang wajib dicoba adalah Clay Pot Kebab atau Testi Kebab, yang merupakan kebab khas Turkiye yang dimasak dalam pot tanah liat, serta Kayisi Yahnisi, masakan berbahan dasar aprikot manis dan daging yang menghasilkan perpaduan rasa unik. Tidak ketinggalan, Kuru Kaymak, makanan berbahan dasar susu krim yang biasanya disajikan bersama madu, menjadi sajian penutup yang nikmat. Cappadocia juga terkenal sebagai pusat produksi sutera dan kerajinan tangan berkualitas tinggi. Pengunjung dapat menyaksikan langsung proses pembuatan karpet sutera serta berbagai pernak-pernik berbahan tanah liat yang menjadi ciri khas daerah ini. Salah satu hal menarik lainnya adalah aroma khas Cappadocia yang berasal dari perpaduan tanah liat dan rempah-rempah, terutama dari berbagai hidangan lokal yang kaya cita rasa. Dengan segala pesonanya, Cappadocia menjadi destinasi wisata yang menawarkan pengalaman tak terlupakan.

Keajaiban Gua di Turki Utara, Destinasi Wisata yang Makin Populer

Wilayah Laut Hitam di Turki utara semakin dikenal sebagai destinasi wisata gua yang menarik banyak wisatawan. Salah satu daya tarik utamanya adalah Gua Cal di Trabzon, yang berhasil menarik lebih dari 150.000 pengunjung pada tahun 2023. Gua ini memiliki jalur pejalan kaki sepanjang 750 meter dan 250 meter, dengan aliran sungai yang menciptakan suasana mistis bagi para pengunjung. Raif Kandemir, seorang ahli geologi, menjelaskan bahwa kombinasi bebatuan vulkanis dengan struktur gua menciptakan air terjun alami yang memukau.

Selain Gua Cal, ada juga Gua Koskarli yang memiliki nilai sejarah tinggi. Gua ini menyimpan artefak dari Zaman Neolitikum, menarik perhatian para arkeolog dari Universitas Teknik Laut Hitam untuk melakukan penelitian. Menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, negara ini memiliki lebih dari 40.000 gua, dengan 30 di antaranya telah dibuka untuk wisatawan. Sisanya masih dapat dijelajahi dengan peralatan khusus dan pemandu wisata.

Di provinsi Gumushane, yang terletak sekitar 100 km di selatan Trabzon, terdapat lebih dari 10 gua yang memiliki nilai historis. Beberapa gua bahkan digunakan oleh peradaban Yunani kuno sebagai permukiman, tempat ibadah, dan gereja. Salah satu yang paling menonjol adalah Gua Karaca, yang memiliki luas 1.500 meter persegi dengan empat ruangan besar. Gua ini menawarkan pemandangan stalaktit, stalagmit, kolom, serta formasi geologi lainnya yang luar biasa.

Menurut data terbaru, lebih dari 100.000 wisatawan mengunjungi Gua Karaca tahun lalu. Kandemir juga menyoroti bahwa masih banyak gua tersembunyi di kawasan tersebut yang belum terjamah. Meskipun aksesnya sulit, gua-gua ini memiliki potensi besar untuk eksplorasi lebih lanjut. Wali Kota Distrik Duzkoy, Selim Celenk, mengungkapkan bahwa wisata gua di Trabzon terus berkembang dan semakin mendorong pertumbuhan pariwisata serta pembangunan daerah.

Minimnya Kepemilikan Paspor di Jepang Ungkap Ketidaktertarikan terhadap Perjalanan Internasional

Ternyata, warga Jepang cenderung tidak antusias untuk bepergian ke luar negeri, terlihat dari rendahnya jumlah pemegang paspor hingga Desember 2024. Data terkini mengungkapkan bahwa hanya sekitar satu dari enam warga Jepang yang memiliki paspor yang masih berlaku, meskipun tren perjalanan internasional mulai menunjukkan pemulihan secara perlahan namun belum mencapai tingkat sebelum pandemi.

Perbandingan dengan Amerika Serikat semakin menegaskan perbedaan ini, di mana lebih dari setengah penduduk AS telah memiliki paspor—lonjakan signifikan dari hanya sekitar 5% pada tahun 1990.

Menurut laporan Kementerian Luar Negeri Jepang yang dikutip VN Express pada Kamis (20/2), hingga Desember 2024 terdapat sekitar 21,6 juta paspor Jepang yang sah, mencakup hampir 17,5% dari total populasi. Sebelum pandemi Covid-19, hampir seperempat warga Jepang sudah memiliki paspor yang valid.

Paspor Jepang, yang setara dengan paspor Korea Selatan dalam hal kekuatan—menduduki peringkat kedua di dunia setelah Singapura—memberikan akses bebas visa ke 190 negara atau destinasi, berdasarkan Indeks Paspor Henley tahun ini.

Kementerian Luar Negeri Jepang pun menyatakan bahwa perjalanan internasional secara bertahap kembali berlanjut setelah masa-masa karantina dan penutupan perbatasan akibat pandemi. Namun, depresiasi nilai mata uang yen—yang mengalami penurunan sekitar sepertiga dalam lima tahun terakhir—merupakan salah satu faktor yang menghambat warga Jepang untuk bepergian ke luar negeri. Selain itu, inflasi dan meningkatnya minat terhadap destinasi wisata domestik turut mempengaruhi keengganan masyarakat Jepang untuk melakukan perjalanan internasional.

Data terbaru ini muncul di tengah rekor kunjungan wisatawan asing ke Jepang, dengan lebih dari 36 juta kunjungan tercatat tahun lalu, banyak di antaranya berbondong-bondong mengunjungi destinasi populer seperti Kyoto.

Pada era keemasan di akhir 1980-an, perjalanan internasional warga Jepang mengalami lonjakan; pada tahun 1990, lebih dari 10 juta orang melakukan perjalanan ke luar negeri, dan angka tersebut meningkat menjadi 20 juta sebelum pandemi. Menurut proyeksi agen perjalanan terkemuka JTB, sekitar 14,1 juta warga Jepang diperkirakan akan bepergian ke luar negeri pada tahun 2025. Dalam pernyataannya pada Januari 2025, studi tersebut mencatat bahwa depresiasi yen yang cukup tajam membuat sebagian warga Jepang menunda rencana perjalanan ke luar negeri, namun diperkirakan jika kondisi pasar mata uang stabil, antusiasme tersebut akan kembali meningkat.

Atraksi Wisata Terpopuler Indonesia yang Memikat Wisatawan

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, menawarkan keberagaman yang luar biasa, tidak hanya dari segi alam, tetapi juga budaya dan tradisi yang ada di setiap daerah. Dengan 34 provinsi dan lebih dari 1.340 kelompok suku, Indonesia menjadi rumah bagi berbagai bahasa dan kebudayaan. Tak heran jika negara ini menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan mancanegara.

Keanekaragaman budaya ini melahirkan berbagai atraksi wisata yang memikat dan menjadi ciri khas yang tidak hanya menggugah rasa ingin tahu, tetapi juga memberikan pengalaman tak terlupakan. Berikut adalah lima atraksi wisata ikonik Indonesia yang patut untuk dikunjungi:

  1. Lompat Batu, Nias, Sumatera Utara
    Salah satu tradisi yang sangat ikonik dari Desa Wisata Bawomataluo, Nias adalah lompat batu atau yang dikenal dengan nama “Hombo Batu” dalam bahasa Nias. Awalnya, tradisi ini dilakukan sebagai ujian bagi pemuda untuk menunjukkan kelayakan mereka mengikuti perang. Untuk melaksanakan atraksi ini, pemuda harus melompat melewati batu setinggi dua meter dan selebar 40 cm, dengan pakaian adat khas Nias yang berwarna merah, kuning, dan hitam. Keberhasilan mereka dalam melompat tanpa menyentuh batu menjadi simbol kematangan fisik dan kedewasaan.
  2. Karapan Sapi, Madura, Jawa Timur
    Karapan Sapi adalah tradisi balap sapi yang sangat penting bagi masyarakat Madura, bukan sekadar acara adat, tetapi juga sebagai simbol harga diri dan martabat orang Madura. Sapi yang digunakan dalam karapan ini dipersiapkan dengan perawatan khusus, termasuk pijatan dan pemberian makanan terbaik. Atraksi ini tidak hanya menarik karena kecepatan balapannya, tetapi juga karena ritual arak sapi keliling yang diiringi musik tradisional saronen. Balapan berlangsung di lintasan sepanjang 180 hingga 200 meter, dan sapi yang berlomba mampu menempuh jarak tersebut dalam waktu 14 hingga 18 detik.
  3. Tari Kecak, Bali
    Salah satu atraksi budaya paling terkenal di Bali adalah tari Kecak, yang memiliki akar sejarah sebagai ritual untuk mengusir roh jahat. Seiring berjalannya waktu, tari ini berkembang menjadi pertunjukan yang lebih modern dengan narasi pewayangan, terutama yang menceritakan kisah Ramayana. Dikenal dengan iringan musik gamelan Bali dan teriakan khas “Cak! Cak! Cak!” dari 50 hingga 70 penari, tari Kecak disajikan di tempat terbuka, sering kali di atas tebing dengan latar matahari terbenam, memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para pengunjung.
  4. Pasola, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
    Pasola adalah atraksi perang adat yang berasal dari Sumba Barat, di mana para peserta saling melempar tombak saat menunggang kuda di hamparan sabana. Atraksi ini merupakan bagian dari rangkaian upacara yang berkaitan dengan panen dan permohonan kesuburan. Di balik ketegangan dan kekerasan yang tampak, ada kepercayaan bahwa darah yang tumpah selama pertarungan akan menyuburkan tanah dan memberikan hasil panen yang melimpah di masa depan. Pasola bukan hanya tontonan yang menegangkan, tetapi juga sarat dengan makna spiritual yang mendalam.
  5. Festival Lembah Baliem, Papua
    Festival Lembah Baliem adalah acara tahunan yang diadakan di Papua, tepatnya di Lembah Baliem, di mana suku Dani, Lani, dan Yali berperang dalam simulasi untuk merayakan kesuburan dan kesejahteraan. Festival yang dimulai pada tahun 1989 ini berlangsung selama tiga hari setiap bulan Agustus dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin melihat budaya Papua yang unik. Selain pertunjukan perang, festival ini juga menyuguhkan tarian tradisional yang memukau dan pemandangan alam yang luar biasa indah.

Keberagaman budaya dan atraksi wisata ini membuktikan betapa kaya dan mempesonanya Indonesia. Dari tradisi yang diwariskan turun-temurun hingga pertunjukan seni yang memukau, setiap sudut Indonesia menawarkan pengalaman yang berbeda dan tak terlupakan bagi setiap wisatawan yang datang. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan Indonesia yang tak ternilai ini!

Menjelajahi Atraksi Wisata Dan Hidden Gems Di Singapura Kini Lebih Mudah

Singapura memperkenalkan berbagai inovasi yang memudahkan wisatawan untuk menjelajahi atraksi wisata dan hidden gems di negara kota ini. Dengan adanya aplikasi baru dan peningkatan infrastruktur, pengunjung kini dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien dan menikmati pengalaman yang lebih kaya selama berada di Singapura.

Singapura, sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Asia Tenggara, terus berupaya meningkatkan pengalaman pengunjung. Dengan kedatangan 2,2 juta wisatawan Indonesia pada tahun 2024, penting bagi pemerintah dan sektor pariwisata untuk menciptakan sistem yang memudahkan akses ke berbagai atraksi. Ini menunjukkan bahwa pariwisata adalah salah satu pilar utama ekonomi Singapura yang perlu didorong melalui inovasi.

Salah satu inovasi utama adalah peluncuran aplikasi wisata terbaru yang menawarkan peta interaktif, informasi real-time tentang atraksi, serta rekomendasi berdasarkan minat pengguna. Aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk memesan tiket secara online dan mengatur rute perjalanan yang optimal. Dengan teknologi ini, wisatawan dapat menjelajahi tempat-tempat menarik tanpa khawatir tersesat atau kehilangan waktu. Ini mencerminkan tren modern dalam industri pariwisata yang semakin bergantung pada teknologi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Di antara atraksi baru yang akan dibuka pada tahun 2025 adalah Minion Land di Universal Studios Singapore dan Rainforest Wild Asia di Mandai Wildlife Reserve. Minion Land, yang dijadwalkan dibuka pada 14 Februari 2025, menawarkan pengalaman unik bagi penggemar film Despicable Me. Sementara itu, Rainforest Wild Asia akan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menjelajahi keajaiban hutan hujan. Ini menunjukkan bahwa Singapura terus berinovasi dalam menawarkan pengalaman wisata yang menarik bagi semua kalangan.

Selain atraksi utama, Singapura juga memiliki banyak hidden gems yang menunggu untuk ditemukan. Tempat-tempat seperti Yunnan Garden dengan air terjun buatan dan Japanese Cemetery Park menawarkan pengalaman berbeda dari keramaian kota. Dengan informasi yang lebih mudah diakses melalui aplikasi wisata, pengunjung kini dapat menemukan lokasi-lokasi ini dengan lebih mudah. Ini menunjukkan bahwa eksplorasi tempat-tempat tersembunyi dapat memberikan perspektif baru tentang budaya dan sejarah Singapura.

Dengan peningkatan aksesibilitas dan berbagai inovasi dalam sektor pariwisata, Singapura siap menyambut lebih banyak pengunjung di tahun 2025. Diharapkan bahwa kombinasi antara teknologi modern dan atraksi menarik akan menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan. Keberhasilan dalam menarik lebih banyak pengunjung akan menjadi indikator penting bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor pariwisata di Singapura ke depan.

Pertama Kali ke Jepang, Simak Dulu 4 Tips dari Agen Travel Ini

Jepang tetap menjadi destinasi wisata yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Keindahan alamnya, seperti musim sakura yang memukau, serta kekayaan budaya dan kulinernya membuat negara ini tak pernah sepi pengunjung. Bagi yang berencana mengunjungi Jepang untuk pertama kalinya, ada beberapa tips penting yang bisa memaksimalkan pengalaman liburan. Berikut adalah panduan dari Ali, Digital Marketing Supervisor HIS Travel, yang bisa membantu kamu merencanakan perjalanan ke Negeri Sakura ini.

1. Pilih Waktu yang Tepat: Musim Sakura

Salah satu daya tarik terbesar Jepang adalah musim sakura yang indah. Namun, untuk menikmati pesonanya, kamu perlu datang pada waktu yang tepat. Musim sakura biasanya berlangsung pada bulan Maret hingga Mei setiap tahunnya. Ali menyarankan agar wisatawan datang pada bulan April atau Mei untuk merasakan pengalaman terbaik, karena saat itu bunga sakura sedang mekar dengan sempurna. “Selain menikmati keindahan bunga sakura, kamu juga bisa merasakan salju di beberapa daerah, karena di Jepang ada satu prefektur yang masih bersalju pada April-Mei,” kata Ali.

Bagi kamu yang ingin menikmati pemandangan musim semi yang sempurna, datanglah pada pertengahan April hingga Mei. Di perkotaan, kamu bisa menikmati sakura yang sedang mekar, sementara di daerah pegunungan masih ada salju yang tersisa, memberikan pengalaman unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

2. Rute Wisata “Emas” di Jepang

Untuk wisatawan pertama kali, Ali menyarankan untuk mengikuti rute wisata yang dikenal dengan nama “golden route” Jepang. Rute ini mencakup tiga kota besar, yaitu Tokyo, Osaka, dan Kyoto. “Ketiga kota ini sangat direkomendasikan bagi wisatawan baru karena mereka mewakili budaya dan keindahan Jepang yang paling terkenal,” tambah Ali. Jika kamu sudah pernah mengunjungi Jepang sebelumnya, barulah kamu bisa menjelajahi kota-kota lainnya yang tidak kalah menarik.

3. Waktu Liburan yang Ideal: Minimal Satu Minggu

Untuk menikmati pengalaman wisata yang memadai, Ali menyarankan agar wisatawan merencanakan liburan minimal selama satu minggu. “Jika hanya berlibur kurang dari seminggu, kamu tidak akan sempat menjelajahi ketiga kota besar tersebut dengan maksimal,” jelasnya. Durasi penerbangan Jakarta-Jepang berkisar antara tujuh hingga delapan jam, jadi sangat disarankan untuk mempersiapkan waktu yang cukup agar tidak terburu-buru menikmati perjalanan.

4. Persiapkan Bujet yang Cukup

Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah menyiapkan bujet yang cukup untuk liburan. Ali memperkirakan biaya liburan di Jepang selama satu minggu akan memakan biaya sekitar Rp 30 juta, terutama jika menggunakan paket tur. Tentu saja, jika kamu memilih untuk berlibur dengan gaya backpacker, tanpa menggunakan paket tur, anggaran bisa lebih rendah. “Harga tiket pesawat Jakarta-Jepang berkisar antara Rp 5-6 juta untuk sekali jalan,” ungkap Ali.

Dengan menyiapkan waktu, rute, dan bujet yang tepat, liburan pertama ke Jepang akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Pastikan kamu merencanakan semuanya dengan matang, dan nikmati pesona Negeri Sakura yang memikat!

Empat Permainan Tradisional Bali yang Masih Eksis Dan Menjadi Daya Tarik Wisata

Permainan tradisional di Bali kembali mencuri perhatian sebagai salah satu atraksi wisata yang menarik. Meskipun zaman terus berkembang, empat permainan tradisional ini tetap eksis dan menjadi bagian penting dari budaya lokal, menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan.

1. Megala-gala
Permainan Megala-gala adalah salah satu permainan yang paling populer di kalangan anak-anak Bali. Dalam permainan ini, dua tim berusaha untuk mengelabui lawan sambil berlari. Kecepatan dan kecerdikan menjadi kunci dalam permainan ini. Dengan semakin banyaknya anak-anak yang berpartisipasi dalam acara seperti Jantra Tradisi Bali, Megala-gala tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga sarana untuk memperkenalkan budaya kepada generasi muda. Ini menunjukkan bahwa permainan tradisional dapat berfungsi sebagai alat pendidikan budaya yang efektif.

2. Terompah
Terompah adalah permainan tradisional yang melibatkan kelompok pemain menggunakan alas kaki besar untuk berjalan bersama. Permainan ini menuntut kerjasama dan koordinasi antar anggota tim. Dalam acara lomba terompah, peserta mengenakan kain tradisional Bali, menambah keindahan dan keunikan permainan. Keberadaan terompah dalam festival budaya menunjukkan bahwa meskipun sederhana, permainan ini memiliki nilai sosial yang tinggi dalam membangun persaudaraan di antara pemain dari berbagai daerah.

3. Deduplak
Deduplak adalah permainan yang memerlukan keterampilan dan keseimbangan, di mana peserta berlari dengan menggunakan alas kaki yang terbuat dari tempurung kelapa atau kayu. Permainan ini sering kali dilombakan secara estafet, melibatkan beberapa kabupaten di Bali. Deduplak tidak hanya menguji fisik tetapi juga menciptakan suasana kompetitif yang menyenangkan bagi anak-anak dan orang dewasa. Ini mencerminkan bagaimana permainan tradisional dapat menyatukan komunitas melalui olahraga.

4. Metembing
Metembing adalah permainan yang menggunakan uang logam dan dimainkan di permukaan tanah atau pasir. Peserta melemparkan uang logam ke arah lubang kecil yang telah dibuat sebelumnya. Permainan ini sederhana namun sangat mengasyikkan, terutama bagi anak-anak. Metembing menunjukkan bahwa meskipun tidak memerlukan peralatan mahal, permainan ini tetap mampu memberikan kesenangan dan kebersamaan di antara teman-teman.

Dengan mempertahankan keberadaan permainan tradisional ini, Bali tidak hanya melestarikan warisan budaya tetapi juga menarik perhatian wisatawan untuk merasakan pengalaman lokal yang autentik. Diharapkan bahwa semakin banyak acara budaya yang melibatkan permainan tradisional akan digelar, sehingga generasi muda dapat terus mengenal dan mencintai kebudayaan mereka sendiri. Keberhasilan dalam mempromosikan permainan ini sebagai atraksi wisata akan memberikan dampak positif bagi pariwisata Bali secara keseluruhan.

Jangan Lewatkan! 12 Destinasi Asia yang Harus Kamu Kunjungi di 2025

Menjelang tahun 2025, platform perjalanan digital terkemuka, Agoda, telah mengungkapkan rekomendasi destinasi liburan menarik di Asia yang dapat Anda kunjungi setiap bulan. Dengan daftar ini, para wisatawan dapat merencanakan perjalanan yang lebih seru dan bermakna, mengunjungi tempat-tempat indah yang belum banyak dijelajahi serta menikmati kekayaan budaya, sejarah, dan alam yang ditawarkan berbagai negara Asia.

Berikut adalah pilihan destinasi yang direkomendasikan Agoda untuk setiap bulan di tahun 2025:

Januari – Luang Prabang, Laos
Awali tahun Anda dengan mengunjungi Luang Prabang, kota yang memadukan keindahan arsitektur Laos tradisional dan kolonial Prancis. Suasana yang tenang, ditambah dengan cuaca sejuk di bulan Januari, menjadikan tempat ini sempurna untuk mengeksplorasi kuil-kuil kuno dan menikmati alam sekitarnya.

Februari – Maladewa
Bagi Anda yang mendambakan liburan pantai, Maladewa adalah pilihan utama. Nikmati keindahan laut biru jernih dan vila terapung mewah yang ikonik. Pada musim kering di Februari, cuaca cerah dan perairan yang tenang menciptakan pengalaman liburan yang luar biasa.

Maret – Kanazawa, Jepang
Saat bunga sakura mekar, Kanazawa menjadi destinasi ideal untuk merasakan musim semi Jepang. Selain menikmati pemandangan bunga sakura di taman-taman indah, Anda juga bisa mengeksplorasi distrik bersejarah dan merasakan keunikan budaya lokal.

April – Cebu, Filipina
Cebu menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, dengan pantai-pantai berpasir putih dan laut yang jernih. Pada bulan April, Anda bisa menikmati island-hopping, menyelam di Kawasan Falls, serta berwisata alam di Moalboal.

Mei – Da Nang, Vietnam
Da Nang menjadi pilihan sempurna bagi Anda yang mencari ketenangan. Di bulan Mei, cuaca yang menyenangkan dan jumlah wisatawan yang tidak terlalu ramai membuat pantai berpasir di sini sangat cocok untuk bersantai. Jangan lupa untuk mengunjungi Pegunungan Marmer dan Hoi An yang memesona.

Juni – Chengdu, Tiongkok
Jika Anda ingin merasakan pengalaman budaya yang semarak, Chengdu adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Nikmati kuliner khas Sichuan yang pedas, jelajahi pusat penelitian panda, dan cicipi berbagai hidangan lezat.

Juli – Pulau Tioman, Malaysia
Bagi penyelam dan pecinta alam, Pulau Tioman menawarkan pengalaman luar biasa dengan terumbu karang yang indah dan perairan yang jernih. Nikmati pantai yang tenang dan hutan hujan tropis yang memukau.

Agustus – Bali, Indonesia
Bali selalu menjadi destinasi populer, terutama pada musim panas. Dengan pantai yang menawan, pura-pura megah, dan pemandangan alam yang spektakuler, Bali menawarkan pengalaman liburan yang menyenangkan, dari snorkeling di Nusa Penida hingga menjelajahi sawah terasering di Ubud.

September – Kathmandu, Nepal
Setelah musim hujan, Kathmandu menawarkan pemandangan Himalaya yang memukau. Nikmati trekking di Lembah Kathmandu, kunjungi Durbar Square, dan rasakan atmosfer budaya yang kaya di ibu kota Nepal.

Oktober – Jaipur, India
Pada bulan Oktober, perayaan Diwali membuat Jaipur, Kota Merah Muda, semakin mempesona. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Benteng Amber yang megah dan Hawa Mahal yang ikonik.

November – Siem Reap, Kamboja
Siem Reap menjadi destinasi yang luar biasa untuk mengeksplorasi warisan sejarah, terutama Angkor Wat yang terkenal. Saksikan matahari terbit yang memukau di atas candi, jelajahi Bayon Temple, dan nikmati suasana Pasar Lama.

Desember – Bangkok, Thailand
Akhiri tahun dengan mengunjungi Bangkok, yang terkenal dengan suasana perayaan Natal yang meriah. Saksikan lampu-lampu Natal yang indah di pusat perbelanjaan dan rayakan Tahun Baru dengan pesta kembang api spektakuler di sepanjang Sungai Chao Phraya.

Dengan berbagai pilihan destinasi menarik sepanjang tahun, Agoda menawarkan panduan perjalanan yang dapat membantu Anda merencanakan liburan tak terlupakan di Asia pada tahun 2025.

Menikmati Pesona Alam dan Aktivitas Seru di Desa Wisata Jembatan Lingkar Lapoiliwawoangi, Buton Selatan

Desa Wisata Jembatan Lingkar Lapoiliwawoangi di Kabupaten Buton Selatan menarik perhatian berkat pesona alamnya yang luar biasa serta beragam aktivitas seru yang bisa dinikmati wisatawan. Berlokasi di Kecamatan Sampolawa, desa ini menyajikan pengalaman wisata yang tak terlupakan dengan panorama alam memukau serta jembatan yang menjadi ikon dengan konstruksinya yang kokoh.

Jembatan Lingkar Lapoiliwawoangi tidak sekadar berfungsi sebagai infrastruktur penghubung, tetapi juga menjadi destinasi wisata andalan. Dengan desain arsitektur yang estetis dan pemandangan laut yang memikat, jembatan ini kerap dijadikan lokasi favorit untuk berfoto sambil menikmati suasana alam sekitar. Hal ini membuktikan bahwa infrastruktur dapat berperan ganda sebagai daya tarik wisata.

Di sekitar jembatan, pengunjung bisa mencoba berbagai kegiatan menarik seperti trekking, bersepeda, hingga memancing. Selain itu, ada sejumlah spot terbaik untuk menyaksikan keindahan matahari terbenam yang begitu memukau. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan peluang untuk menikmati keasrian alam lebih dekat. Hal ini menunjukkan pentingnya menghadirkan variasi aktivitas untuk memperkaya pengalaman berwisata.

Fasilitas di Desa Wisata ini sudah cukup memadai, seperti adanya homestay, warung makan, dan area parkir yang luas. Wisatawan juga dapat mencicipi makanan khas lokal sambil menikmati pemandangan laut yang menenangkan. Hal ini menunjukkan bahwa pengelola desa telah memprioritaskan kenyamanan wisatawan.

Pengelolaan Desa Wisata Jembatan Lingkar Lapoiliwawoangi juga mengedepankan aspek keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Berbagai program edukasi tentang pentingnya menjaga ekosistem lokal diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan. Langkah ini menjadi bukti bahwa pengembangan pariwisata dapat berjalan selaras dengan pelestarian alam.

Dengan keindahan alam yang dimiliki dan ragam aktivitas yang ditawarkan, Desa Wisata Jembatan Lingkar Lapoiliwawoangi berpotensi menjadi destinasi unggulan di Buton Selatan. Semakin banyak wisatawan diharapkan datang untuk menikmati pesona alam sekaligus mengenal budaya lokal. Keberhasilan desa ini dalam mengembangkan sektor wisata diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat serta pelestarian tradisi setempat.