Tag Archives: Jepang

https://palmtreegallery.com

Liburan Musim Semi di Jepang: Lebih Dari Sekadar Sakura!

Musim semi di Jepang selalu identik dengan keindahan bunga sakura yang bermekaran, menampilkan warna-warna yang cantik dan memukau. Bunga sakura biasanya mulai mekar antara bulan Maret hingga Mei. Salah satu cara untuk menikmati keindahannya adalah dengan melakukan hanami, yaitu duduk atau piknik di bawah pohon sakura. Namun, Jepang menawarkan lebih dari sekadar bunga sakura, dengan berbagai destinasi menarik yang bisa kamu jelajahi di musim semi ini.

Salah satu festival yang paling terkenal adalah Festival Bunga Sakura di Taman Ueno, Tokyo. Festival ini adalah salah satu yang terbesar di Jepang, di mana kamu bisa menikmati pemandangan pohon sakura di sepanjang jalan utama taman. Selain menikmati keindahan bunga, pengunjung juga bisa berpartisipasi dalam berbagai aktivitas seperti wahana air, berburu kuliner, hingga melihat landmark Komainu.

Di sisi lain, jika kamu menyukai salju dan olahraga musim dingin, Hokkaido adalah pilihan tepat. Meskipun sudah memasuki musim semi, Hokkaido tetap dingin dan bersalju, sehingga kamu masih bisa menikmati ski di Niseko, resor ski yang terkenal. Hokkaido juga menawarkan pemandangan yang menakjubkan serta resor-resor yang mudah dijangkau dari Bandara New Chitose.

Selain itu, Taman Bunga Ashikaga di Tochigi adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Di sini, kamu bisa menikmati bunga wisteria yang bermekaran indah dengan warna ungu, putih, dan kuning. Pada malam hari, taman ini berubah menjadi “Taman Bunga Cahaya” yang memukau dengan lampu-lampu indah yang menghiasi seluruh taman.

Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Jepang tanpa mencoba kuliner khas musim semi. Mochi sakura, mochi dengan rasa kacang merah yang dibungkus daun sakura, adalah salah satu camilan musim semi yang wajib dicoba. Kamu juga bisa mengikuti kelas memasak di Tokyo dan membuat wagashi berbentuk sakura yang lembut, sebuah pengalaman budaya yang unik.

Minimnya Kepemilikan Paspor di Jepang Ungkap Ketidaktertarikan terhadap Perjalanan Internasional

Ternyata, warga Jepang cenderung tidak antusias untuk bepergian ke luar negeri, terlihat dari rendahnya jumlah pemegang paspor hingga Desember 2024. Data terkini mengungkapkan bahwa hanya sekitar satu dari enam warga Jepang yang memiliki paspor yang masih berlaku, meskipun tren perjalanan internasional mulai menunjukkan pemulihan secara perlahan namun belum mencapai tingkat sebelum pandemi.

Perbandingan dengan Amerika Serikat semakin menegaskan perbedaan ini, di mana lebih dari setengah penduduk AS telah memiliki paspor—lonjakan signifikan dari hanya sekitar 5% pada tahun 1990.

Menurut laporan Kementerian Luar Negeri Jepang yang dikutip VN Express pada Kamis (20/2), hingga Desember 2024 terdapat sekitar 21,6 juta paspor Jepang yang sah, mencakup hampir 17,5% dari total populasi. Sebelum pandemi Covid-19, hampir seperempat warga Jepang sudah memiliki paspor yang valid.

Paspor Jepang, yang setara dengan paspor Korea Selatan dalam hal kekuatan—menduduki peringkat kedua di dunia setelah Singapura—memberikan akses bebas visa ke 190 negara atau destinasi, berdasarkan Indeks Paspor Henley tahun ini.

Kementerian Luar Negeri Jepang pun menyatakan bahwa perjalanan internasional secara bertahap kembali berlanjut setelah masa-masa karantina dan penutupan perbatasan akibat pandemi. Namun, depresiasi nilai mata uang yen—yang mengalami penurunan sekitar sepertiga dalam lima tahun terakhir—merupakan salah satu faktor yang menghambat warga Jepang untuk bepergian ke luar negeri. Selain itu, inflasi dan meningkatnya minat terhadap destinasi wisata domestik turut mempengaruhi keengganan masyarakat Jepang untuk melakukan perjalanan internasional.

Data terbaru ini muncul di tengah rekor kunjungan wisatawan asing ke Jepang, dengan lebih dari 36 juta kunjungan tercatat tahun lalu, banyak di antaranya berbondong-bondong mengunjungi destinasi populer seperti Kyoto.

Pada era keemasan di akhir 1980-an, perjalanan internasional warga Jepang mengalami lonjakan; pada tahun 1990, lebih dari 10 juta orang melakukan perjalanan ke luar negeri, dan angka tersebut meningkat menjadi 20 juta sebelum pandemi. Menurut proyeksi agen perjalanan terkemuka JTB, sekitar 14,1 juta warga Jepang diperkirakan akan bepergian ke luar negeri pada tahun 2025. Dalam pernyataannya pada Januari 2025, studi tersebut mencatat bahwa depresiasi yen yang cukup tajam membuat sebagian warga Jepang menunda rencana perjalanan ke luar negeri, namun diperkirakan jika kondisi pasar mata uang stabil, antusiasme tersebut akan kembali meningkat.

Pertama Kali ke Jepang, Simak Dulu 4 Tips dari Agen Travel Ini

Jepang tetap menjadi destinasi wisata yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Keindahan alamnya, seperti musim sakura yang memukau, serta kekayaan budaya dan kulinernya membuat negara ini tak pernah sepi pengunjung. Bagi yang berencana mengunjungi Jepang untuk pertama kalinya, ada beberapa tips penting yang bisa memaksimalkan pengalaman liburan. Berikut adalah panduan dari Ali, Digital Marketing Supervisor HIS Travel, yang bisa membantu kamu merencanakan perjalanan ke Negeri Sakura ini.

1. Pilih Waktu yang Tepat: Musim Sakura

Salah satu daya tarik terbesar Jepang adalah musim sakura yang indah. Namun, untuk menikmati pesonanya, kamu perlu datang pada waktu yang tepat. Musim sakura biasanya berlangsung pada bulan Maret hingga Mei setiap tahunnya. Ali menyarankan agar wisatawan datang pada bulan April atau Mei untuk merasakan pengalaman terbaik, karena saat itu bunga sakura sedang mekar dengan sempurna. “Selain menikmati keindahan bunga sakura, kamu juga bisa merasakan salju di beberapa daerah, karena di Jepang ada satu prefektur yang masih bersalju pada April-Mei,” kata Ali.

Bagi kamu yang ingin menikmati pemandangan musim semi yang sempurna, datanglah pada pertengahan April hingga Mei. Di perkotaan, kamu bisa menikmati sakura yang sedang mekar, sementara di daerah pegunungan masih ada salju yang tersisa, memberikan pengalaman unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

2. Rute Wisata “Emas” di Jepang

Untuk wisatawan pertama kali, Ali menyarankan untuk mengikuti rute wisata yang dikenal dengan nama “golden route” Jepang. Rute ini mencakup tiga kota besar, yaitu Tokyo, Osaka, dan Kyoto. “Ketiga kota ini sangat direkomendasikan bagi wisatawan baru karena mereka mewakili budaya dan keindahan Jepang yang paling terkenal,” tambah Ali. Jika kamu sudah pernah mengunjungi Jepang sebelumnya, barulah kamu bisa menjelajahi kota-kota lainnya yang tidak kalah menarik.

3. Waktu Liburan yang Ideal: Minimal Satu Minggu

Untuk menikmati pengalaman wisata yang memadai, Ali menyarankan agar wisatawan merencanakan liburan minimal selama satu minggu. “Jika hanya berlibur kurang dari seminggu, kamu tidak akan sempat menjelajahi ketiga kota besar tersebut dengan maksimal,” jelasnya. Durasi penerbangan Jakarta-Jepang berkisar antara tujuh hingga delapan jam, jadi sangat disarankan untuk mempersiapkan waktu yang cukup agar tidak terburu-buru menikmati perjalanan.

4. Persiapkan Bujet yang Cukup

Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah menyiapkan bujet yang cukup untuk liburan. Ali memperkirakan biaya liburan di Jepang selama satu minggu akan memakan biaya sekitar Rp 30 juta, terutama jika menggunakan paket tur. Tentu saja, jika kamu memilih untuk berlibur dengan gaya backpacker, tanpa menggunakan paket tur, anggaran bisa lebih rendah. “Harga tiket pesawat Jakarta-Jepang berkisar antara Rp 5-6 juta untuk sekali jalan,” ungkap Ali.

Dengan menyiapkan waktu, rute, dan bujet yang tepat, liburan pertama ke Jepang akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Pastikan kamu merencanakan semuanya dengan matang, dan nikmati pesona Negeri Sakura yang memikat!

Kuliner Sando Eemenaak Makanan Khas Jepang yang Wajib Anda Coba

Pada 26 Desember 2024, kuliner khas Jepang kembali mencuri perhatian dengan hadirnya Sando Eemenaak, sebuah jenis sandwich yang unik dan patut dicoba. Terinspirasi oleh kelezatan sandwich tradisional Jepang yang dikenal dengan nama sando, Eemenaak menawarkan pengalaman rasa baru yang memadukan bahan-bahan premium dengan teknik penyajian yang sangat khas. Dengan cita rasa yang menggugah selera, Sando Eemenaak kini semakin populer di berbagai restoran Jepang modern di Indonesia.

Sando adalah istilah untuk sandwich dalam bahasa Jepang, namun penyajiannya sangat berbeda dengan sandwich biasa. Roti yang digunakan biasanya lebih lembut dan ringan, dengan isian yang kaya rasa. Sando Eemenaak ini menjadi versi inovatif yang menyajikan kombinasi rasa baru dan bahan-bahan yang lebih segar serta sehat, cocok bagi pencinta kuliner yang ingin mencoba sesuatu yang unik dan berbeda.

Eemenaak menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti roti focaccia yang lembut, daging premium, dan sayuran segar. Yang membedakan sando ini adalah penggunaan saus khas Jepang yang memberikan sentuhan rasa umami yang kuat. Ditambah dengan irisan telur rebus, timun segar, dan sedikit acar, sando ini memiliki tekstur yang kaya dan rasa yang menyegarkan. Kombinasi bahan-bahan tersebut menciptakan rasa yang unik dan sangat menggoda.

Salah satu daya tarik dari Sando Eemenaak adalah cara penyajiannya yang sangat menarik. Berbeda dengan sandwich biasa, sando ini disusun dengan sangat rapi dan penuh perhatian pada detail, sehingga tampilannya pun mengundang selera. Roti yang digunakan dipanggang hingga sedikit kecokelatan, memberikan rasa renyah di bagian luar namun tetap lembut di bagian dalam. Ini menjadikan pengalaman makan Eemenaak lebih nikmat dan memanjakan lidah.

Sejak pertama kali dikenalkan di restoran-restoran Jepang terkemuka, Sando Eemenaak langsung mendapatkan perhatian besar dari para pecinta kuliner. Popularitasnya semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda yang senang mencoba berbagai makanan baru. Dengan keunikan rasa dan tekstur yang berbeda, Sando Eemenaak kini menjadi salah satu menu yang wajib dicoba bagi siapa saja yang mencari pengalaman kuliner Jepang yang modern dan segar.

Dengan cita rasa yang lezat dan inovatif, Sando Eemenaak menjadi pilihan menarik untuk Anda yang ingin merasakan pengalaman kuliner Jepang yang berbeda. Penyajiannya yang unik dan bahan-bahan pilihan menjadikan sando ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memberikan kenikmatan dalam setiap gigitan. Jika Anda berada di sekitar restoran Jepang, pastikan untuk mencicipi Sando Eemenaak yang kini menjadi tren kuliner terbaru yang patut dicoba.

Kuliner Okonomiyaki Khas Jepang yang Super Lezat

Pada 21 Desember 2024, kuliner Jepang kembali mencuri perhatian dengan hidangan khas yang tak kalah lezatnya, yaitu Okonomiyaki. Makanan yang sering disebut sebagai “pancake Jepang” ini kini semakin populer di berbagai belahan dunia. Okonomiyaki merupakan hidangan yang terdiri dari adonan tepung, telur, daging, sayuran, dan berbagai bahan lainnya yang dimasak di atas teppan (piring besi datar). Keunikan dari okonomiyaki terletak pada cara penyajiannya yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, sehingga membuatnya semakin menarik bagi para pecinta kuliner.

Okonomiyaki berasal dari Osaka, Jepang, dan awalnya dikenal sebagai makanan jalanan yang murah meriah. Kata “okonomi” dalam bahasa Jepang berarti “sesuai dengan selera,” sementara “yaki” berarti “panggang” atau “masak.” Maka dari itu, okonomiyaki adalah hidangan yang bisa disesuaikan dengan bahan-bahan yang diinginkan, mulai dari daging, seafood, hingga sayuran. Seiring waktu, okonomiyaki semakin berkembang dan kini menjadi salah satu kuliner Jepang yang sangat digemari, baik di dalam negeri Jepang maupun di luar negeri.

Bahan utama okonomiyaki adalah tepung terigu, telur, dan kol yang dicampur menjadi adonan. Namun, keistimewaan dari okonomiyaki adalah fleksibilitas bahan tambahan yang bisa disesuaikan dengan selera. Beberapa variasi menggunakan daging babi, ayam, atau seafood seperti cumi dan udang. Setelah adonan siap, bahan-bahan tersebut dimasak di atas teppan hingga berwarna kecokelatan dan dipanggang dengan sempurna. Penyajian okonomiyaki biasanya dilengkapi dengan mayones, saus okonomiyaki yang khas, dan taburan bonito flakes (serpihan ikan tuna kering) yang memberikan rasa umami yang khas.

Di Jepang, ada berbagai jenis okonomiyaki yang berasal dari daerah yang berbeda. Selain okonomiyaki Osaka yang terkenal, ada juga varian Hiroshima yang lebih rumit dalam pembuatannya. Okonomiyaki Hiroshima menggunakan lapisan tepung yang lebih tipis, ditambah dengan lapisan mie soba atau udon, yang kemudian dipanggang bersama bahan lainnya. Setiap daerah memiliki cara dan bahan unik dalam menyajikan okonomiyaki, menjadikannya hidangan yang kaya rasa dan beragam.

Okonomiyaki adalah hidangan yang bisa dinikmati oleh siapa saja, baik untuk makan siang santai bersama keluarga maupun sebagai hidangan di restoran khas Jepang. Keunikan dari okonomiyaki adalah kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan preferensi individu. Anda dapat memilih bahan apa saja yang ingin dicampurkan, menjadikan setiap hidangan okonomiyaki terasa personal dan spesial. Dengan rasa yang lezat dan tekstur yang renyah di luar namun lembut di dalam, okonomiyaki menjadi salah satu kuliner Jepang yang patut dicoba bagi para pecinta kuliner dunia.

Pesona Taman Bunga Ibaraki: Destinasi Indah di Jepang yang Wajib Dikunjungi

Jepang selalu memiliki daya tarik luar biasa bagi para wisatawan. Selain dikenal karena budaya yang unik, negeri ini juga menawarkan taman-taman yang indah serta kuliner yang khas. Salah satu daerah yang menyimpan pesona berbeda adalah Prefektur Ibaraki, destinasi yang jauh dari kesan hedonistik Jepang pada umumnya.

Mengenal Ibaraki: Destinasi yang Menenangkan

Terletak sekitar dua setengah jam perjalanan dari Bandara Haneda menggunakan kendaraan pribadi, Ibaraki menawarkan suasana yang tenang dan asri. Prefektur ini dikenal tidak hanya sebagai kawasan industri dengan sejumlah pabrik dan showroom otomotif, tetapi juga memiliki kekayaan wisata alam yang memikat hati.

Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Ibaraki adalah Ibaraki Flower Park. Terletak di daerah Ishioka, taman bunga ini menjadi tempat yang ideal untuk menikmati keindahan flora dan relaksasi di tengah hiruk-pikuk kehidupan.

Keindahan Ibaraki Flower Park

Setibanya di taman, pengunjung akan disambut oleh pemandangan hijau yang memanjakan mata. Pohon dan tanaman terawat rapi, serta bebatuan yang tertata apik mengapit jalan menuju gerbang masuk taman. Taman ini juga dilengkapi plang bertuliskan “Ibaraki Flower Park” yang menjadi spot favorit untuk berfoto.

Untuk masuk, pengunjung perlu membeli tiket dengan harga:

  • Dewasa (16 tahun ke atas): 900 Yen
  • Remaja (6–15 tahun): 300 Yen
  • Binatang peliharaan: 200 Yen
  • Anak-anak di bawah 6 tahun: Gratis

Bagi pengunjung yang datang dalam grup (20 orang), tersedia tiket bundling dengan harga diskon, dan ada juga tiket tahunan dengan tarif khusus.

Atraksi Utama: Hamparan Mawar dan Lebih dari Sekadar Taman

Memasuki gerbang utama, pengunjung langsung disambut oleh hamparan mawar yang memukau. Ibaraki Flower Park mengklaim memiliki lebih dari 900 jenis mawar. Salah satu atraksi favorit adalah rose tunnel, sebuah terowongan yang dihiasi tanaman mawar merambat, memberikan pengalaman berjalan yang penuh pesona.

Setelah menjelajahi kebun mawar, pengunjung dapat bersantai di Rose Farm House, sebuah restoran dengan pemandangan gunung dan bukit yang menakjubkan. Tempat ini sangat cocok untuk melepas penat sambil menikmati suasana alam.

Selain itu, taman ini juga memiliki berbagai fasilitas menarik, seperti:

  • Farm market: Menawarkan hasil bumi segar.
  • Area glamping: Untuk pengalaman berkemah yang nyaman.
  • Shuttle kendaraan: Memudahkan pengunjung yang lelah berjalan kaki mengitari taman seluas 30 hektar.

Destinasi untuk Semua Kalangan

Ibaraki Flower Park tidak hanya cocok untuk pecinta tanaman, tetapi juga untuk wisatawan yang ingin menikmati sisi lain Jepang yang lebih tenang. Keindahan taman ini memberikan suasana berbeda dari kota-kota besar seperti Tokyo atau Osaka, menjadikannya pilihan ideal untuk menyegarkan pikiran.

Mengunjungi Ibaraki Flower Park adalah pengalaman yang tak terlupakan. Keindahan taman ini, dipadu dengan suasana damai Ibaraki, menjadikannya destinasi yang wajib masuk dalam daftar perjalanan Anda saat berkunjung ke Jepang. Dengan beragam atraksi dan fasilitas yang ditawarkan, destinasi ini memastikan pengalaman yang menyenangkan untuk semua kalangan.

Makanan Ayam Karage Kuliner Jepang yang Menggores Lidah

Ayam Karage, hidangan khas Jepang yang kini semakin populer di Indonesia, berhasil mencuri perhatian para pecinta kuliner dengan cita rasa yang menggugah selera. Karage adalah ayam goreng Jepang yang dibumbui dengan campuran bahan alami dan digoreng dengan teknik khusus untuk menciptakan tekstur yang renyah di luar dan juicy di dalam. Hidangan ini semakin digemari karena kelezatannya yang unik dan cocok untuk berbagai kesempatan.

Ayam Karage dibuat dengan memilih potongan ayam yang biasanya berasal dari paha, yang dibumbui dengan kecap asin, jahe, bawang putih, dan sedikit mirin untuk memberi rasa gurih dan sedikit manis. Setelah dibumbui, ayam dilapisi dengan tepung jagung atau pati kentang sebelum digoreng. Proses penggorengan ganda ini menghasilkan lapisan luar yang renyah, sementara daging ayam tetap lembut dan penuh rasa.

Beragam variasi ayam karage dapat ditemukan di restoran-restoran Jepang maupun tempat makan internasional. Beberapa penyajian menambahkan saus khas Jepang seperti teriyaki atau mayones Jepang untuk memperkaya rasa. Ayam Karage juga sering disajikan bersama nasi putih, acar, atau salad sebagai pelengkap. Hal ini menjadikan hidangan ini semakin nikmat dan mengundang selera.

Ayam Karage telah berkembang pesat di Indonesia, terutama dengan maraknya restoran Jepang yang menawarkan hidangan ini. Bukan hanya sebagai lauk, ayam karage juga sering dijadikan sebagai camilan atau menu utama yang digemari oleh berbagai kalangan. Kelezatannya yang tak terbantahkan membuatnya terus diminati oleh penggemar kuliner tanah air.

Staycation Di Penginapan Tradisional Jepang, Wajib Ikuti 5 Aturan Ini!

Pada 27 Oktober 2024, semakin banyak orang yang memilih staycation di penginapan tradisional Jepang, atau yang dikenal dengan istilah ryokan. Pengalaman menginap di ryokan tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga kesempatan untuk merasakan budaya Jepang secara mendalam. Namun, bagi wisatawan yang ingin menikmati staycation ini, ada beberapa aturan penting yang perlu diikuti agar pengalaman menginap menjadi lebih menyenangkan dan menghormati tradisi setempat.

Aturan pertama yang wajib diikuti adalah menjaga kebersihan. Sebelum masuk ke kamar, pengunjung biasanya diminta untuk melepas alas kaki. Ini merupakan tradisi yang sangat dihargai di Jepang, karena kebersihan dianggap sangat penting. Pengunjung diharapkan untuk menjaga area sekitar tetap bersih dan rapi selama menginap, serta tidak membawa makanan atau minuman ke dalam kamar.

Aturan kedua adalah menghormati waktu makan. Banyak ryokan menawarkan pengalaman makan tradisional, seperti kaiseki, yang disajikan pada waktu tertentu. Pengunjung sebaiknya menghormati jadwal tersebut dan tiba tepat waktu untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan. Ini juga merupakan kesempatan untuk merasakan kelezatan masakan Jepang yang autentik dan dipresentasikan dengan indah.

Aturan ketiga berkaitan dengan penggunaan onsen, atau pemandian air panas. Sebelum masuk ke kolam, pengunjung diwajibkan untuk membersihkan diri di area yang telah disediakan. Selain itu, penggunaan onsen dengan suara keras atau mengganggu tamu lain dianggap tidak sopan. Memahami etika ini akan memastikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi semua pengunjung.

Aturan terakhir adalah menghormati staff dan budaya lokal. Dalam interaksi dengan staf, disarankan untuk menggunakan bahasa yang sopan dan menghargai upaya mereka dalam memberikan pelayanan terbaik. Selain itu, pengunjung diharapkan untuk menghormati tradisi dan norma-norma budaya setempat. Dengan mengikuti aturan-aturan ini, staycation di penginapan tradisional Jepang dapat menjadi pengalaman yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik dan berkesan.